Hari ini, 17 Agustus 2013, Google mengganti logonya yang biasa disebut Google Doodle dengan nuansa kemerdekaan Indonesia. Raksasa internet asal Amerika Serikat itu turut merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-68.
Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada tahun ini, Google Doodle tampil dengan nuansa Merah Putih dengan lambang Garuda Pancasila yang disematkan pada bagian tengah sebagai pengganti huruf O. Ini adalah tahun kelima bagi Google merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Lupakan Google Doodle. Saya dapat beberapa postingan soal hari kemerdekaan Indonesia, ada yang menyebutnya fakta, tapi bisa jadi hoax, sebagai berikut :
1. Presiden sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan
Pukul 08.00 17 Agustus 1945 yakni 2 jam sebelum pembacaan teks Proklamasi , Bung Karno masih tertidur dikamarnya, di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Cikini, Jakarta. Rasa lemas dan suhu badan tinggi didiagnosa dokter Soekarno saat itu terkena gejala malaria tertiana. Saat dibangunkan oleh sang dokter Dr. Soeharto, beliau mengeluh "Pating Greges". Kemudian akhirnya dokter memutuskan untuk menyuntikan chinineurethan intramusculair dan memberikan pil brom chinine padanya, setelah itu beliau diminta untuk istirahat sejenak agar obat segera bereaksi pada tubuhnya. Pada pukul 09.00 beliau sudah berpakaian rapih dengan baju putih-putih, kemudian menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat jam 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah, meskipun seusai proklamir beliau kembali ke kamar karena merasa masih meriang, namun saat itulah awal terjadinya sebuah revolusi.
2.Bendera dari kain Tukang Soto dan Seprai
Jika saat ini bendera negara dibuat dengan seapik-apiknya, hal tersebut jauh berbeda dengan bendera merah putih pertama yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Warna putih dari bendera didapat dari seprai tidur Bung Karno sedangkan warna merahnya didapat dari kain tukang soto.
3.Naskah Proklamasi di Temukan di Tempat Sampah
Teks asli naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno sesungguhnya tidak pernah dimiliki dan didokumentasikan oleh Pemerintah. Naasnya, naskah historis tersebut disimpan dan dijaga dengan baik oleh seorang wartawan BM bernama Diah. Dian mengaku menemukan naskah tersebut dikeranjang sampah di rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945 dini hari. Namun setelah disalin ulang dengan mesin ketik oleh Sajuti Melik pasa 29 Mei 1992, naskah yang telah ia simpan selama 46 tahun itu ia serahkan pada Presiden Soeharto.
4.Soekarno Menghujani Penumpang Pesawat dengan Air seni
Hanya The Founding Father Indonesia-lah yang pernah merasakan mandi dengan air seni. Betapa tidak, sepulangnya dari Dalat, Saigon, Vietnam pada 13 Agustus 1945. Soekarno beserta Bung Hatta, dr. Radjiman, Dr. Soeharto sebagai dokter pribadinya dan seluruh awak pesawat lainnya. Ditengah perjalanan, beliau ingin sekali buang air kecil, namun sayangnya saat itu pesawat belum dilengkapi dengan sarana toilet. Setelah dicari jalan keluarnya, beliau melihat dinding-dinding kecil di badan pesawat, dan disanalah beliau melepaskan hasrat buang hajat kecilnya. Namun karena semburan angin yang begitu kencang, bersemburlah air seni tersut hingga menghujani penumpang.
5.Negatif Dokumentasi Kemerdekaan Diletakan Di Bawah Pohon
Berkat Kebohongan Frans Mendoer, Fotografer yang mendokumentasikan detik-detik menjelang kemerdekaan yang menyatakan pada tentara Jepang bahwa ia tidak meiliki negatif photo tersebut dan sudah menyerahkannya pada Barisan pelopor, sebuah gerakan pelopor. Padahal negatif dokumentasi tersebut sengaja ia tanam dibawah pohon dekat halaman Kantor harian Asia Raja dan sampai saat ini-lah dokumentasi tersebut bisa kita saksikan.
Itulah beberapa hal uniknya, belum saya klarifikasi dan verifikasi. Apakah ini hoax?