Tampilkan postingan dengan label wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata. Tampilkan semua postingan

17 Jan 2013

Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Penulis Perjalanan Wisata

Saya rasa siapapun memimpikan profesi ini : berkeliling dunia dan dibayar untuk itu. Setiap hari, jutaan orang menuliskan pengalaman wisatanya, entah itu di blog ataupun di buku catatan hariannya. Harapannya tentu saja catatan tersebut dibaca orang dan menjadi informasi bagi calon wisatawan. Mendapatkan uang dari catatan tersebut adalah bonus yang tentunya sangat diharapkan. Jika ini telah berjalan, siapa yang tidak mau berkeliling dunia dan dibayar untuk hal tersebut? Tidak ada yang tidak mungkin. Saya telah menyaksikan pembawa acara televisi yang telah berkeliling dunia dan dibayar untuk hal tersebut. Pastinya banyak juga blogger yang keliling dunia dan penghasilannya dari membuat tulisan lebih dari cukup membiayai perjalanan wisatanya tersebut. Banyak diantaranya yang menikmati jus jeruk di tepi pantai Kuta (misalnya) sambil menuliskan pengalamannya di Macbooknya atau laptop yang terhubung dengan internet. Tak banyak memang yang telah mencapainya, namun semua orang berpotensi melakukannya dan mencapainya dengan kerja keras. 

Namun banyak juga penulis perjalanan wisata, fotografer dan wartawan video yang tampaknya tidak benar-benar menuangkan isi hati mereka di dalamnya. Untuk beberapa alasan, mereka melakukan jalan pintas untuk meraih sukses namun akhirnya tidak kesampaian. Kita semua bisa banyak belajar dari mereka. Saya kutip dari lonelyplanet, berikut ini adalah sifat-sifat mereka yang paling umum. Kalau anda banyak melakukan hal ini, jauhi jadi blogger perjalanan wisata, membuang-buang waktu anda saja. Jangan lakukan 10 hal ini!

10. Ceroboh 
Jika anda menulis cepat dan singkat, sudah "sempurna" kah tulisan anda? Banyak yang menulis asal-asalan di blog mereka. Ingat, Anda sedang mempresentasikan tulisan profesional Anda ke seluruh dunia. Apakah itu sudah merupakan tulisan terbaik? Tidak ada orang yang sempurna, dan semua orang kecuali redaktur bagian publikasi sebuah majalah (misalnya) akan memaafkan sesekali kesalahan huruf kepenulisan. Tetapi ketika Anda seorang calon pencipta konten, setiap bentuk komunikasi yang Anda hasilkan menjadi bagian dari portofolio Anda. Jika pekerjaan Anda adalah kualitas amatir, jangan berharap ada yang mau membayar tulisan Anda.


9. Memperlakukan tulisan Anda sebagai catatan pribadi 
Jika Anda membuat blog wisata namun berisi informasi yang tidak tuntas  demi untuk menyembunyikan perjalanan tersebut dari teman dan keluarga, itu kesalahan besar. Tapi banyak yang melakukannya, hanya melihat ciptaan Tuhan, memujinya, dan menikmatinya sendiri, tidak menuliskannya. Untuk apa menulis kalau tidak ingin dilihat dunia? Gunakan Facebook atau blog pribadi untuk membuat teman Anda iri, yang akhirnya membuat tulisan anda bernilai lebih.

8. Memberi janji palsu
Apakah Anda berjanji pada pengunjung blog kalau ada tulisan "bagus" anda minggu depan? Namun sebenarnya tidak ada? hanya janji?  Tidak ada yang paling mengesalkan selain janji yang tidak ditepati. Pengunjung blog Anda memiliki banyak pilihan bacaan yang lain yang menarik perhatian mereka, dan jika Anda gagal untuk mendapatkan kepercayaan mereka, mereka akan pergi ke tempat lain. 

7. Bertindak kurang respek
Banyak pencipta konten yang kurang respek pada pembacanya. Seakan-akan dialah yang terbaik, padahal mungkin saja pembaca tersebut adalah orang penting yang akan mengubah hidup Anda. Siapapun pembaca Anda, berlaku sopan dan hormatlah. Jangan meremehkan orang-orang yang mengomentari website Anda. Jangan bersikap kasar dalam bentuk komunikasi dengan siapa saja yang mungkin ada hubungannya dengan Anda yang kelak mungkin akan menerbitkan tulisan anda. Orang-orang hadir di blog anda untuk membantu menjalani impian Anda. Jangan malah merusaknya sendiri. 

6. Tetap dangkal dan umum 
Pilih yang umum atau yang khusus? Banyak yang menulis hal-hal umum dan dangkal. Celakanya, banyak yang lebih baik dari Anda. Mulailah dari hal-hal khusus keahlian anda seperti fotografi pribadi atau menulis saja. Setelah Anda menetapkan bidang keahlian Anda, Anda dapat mulai membuat cabang keahlian yang lain. Tapi tetap fokus. 

5. Menuntut rasa hormat tanpa produktif
Anda mempunyai kata-kata dan kalimat yang anda anggap bagus dalam tulisan Anda? belum tentu dianggap bagus oleh pembaca, apalagi bila hanya copy-paste. Memiliki sebuah tulisan kadang membuat kita congkak, dan merasa "Sayalah yang terbaik". Tapi saat ini, siapa pun dapat mempublikasikan diri dalam blog, untuk pembaca ebook dan bahkan mencetak buku sendiri. Artinya adalah Anda perlu memberikan bukti keahlian menulis anda yang bernilai lebih dari blog lain, bukan hanya copy-paste. Dapatkah Anda menunjukkan memiliki banyak pengikut? Apakah Anda menghasilkan sesuatu yang benar-benar bermakna? Jika Anda dapat menjawab 'ya', biarkan orang tahu! Anda akhirnya dapat dibayar untuk tiap tulisan anda,  tapi sebelum Anda sampai di sana Anda perlu  menunjukkan nilai Anda untuk pengembalian yang lebih realistis. 

4. Kurangnya  keotentikan
Menulis perjalanan yang paling gila-gilaan membosankan. Jika Anda bisa membuat seseorang tersenyum, menangis atau bertindak, Anda adalah penulis yang baik. Beberapa trik dapat membantu, tetapi tulisan anda akan turun ke bagaimana otentiknya Anda. Jika Anda tidak cukup meletakkan diri dalam pekerjaan Anda, konten Anda akan sangat menyedihkan seperti sisa sampah yang mengotori alam maya.

3. Bertindak tanpa integritas 
Seperti berbohong tentang prestasi Anda.

2. Mengabaikan dan tidak hormat pada audiens 
Audiens Anda adalah jauh faktor paling penting dalam keberhasilan Anda sebagai seorang jurnalis wisata. Namun kita begitu sering menemukan orang-orang yang tidak tahu untuk siapa mereka  menulis, memotret atau membuat video untuk siapa. Jika Anda tidak tahu siapa yang akan mengkonsumsi konten Anda, Anda belum ditargetkan secara tepat. Dan Anda telah menunjukkan bahwa prioritas Anda semua salah. Jika Anda membuat konten, pastikan Anda tahu persis untuk siapa itu konten itu dimaksudkan.

1. Tidak pernah mencoba 
Dari semua kesalahan calon penulis perjalanan, hal yang paling fatal adalah tidak memulai. 

Hidup dalam dunia kepenulisan itu susah, tidak mudah. Hal ini membutuhkan bakat, ketekunan, tekad, dan ketahanan. Tetapi dunia ini penuh dengan orang-orang yang mengubah perjalanan mereka menjadi hidup - melalui blogger profesional, jurnalisme foto dan video yang menulis dan seterusnya. Ada sumber daya lebih dari sebelumnya tersedia bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan wisata untuk mencari nafkah. Jika itu adalah hal yang anda inginkan, mulailah.  Bagaimana menurut Anda?

13 Des 2012

Tips dan Trik Panduan Wisata Bali



Indonesia, sungguh elok negeri ini, keindahannya tiada tara. Indonesia adalah surga wisata. Wisata darat dan lautnya sungguh komplit, namun ada suatu tempat yang merepresentasikan wisata Indonesia, tak lain adalah pulau Bali. Turis mancanegara bahkan lebih kenal Bali daripada Indonesia. Makanya saya beranggapan bahwa tak lengkap rasanya jika tak pernah berwisata ke Bali, apalagi untuk seorang yang berkebangsaan Indonesia. Menurut saya, Bali adalah tempat bulan madu yang sempurna bagi anda pasangan baru menikah.

Namun tentu banyak dari kita --warga Negara Indonesia-- yang belum pernah berwisata di Bali. Selain budget yang terbatas, mungkin banyak diantara kita yang tak sempat kesana karena kesibukan masing-masing.  Saya pun baru dua kali ke Bali, yang pertama saat mengisi waktu cuti bulan madu tahun lalu dan yang kedua adalah beberapa minggu yang lalu mengisi waktu liburan. Awalnya, bagi wisatawan pemula pertanyaan mendasar tentang wisata Bali adalah "Berapa minimal budget ke Bali?", selanjutnya "Dimana tempat wisata Bali yang menarik?", "Kapan waktu yang tepat ke Bali?", "Berapa lama berwisata ke Bali sampai puas?", dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Saya pun awalnya bertanya-tanya demikian. Beruntung, saya sempat "menjejak" Bali. Pertama kali ke Bali tahun lalu, kami kurang mencari referensi, jadilah kami tak banyak berkeliling Bali waktu itu. Barulah tahun ini saat sudah sedikit "berpengalaman" berwisata Bali, kami (lumayan) puas berkeliling Bali walaupun tentu saja tak semua tempat sempat kami singgahi karena keterbatasan waktu. Untuk itu, berikut ini saya tuliskan tips dan trik panduan berwisata di Bali, khususnya bagi pemula dan berbudget pas-pasan. 


Naik apa ke Bali? 

Seperti juga Roma, banyak jalan menuju Bali. Paling mudah tentu saja naik pesawat. Tiket-tiket promo dengan harga di bawah Rp 400.000 sekali jalan banyak ditawarkan maskapai penerbangan. Semua maskapai Indonesia pernah menawarkan tiket-tiket murah ini. Tiket promo ini berlaku biasanya jika dipesan jauh hari sebelumnya. Jadi pastikan anda memesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya, bahkan satu tahun sebelumnya untuk mendapatkan tiket murah. Sebagai gambaran, saya memperoleh tiket pesawat Garuda dari Makassar ke Bali seharga tak sampai 400 ribu rupiah, pemesanan bulan April untuk penerbangan bulan November. Oh ya, jangan lupa sekalian membeli tiket pesawat pulangnya.

Jalur ke Bali lainnya adalah melalui darat untuk kemudian diseberangkan dengan kapal feri. Anda bisa naik bus menuju Bali, terutama jika Anda tinggal di Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Harganya variatif tergantung jaraknya. Dari Jakarta ke Bali biasanya sekitar Rp 300.000. 

Kapan waktu terbaik datang ke Bali? 

Pikirkan musim hujan atau musim kemarau, tergantung jenis wisata apa kesukaan anda. Sepanjang tahun merupakan waktu yang baik untuk berwisata ke Bali, karena Bali menawarkan beragam aktivitas dan tempat wisata. Saat musim hujan, Anda bisa mengunjungi museum dan pusat kesenian. Namun, jika anda senang wisata pantai/ bahari dan gunung, maka pilih di musim-musim kemarau atau bulan-bulan minim hujan sekitar antara April sampai September. 

Selain itu, pikirkan juga musim liburan. Anda perlu memperhatikan musim padat kunjungan atau high season maupun peak season. Di masa-masa ini, harga-harga akan naik, terutama untuk tiket pesawat, rental mobil, dan akomodasi. Kenaikan harga bisa mencapai 25 persen. Musim padat kunjungan adalah pada bulan Juni-Agustus dan November-Januari. Tak hanya harga yang naik, saat ini pun Bali akan ramai dipadati turis. Jadi bersiap untuk kondisi jalanan yang lebih macet dan obyek wisata yang lebih ramai. 

Menginap di mana di Bali? 

Sebelum Anda mencari tahu akomodasi di Bali, rencanakan dulu daerah mana di Bali yang ingin Anda kunjungi. Biasanya, untuk turis yang pertama kali ke Bali akan langsung menuju daerah selatan Bali --disekitar Kuta-Legian-Seminyak-- yang memang pusat keramaian wisata di Bali. Daerah selatan yang tenar adalah kawasan Kuta. Di Kuta banyak tempat penginapan. Sesuaikan dengan bujet yang Anda miliki. Jika Anda mencari penginapan murah di bawah Rp 300.000 per malam, Anda bisa mencarinya di kawasan sekitar Gang Poppies (1 dan 2), Jalan Three Brothers, Jalan Raya Tuban, Gang Puspa Ayu, sampai Jalan Bakung Sari. Masuk ke gang-gang kecil dari jalan utama seperti Jalan Raya Kuta dan Jalan Raya Tuban, maka Anda akan menemukan hotel-hotel kecil ala guesthouse yang murah. Beberapa malah seperti kos-kosan dengan harga bisa di bawah Rp 100.000. Bagi anda yang berkantong tebal, hotel-hotel berbintang bisa Anda temukan di kawasan Jalan Kartika Plaza, Jalan Legian, dan Jalan Raya Kuta. Vila-vila yang menawarkan privasi dapat Anda temukan di kawasan Seminyak seperti di Jalan Drupadi. Mencari hotel bisa sebaiknya berdasarkan rekomendasi kenalan yang pernah menginap di hotel tersebut sebelumnya. Atau, jika Anda nekat baru mencari hotel saat tiba di Bali, tanyakan saja pada supir taksi tempat menginap yang bisa ia rekomendasikan. 

Sebagai referensi, saya menginap di Tune Hotels Kuta tahun lalu dan Tune Hotels Legian tahun ini. Saya memilih Tune Hotels karena murah, bersih, dan tidak ribet. Kalau pesan jauh hari sebelumnya, anda bisa mendapatkan tarif kamar murah seharga 200 ribuan per malam. Silahkan reservasi di tunehotels.com

Tapi Jika Anda tidak terlalu senang dengan keramaian dan hingar bingar khas Kuta, Anda bisa pilih destinasi lain di Bali yang lebih tenang dan "sepi". Coba daerah Sanur, Jimbaran, dan Nusa Dua, ketiganya berdekatan dengan pantai. Namun hotel-hotel di Nusa Dua tergolong mahal karena berkonsep kawasan resort. Anda juga bisa memilih menginap di kawasan Ubud yang terkesan masih alami. Namun tak ada pantai di kawasan ini. Ubud berada di kabupaten Gianyar. Gianyar memiliki banyak obyek wisata yang menarik, seperti kebun binatang, taman safari, wisata budaya, gunung, sampai pantai. Pilihan lain adalah kawasan Lovina, Singaraja, Harga-harga di sini masih murah, baik hotel maupun makanan. Namun jaraknya jauh dari bandara, sekitar tiga jam. Di timur Bali, daya tarik paling dominan adalah kawasan Candidasa di Karangasem dengan pantainya yang masih relatif tak ramai. Banyak penginapan murah maupun resor mahal di kawasan ini. Pilihan lain adalah Nusa Lembongan. Sementara Bali Barat, Anda bisa mencoba menginap di kawasan Canggu yang terkenal sebagai tempat selancar atau di sekitar Tanah Lot. Jika Anda penyuka gunung dan udara sejuk, kawasan Jatiluwih atau di seputar Gunung Batukaru bisa menjadi pilihan. Kawasan ini pun relatif masih sepi. 

Naik apa di Bali? 

Naik taksi bisa menjadi pilihan untuk mengantar Anda dari bandara ke hotel atau sebaliknya. Taksi di Bali relatif aman, termasuk taksi-taksi lokal Bali. Pilih taksi dengan argometer. Anda bisa juga manfaatkan fasilitas mobil antar jemput yang ada di hotel.

Setelah sampai di Bali, anda tentunya membutuhkan alat transportasi untuk ke tempat wisata. Kecuali anda hanya ingin di sekitar pantai Kuta, anda bisa jalan kaki saja. Namun mustahil anda tidak ke tempat wisata lain di Bali, anda butuh kendaraan. Transportasi umum seperti angkutan umum atau biasa disebut di Bali dengan bemo relatif susah, bahkan saya tak pernah melihat bemo disana, hanya angkot saya lihat sekali saja. Jika Anda sudah terbiasa dengan Bali, naik bemo dan bus Trans Sarbagita memang bisa menjadi pilihan. Namun jika ini pengalaman pertama kali Anda ke Bali, sebaiknya sewa mobil atau motor. Mobil untuk jumlah banyak, dan motor untuk satu atau dua orang saja.

Pilihan mobil untuk disewa beragam, harga tergantung jenis mobil yang disewa. Paling murah di kisaran Rp 200.000 sudah termasuk supir, namun belum termasuk bensin.  Ada baiknya Anda menyewa mobil sekaligus jasa supir, selain menghemat waktu tidak tersesat di jalan, Anda bisa mendapatkan rekomendasi pilihan-pilihan tempat wisata dan rumah makan. Perlu diingat, sewa mobil dengan supir di Bali hanya untuk 10 jam. Jika pemakaian lebih dari 10 jam, maka penyewa dikenakan biaya tambahan per jam. Untuk mencari sewa mobil sangat mudah, Anda bisa lakukan reservasi melalui online. Cara lain adalah mencari sewa mobil di bandara ataupun sekitar tempat menginap. Setiap rental mobil biasanya mematok harga tidak jauh berbeda. Namun ada baiknya Anda melalukan sedikit survey untuk mendapatkan harga terbaik. Sebagai referensi, keluarga saya menyewa tourguide berupa rental mobil plus sopir dan bensin seharga 1.300.000 untuk tiga hari, anda sudah puas keliling Bali. Kontak saja Bali Jack Tour atau Bli Wayan Degeng di 0817563612.

Pilihan lain adalah menyewa sepeda motor, namun repot jika Anda tak tahu jalan. Bisa juga dengan naik ojek. Negosiasikan harganya untuk mengantar Anda berkeliling seharian. Pilihan ojek cocok jika Anda berwisata sendirian. Sebagai referensi, saya menyewa motor untuk keliling Bali. Tarif rental motor Rp 50.000 selama 24 jam. Pihak hotel bekerjasama dengan pemilik rental. Untuk Tone Hotels bekerjasama dengan Ceria Transport. Cukup bayar di depan dan titip KTP sebagai jaminan. Coba kontak Ceria Transport di nomor telepon 081337002780 atau Oddy Transport di 08123695477.

Tour/ Travel Guide di Bali 

Jika anda memiliki dan familiar melihat peta, anda tak perlu menyewa khusus tour guide. Jika naik motor, anda tinggal mengintip peta yang disediakan gratis di hotel dalam bentuk booklet atau leaflet. Dengan bermodal kejelian melihat peta, anda akan sampai di tempat tujuan. Peta tak pernah bohong bukan? Namun jalur jalan di Kuta kadang searah, semrawut. Bahkan ada yang namanya jalan simpang siur yang membingungkan. Jalur jalan yang searah kadang membingungkan turis yang tidak memakai tour guide, kalau kelewatan mesti berputar jauh. Saya kagum dengan turis asing yang dengan mudahnya keliling Kuta, bahkan keliling Bali dengan sepeda motor. Jika memungkinkan, anda juga membutuhkan bantuan peta digital, tentu saja dengan koneksi internet di ponsel. Sebagai referensi, saya berlangganan internet untuk membuka googlemaps. Jangan malas melihat petunjuk jalan yang terpampang di atas jalan.

Makan di mana di Bali? 

Mau yang mahal atau yang murah, mau yang lokal khas masakan Indonesia atau masakan asing, semua bisa Anda temukan di Bali. Namun, berhati-hatilah jika Anda mencari masakan halal. Paling aman, cari rumah makan seperti rumah makan Padang, warung bakso, dan sebagainya. Untuk restoran, Anda bisa menanyakan terlebih dahulu untuk menu-menu halal. Kawasan Jalan Raya Tuban dan Jalan Teuku Umar termasuk yang terkenal untuk wisata kuliner berupa makanan nusantara dan halal. Coba juga makanan khas Bali berupa nasi jinggo yang mirip seperti nasi kucing ala Yogyakarta. Isinya hanya nasi, kacang tempe, ayam suwir, dan sambal. Sudah pasti halal dan harganya pun murah, hanya sekitar Rp 2.000. Tetapi tak cukup satu jika memakan nasi jinggo. Sebagai referensi, kami makan Nasi goring Lumajang di Jalan Patih Jelantik. Harga 10 ribu rupiah sudah kenyang. Sempat makan juga di KFC Carrefour Sunset Road, Makanan padang, Ayam Taliwang Bedugul, dan Pop Mie Instan yang dibeli di Minimarket. 

Bagaimana kalau menginjak banten? 

Suasana khas akan terasa begitu anda menjejakkan kaki di Bali. Paling banyak anda akan menemukan sesajen di pinggir jalan. Warga Bali menyebutnya "Banten". Banten berupa bunga dan persembahan lainnya dalam wadah janur (canang sari) biasa diletakkan di pintu masuk dan area-area yang sering dilalui orang setiap pagi. Seringkali muncul pertanyaan bagaimana kalau tidak sengaja terinjak. Sebenarnya tidak masalah jika memang Anda tak sengaja menginjaknya. Jika Anda menginjaknya di depan pemilik atau penjaga toko atau tempat sajen itu diletakkan, cukup berkata ”maaf”. Sebaiknya saat berjalan, hindari dengan melewatinya, jangan sampai Anda malah sengaja menginjaknya. Sama halnya dengan saat Anda berkunjung ke pura atau tempat-tempat yang dianggap suci oleh masyarakat setempat. Hargai dan ikuti istiadat setempat. Gunakan pakaian yang sopan. Jika Anda mengenakan celana pendek, pakailah sarung atau kain. Beberapa tempat juga mewajibkan Anda mengenakan kain sarung dan senteng. Jangan berjalan di depan orang yang sedang bersembahyang ataupun memotret dengan flash saat upacara berlangsung. Untuk perempuan, jangan masuk ke dalam Pura saat sedang datang bulan. Alhamdulillah saya tidak pernah menginjak Banten. 

Referensi Tempat Wisata Bali 

Setelah dua kali menginjakkan kaki di pulau Dewata, berikut ini adalah beberapa destinasi yang pernah kami singgahi berikut sedikit pengalaman menyenangkan dan tidak menyenangkannya. 

Pantai Kuta 
Ombak pantai kuta adalah tempat ideal bagi peselancar. Anda dilarang berenang disini kecuali nekad atau masih pagi. Anda bisa menikmati suasana pantai sambil sekedar melihat-lihat saja. Pantai Kuta menghadap ke Barat sehingga kawasan ini akan padat saat menjelang matahari terbenam (sunset). Anda bebas masuk ke lokasi pantai kapanpun, gratis, kecuali parkir kendaraan. Pantai Kuta termasuk pantai yang panjang karena bersambung dengan pantai Legian dan Pantai Seminyak. Saat pagi kadang anda mendapati turis mabuk mengelompok di tepi pantai, tidak mengganggu namun berisik. Menjelang siang banyak yang menawari kursus singkat berselancar atau membuat tatto.

Pantai Sanur 
Sejarah pantai Sanur dalam masa perjuangan kemerdekaan sangat menarik untuk dikenang. Konon, disinilah tempat pendaratan awal pasukan penjajah di Pulau Bali. Secara umum, pemandangan disini cukup indah, dengan karang pantai yang menawan. Pantai Sanur menghadap ke Timur sehingga banyak yang melewatkan Matahari terbit (sunrise) di tempat ini. Harga tiket masuk 5000 rupiah termasuk parkir kendaraan. 

Jimbaran 
Bagi penikmat makanan laut, Jimbaran adalah surganya. Suasana pantai Jimbaran yang luas dan putih bersih menghadap ke timur menjadi tempat yang romantis menikmati makan malam romantis. Tidak ada tiket masuk, namun anda bakal tidak enak bila tak membeli makan malam disana. Harga makanannya selangit (menurut kantong saya). Namun berbanding lurus dengan kepuasan yang diberikan. Tiap malam ada pertunjukan tari-tarian Bali yang ditampilkan masing-masing warung makan/ restoran.  Jangan masuk kesini jika bermodal pas-pasan.

Tanah Lot
Tanah Lot merupakan salah satu objek wisata terbaik di Bali, terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Kearah utara dari Kuta, anda bisa naik motor atau mobil kesini. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini. Pura Tanah Lot berdiri di pinggir laut anda boleh foto-foto disini. Namun anda harus berpakaian sopan. Mitosnya, konon jangan membawa pacar kesini. Wanita haid dilarang masuk ke pura. 

Pura Uluwatu
Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung. Butuh waktu satu jam dari Kuta untuk ke Pura Uluwatu. Tiket parkir Rp 2000 sedangkan tiket masuknya 15.000 per orang. Jika anda berpakaian minim, akan dipakaikan sarung di pintu masuk, jika sopan cukup dipakaikan selendang. Pintu masuk banyak ditemui monyet liar. Waspadai topi, kacamata, atau sendal anda jangan sampai diambil alih oleh monyet. Ada beberapa bagian di sekitar pura Uluwatu. Ada pura nya, tempat monyet-monyetnya, dan tempat pertunjukan tari Kecak nya. Paling indah saat menikmati sunsetnya. Wanita haid dilarang naik ke Pura.

Ubud 
Ada beberapa lokasi di Ubud selain pengrajin ukiran. Teras Ubud dan Monkey Forest bisa jadi tujuan wisata anda. Teras Ubud berada di tepi jalan. Anda dapat singgah dengan membayar parkir Rp 5000 per mobil untuk mengambil gambar foto terasering sawah Ubud yang indah. Setelah melewati teras Ubud, anda dapat ke Monkey Forest. Harga tiket masuk Rp 15.000 per orang. Sesuai namanya, disini anda bisa melihat-lihat taman dan kawasan hutan monyet. Jangan khawatir, monyetnya jinak dan lucu-lucu. Saya melihat monyet makan, cari kutu, menggendong bayinya, hingga bersenggama disini.

Kintamani 
Daerah Kintamani ada di sekitar Gunung Batur dan Danau Batur. Pemandangan disini sangat indah. Anda dapat membayar tiket masuk kawasan seharga Rp 5000 per orang. Banyak penjual asongan menjual pernak-pernik hingga baju disini. Terkesan maksa, jangan coba menawar jika anda tak mau beli.

Tanjung Benoa 
Tanjung Benoa terletak berdampingan dengan Nusa Dua, adalah pusat wisata bahari selain surfing karena air laut yang tenang. Anda gratis masuk kesini, banyak jasa pemandu watersport seperti parasailing, flying fish, ataupun diving. Namun harganya relatif mahal bagi kantong saya. Satu kali terbang parasailing selama lima menit ditebus Rp 100.000 per tiket, belum ditawar.

Pantai Dreamland 
Kepunyaan Tommy Soeharto. Kalau ke Pura Uluwatu melewati pintu masuk pantai Dreamland. banyak turis berjemur disini. Pasir dan ombaknya sungguh mempesona. Masuk gratis, parkir mobil Rp 5000

Pura Taman Ayun 
Salah satu pura tercantik di Bali. Jangan lupa singgah disini kalau ke arah Bedugul. Jarak sekitar setengah jam perjalanan dari Kuta dengan naik motor. Harga tiket Rp 10.000 per orang, anda sudah dapat foto-foto pura dan tamannya.

Bedugul 
Danau Bratan jadi tujuan wisata di daerah Bedugul. Ada tiga akses masuk ke danau dengan pengelola wisata yang berbeda. Namun paling sering dikunjungi wisatawan adalah Pura Ulun Danu Bratan yang terletak di tepi Danau. Harga tiket masuk Rp 30.000 per orang, tak pakai tiket Rp 10.000 per orang.

Oleh-oleh khas Bali 
Jangan lupa membawa oleh-oleh dari Bali untuk keluarga dan teman di rumah dan di kantor. Sepanjang jalan adalah tempat jajan oleh-oleh. Namun sebagai referensi tempat oleh-oleh murah ada di Pasar Sukawati. Namun jangan pelit-pelit menawar karena harga aslinya bisa separuh dari harga yang diberikan. Untuk pembelian oleh-oleh dalam jumlah banyak, disini tempatnya. Anda juga dapat membeli barang serupa di jalan Melasti di daerah Kuta namun dengan kualitas dan harga sedikit lebih tinggi. Tempat beli oleh-oleh lain adalah JOGER dan KRISNA, khusus bagi pemburu oleh-oleh berkualias ataupun sekedar dipakai sendiri.

Tergantung minat dan budget anda, anda dapat  berlama-lama di Bali. Tapi menurut saya, wisata di Bali kalau mau puas minimal tiga hari dan maksimal satu minggu. Cukuplah waktu tersebut untuk memanjakan mata. Hampir seluruh tempat wisata Bali dapat dijelajahi dalam waktu seminggu, dengan asumsi setiap tempat wisata paling lama satu jam anda berada disana.

Total Budget untuk dua orang selama 3 hari di Bali.
Transportasi tiket pesawat PP : 2 orang x Rp 400.000 x 2 kali = Rp 1.600.000
Transportasi Motor : 3 hari x Rp 50.000 = Rp 150.000
Bensin : Rp 100.000
Makan : 3 hari x 2 orang x Rp 50.000 = Rp 300.000
Transportasi Bandara Rp 150.000
Akomodasi : Rp 600.000
Total. Rp 2.900.000

Tertarik ke Bali (lagi)? Selamat berwisata di Bali.

15 Okt 2012

Wisata Bahari Pulau Samalona

Akhir pekan kemarin, kami sekeluarga berwisata ke pulau Samalona, Makassar. Pulau Samalona adalah sebuah pulau kecil di Selat Makassar, jaraknya sekitar 7 Km dari daratan Makassar, tepatnya di sebelah barat daya pantai barat Sulawesi Selatan, dapat dengan jelas dilihat dari Benteng Fort Rotterdam Makassar. Pulau Samalona merupakan salah satu obyek wisata bahari di Sulawesi Selatan yang wajib dikunjungi. Pasir  putih dan air laut yang jernih menjadikan pulau ini cocok untuk berjemur. Selain itu, kawasan pulau ini sangat bagus untuk snorkeling dan menyelam (diving), karena dikelilingi oleh keanekaragaman flora dan fauna yang indah. 

Sejarah

Konon Pulau Samalona menyimpan potensi benda bersejarah berupa peluru meriam yang digunakan pada zaman pendudukan kolonial di Indonesia. Sebagian peluru meriam kuno yang tersimpan di museum I La Galigo, Benteng Rotterdam, dulu ditemukan di Samalona. Menurut prediksi masih ada puluhan bahkan ratusan peluru meriam kuno yang belum ditemukan di pulau tersebut. 

Dahulu pulau Samalona dijadikan basis persenjataan ketika kolonial Belanda melawan benteng pertahanan Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa yang menghadap ke laut atau dikenal sebagai Benteng Pannyua (Rotterdam). Area benteng Rotterdam yang mencapai sekitar tiga hektar menjadi pusat pertahanan di wilayah Makassar, sedangkan di sekitar Pulau Samalona menjadi tempat penyerangan kolonial ke wilayah Makassar. 

Disekitar pulau ini, kita dapat menemukan jejak jejak kapal perang sisa peninggalan pada Perang Dunia II dulu, kurang lebih ada sekitar 7 bangkai kapal yang teronggok di sekitar perairan pulau Samalona, antara lainnya adalah kapal Maru, kapal selam pemburu/gunboat,yang merupakan kapal perang milik armada laut Jepang yang ada pada kedalaman sekitar 30 meter, kapal Lancaster Bomber, dan kapal Hakko Maru yang merupakan kapal perang buatan Belanda. Secara keseluruhan, keberadaan bangkai kapal-kapal perang tersebut kini telah berubah fungsi menjadi rumah bagi ratusan biota laut yang ada di pulau Samalona. 

Konon pula bahwa dahulu pulau kecil ini digunakan untuk tempat pengasingan penderita kusta. Semenjak saat itu, tak banyak orang yang berani mengunjungi pulau ini. Tapi kini pulau ini menjadi tempat yang sangat ideal untuk dikunjungi karena keindahannya dan jaraknya yang dekat dari pusat kota. 

Mitos
 
Dari mitos yang ada, kalo ke pulau-pulau di sekitar Makassar termasuk ke Pulau Samalona ini harus mengajak anak kecil. Kalo tidak, (katanya) bakal terjadi apa-apa. Percaya atau tidak, saya kembalikan ke Anda 

Wisata 
 
Segala informasi sejarah dan keindahan pulau Samalona tersebut membuat kami tertarik berwisata kesana. Jadilah kami pagi menjelang siang, kami (Saya, Istri, Ayah, Ibu, Adik, Ipar, dan Ponakan) berangkat dari Dermaga POPSA yang berada di depan Benteng Fort Rotterdam. Catat, kami membawa anak kecil bukan karena percaya mitos. hehehe.


Setelah tawar-menawar dengan pemilik perahu penyeberangan dan persiapan lain, kami pun berangkat. Tarif sewa perahu nelayan (perahu dengan mesin tempel) mulai 300 ribuan jika tidak menginap, dan 400 ribuan jika menginap. Jika diberi harga diatasnya, anda dapat menawarnya, para pemilik kapal ramah dan baik, bisa diajak negosiasi. Kami berencana menginap semalam.

Sebelumnya tak ada seorangpun dari kami yang pernah kesana dalam waktu dekat ini. Ayah pernah kesana tahun 80-an, dan saudara ipar tahun 90-an, tentu suasananya sudah berbeda, termasuk sewa penginapan dan fasilitas lain di pulau Samalona. Kata Ayah, dulu di Samalona belum banyak penduduk, hanya satu-dua rumah saja yang ada disana. Sebelum melaut, motor kami parkir di dermaga, semalam dengan tarif 10 ribu per motor.


Perjalanan cukup mendebarkan, kapal kecil yang kami tumpangi membelah lautan dengan kecepatan cukup tinggi. Tak sampai 30 menit, kami tiba di pulau Samalona setelah transit sebentar di pulau Lae-Lae. Sesaat sebelum berlabuh, tampak air laut yang sangat jernih dengan hamparan pasir putih ditepi pulau. Garis-garis cahaya matahari terlihat jelas menyusup masuk ke dalam air. Sangat indah. Belum ada wisata laut lain yang saya kunjungi yang mengalahkan bersih dan jernihnya air laut disini. Sepertinya akan jadi pengalaman wisata pulau yang menyenangkan. Entahlah, saya hanya pernah berwisata ke Tanjung Bira, Kuta Bali dan Pulau Kayangan. Secara keseluruhan pantainya memang indah, landai dengan pasir putih dan air laut yang jernih berwarna biru kehijauan. Cocok buat snorkeling karena terumbu karangnya masih bagus, banyak anemon-anemon laut dan ikan-ikan berwarna-warni, yang berseliweran. 

Sesampai di pulau, kami disambut oleh warga pulau yang menawarkan rumahnya untuk ditinggali. Rumah kayu sangat sederhana dihargai 300 ribu untuk kami tinggali sekeluarga sehari-semalam. Setelah beristirahat sejenak, saya sempatkan keliling pulau. Pulau ini sangat kecil, konon penduduk pulau ini terdiri dari dua rumpun keluarga yang turun temurun menempati pulau. Pulau Samalona dimiliki oleh 7 orang yang saling bersaudara. Hampir seluruh rumah disana dapat disewakan untuk wisatawan, rumahnya ada yang bergaya tradisional (rumah panggung) dan modern (rumah batu). Tarif menginap berkisar Rp. 300.000 – Rp. 400.000 per rumah dan Rp. 150.000 – Rp. 200.000 kalau tidak menginap. 

Setelah berbincang sejenak dengan warga pulau, diketahui tidak ada sekolah di pulau ini. Sejak kelas Sekolah Dasar, anak-anak Samalona sudah mulai dititipkan atau kost di rumah saudara di Makassar, dan buat ibu yang akan melahirkan disana melahirkan di rumah hanya ditolong oleh saudara. Banyak juga anggota keluarga yang menetap di daratan Makassar, untuk bersekolah dan bekerja. Tak ada orang luar yang boleh menempati pulau kecuali menikahi penduduk asli. 

Jumlah rumah di pulau ini tak sempat saya hitung, sepertinya berjumlah 10 rumah saja, termasuk kamar penginapan. Konon luas pulau ini 2.34 hektar saja. Dulu, Pulau ini luasnya 6.7 Ha tapi makin lama makin menyusut dan mungkin seperti Pantai Kuta, dimasa depan pulau ini akan menghilang. Pulau ini diperkirakan hilang/tenggelam pada tahun 2020. Setelah berkeliling, ada bangunan kecil di tengah pulau yang difungsikan sebagai Mushalla, ada juga bangunan makam pendahulu pulau yang bersebelahan dengan pohon besar, tampak beberapa orang membawa kemenyan dan sesajen kesana, ada juga minimarket kecil disana, selain minuman ringan saya lihat ada minuman keras dijual disana. 

 

Sebelum berendam, bekal makanan dari rumah yang dibawa ibu dan adik saya siap kami santap. Untunglah kami membawa bekal makanan dan minuman yang cukup banyak, karena masyarakat pulau mematok harga yang sangat mahal untuk segala fasilitas yang ada. Saya wajarkan karena jauh dari kota dan makanan serba terbatas, dan itulah penghasilan mereka selain melaut. Namun ada juga harga yang menurut saya kebangetan. Fasilitas buang air kecil disini dihargai 5 ribu rupiah sekali kencing, 10 ribu rupiah untuk BAB atau ganti pakaian, dan 15 ribu rupiah untuk mandi. Tapi jangan kira anda akan mandi air tawar, hanya disediakan air laut untuk itu semua. Alat bakar ikan sederhana pun dihargai dengan biaya sewa 50 ribu rupiah. 

Sore hari, kami menyewa alat snorkeling seharga 50 ribu rupiah sampai puas. Kami pun berendam sambil melihat keindahan bawah laut. Banyak karang dan koral yang rusak di tepi pantai, namun masih banyak yang indah jika berani agak ke tengah dekat mercusuar. Ikan berwarna warni sangat indah dipandang mata. Tapi, hati-hati jangan sampai menginjak hewan Bulu Babi, kadang bersembunyi atau mengelompok di dasar laut. 

Setelah asyik snorkeling, kami beristirahat sejenak dan membersihkan badan, menunggu sunset yang tak kalah indahnya. Sayang, batere kamera saya lobet dan tak dapat digunakan. Listrik disini berfungsi dengan bantuan genset. Listrik baru dapat dinikmati mulai jam 6 sore hingga jam 6 pagi, saya tak sempat lagi mengisi batere sebelum matahari terbenam. 

Malam hari, kami tidak dapat tidur dengan nyaman. Selain pengunjung lain yang begadang dan ribut, anak muda Samalona sepertinya mencari ikan di malam hari. Kami yang menyewa rumah tepat di bibir pantai pun tidak dapat tidur nyenyak. Kegaduhan berhenti menjelang subuh. Pagi hari, sunrise dapat dinikmati di sebelah timur pulau. Tak sempat saya abadikan karena tidur lagi selepas Shalat Subuh. 

Pagi hari Minggu, mulai banyak lagi pengunjung. Sepertinya mereka memilih tidak menginap karena sudah tahu situasinya. Banyak yang datang menyewa perahu beberapa jam saja untuk diving dan snorkeling. Ada juga yang datang dengan kapal agak besar dan melakukan kegiatan kumpul bareng di pulau ini. Ada pula yang ber speed boat disini, mancing dan sesi foto-foto. 

Menjelang siang kami kembali ke daratan Makassar. Semalam di pulau Samalona terasa menyenangkan. Kalau tak ingin jatuh miskin atau berkurang kekayaannya saat berwisata di pulau ini, berikut ini tips dan trik wisata di Samalona.

  • Bawa Tenda bagi yang ingin menginap 
  • Bawa alat snorkeling dan diving sendiri
  • Bawa bekal makanan dan minuman yang cukup
  • Bawa uang kecil yang banyak, untuk buang air dan ganti pakaian
 
sumber : wikipedia , kompas , puppytraveller  

21 Mei 2012

Main Air di Bugis Waterpark

Jika anda senang main air dan tinggal di Makassar, kesenangan anda akan tersalurkan. Arena Taman Bermain Air, Bugis Waterpark telah hadir di Kota Makassar. Dengan hadirnya wahana bermain air ini, Anda tak perlu jauh-jauh ke Pangkep (Matampa Waterboom) atau Maros (Maros Waterpark) hanya untuk bermain air.

Liburan kemarin, saya, istri dan keluarga berlibur kesini berkat info foto dari media sosial. Awalnya, ada beberapa pilihan menghabiskan waktu libutan antara lain Taman Wisata Air Terjun Bantimurung, Maros Waterpark, atau makan jagung di sekitar Bendungan Bili-Bili. Karena info tentang Bugis Waterpark yang datang sekilas, kami akhirnya memilih ke Bugis Waterpark dengan pertimbangan jarak yang dekat.

Ternyata hari itu Bugis Waterpark baru soft launching, hanya orang-orang yang diundang berhak masuk. Kami yang tak punya undangan pun akhirnya “membeli Undangan” seharga 50 ribu rupiah per kepala orang dewasa. Daripada pulang. Mahal sih iya, tapi mau diapa lagi. Ternyata di dalam sangat ramai mengalahkan ramainya Pasar daya. Ada sedikit sesal membeli undangan, karena saya tidak terlalu senang keramaian. Jadilah saya hanya foto-foto saja.









Bugis Waterpark lumayan luas dibanding Matampa Waterboom, entah dengan Maros Waterpark yang belum pernah saya langkahi. Ada 4 wahana permainan air yang utama.
1. Arena seluncuran terowongan spiral
2. Arena seluncuran air lurus terbuka
3. Arena bermain air anak
4. Arena naik ban perahu-perahuan.
 (Maaf, saya tak tahu nama lengkapnya semua, saya asal beri nama saja).

Lokasi Bugis Waterpark tidak dilalui jalur angkot (pete-pete). Dari Pusat Kota Makassar (Pasar Sentral, MTC) anda dapat naik pete-pete Rute Antang-Karebosi dengan ongkos 3 ribu. Turun di Pannara jalan masuk ke kompleks elit Bukit Baruga Antang, naik ojek langsung ke Kawasan Bugis Waterpark. Ongkos ojek sekitar 10 ribu.
Lihat Peta Lebih Besar

Di Bugis Waterpark, seperti taman bermain air lainnya banyak aturannya, mulai tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar, hingga pakaian renang yang wajib dipakai (celana renang tanpa baju bagi laki-laki, dan celana ketat dengan baju bagi perempuan). Secara umum lumayan enak bagi anda yang senang ramai-ramaian main air. Namun harga tiket undangannya itu yang tidak sebanding dengan ketenangan bermain air yang masih membuat saya membatin sampai sekarang. Seandainya tahu begini, Maros Waterpark dengan tiket 25 ribu rupiah mungkin lebih menjadi prioritas pilihan saya liburan kemarin. Sudahlah, semangat bermain air.

4 Apr 2012

Menjejak Surga di Sulawesi Selatan

Saya adalah pencinta wisata (a.k.a jalan-jalan alias pajokka). Kemanapun asal murah, meriah (dan tidak mencret) jika ada kesempatan pasti akan saya jabani. Saya membatin, seandainya saya punya kesempatan berkeliling Sulawesi Selatan, mengelilingi propinsi ini karena janji-janji akan keeksotisannya di dunia maya. Selain eksotis, letak Sulawesi Selatan sangat strategis menjadikannya layak menjadi wisata impian. 

Di pantai, di laut dan di dasar laut Sulsel menjanjikan pemandangan surgawi yang membuat pengunjungnya akan betah karena menemukan pesona yang tiada bandingnya. Di darat dengan pemandangan persawahan, perkebunan, pegunungan, udara sejuk bersih dan alami semuanya dapat dinikmati di Sulsel. Kita juga bisa menyaksikan gua-gua arkeologi peninggalan masa lalu dengan sejuta misteri alam lainnya. ataupun bangunan peninggalan zaman penjajahan sebagai saksi sejarah perlawanan rakyat Sulsel terhadap kolonialisme. Aktifitas Budaya pun tak kalah mempesonanya, mulai dari upacara tradisi sampai pada kehidupan tradisional masyarakat di pedesaan. Andapun dapat mengikuti proses budaya masyarakat Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja hanya di Sulsel. Janji surga, bukan?



Sayangnya, saya adalah orang asli Bugis Makassar yang belum sempat mengarungi surga dunia di pusat kepulauan Nusantara ini. Pun jika suatu saat diizinkan keliling Sulawesi Selatan selama 30 hari, saya bermimpi menulis diary nya seperti berikut ini. 


Hari 1 : Kota Makassar * Mendarat di Bandara Udara Sultan Hasanuddin Makassar * Dengan bus airport, mencari penginapan murah dekat pantai Losari (adakah?) * Cari tempat sewa/ rental motor selama 30 hari. (adakah?) * Benteng Fort Rotterdam * Pantai Losari 

Hari 2 : Kabupaten Gowa * Benteng Somba Opu * Istana Raja Gowa “Balla Lompoa” * Makam Sultan Hasanuddin * Malino, dengan pemandangan Hutan pohon Pinus, melewati pemandangan pegunungan dan Kebun Teh * Air terjun Malino 

Hari 3 : Kabupaten Takalar * Pantai Tope Jawa 

Hari 4 : Kabupaten Jeneponto * Pantai Pasir Putih Kassi * Cagar Budaya Makam Raja-raja Binamu * Panorama Alam Loka Jenetallasa * Bungun Salapang di Toroang Batang 

Hari 5 : Kabupaten Bantaeng * Permandian Eremerasa * Loka Camp * Pantai Marina Korong Batu, berkeliling disepanjang pantai dengan perahu nelayan. 

Hari 6 : Kabupaten Bulukumba * Kawasan Adat Ammatoa Kajang * Tana Beru, Tempat Pembuatan Perahu Tradisional Pinisi * Pantai Bira * Pulau Kambing 

Hari 7 : Kabupaten Selayar * Taka Bonerate * Desa Wisata Jammeng * Pantai Baloyya 

Hari 8 : Kabupaten Sinjai * Taman Bersejarah Batu Pake Gojeng * Pulau Sembilan - Hutan Mangrove * Benteng Balangnipa (Balangnipa Fortrees)

Hari 9 : Kabupaten Bone * Tanjung Pallette 

Hari 10 : Kabupaten Soppeng * Permandian Air Panas Lejja * Pemandian Alam Ompo * Menikmati langit penuh kelelawar * Rumah 1000 tiang (Bola seratue) * Gua Coddong Cita * Makan tape ketan hitam Soppeng 

Hari 11 : Kabupaten Wajo * Agro Wisata Sutera di Sabbang Paru * Danau Tempe 

Hari 12 dan 13 : Kabupaten Luwu dan Kota Palopo * Masjid Jami, masjid tertua di Sulawesi Selatan * Museum Batara Guru, istana kerajaan Luwu 

Hari 14 : Kabupaten Luwu Timur * Pulau Bulupoloe * Industri Nikel INCO * Pantai Lemo * Sungai Malili 

Hari 15 : Kabupaten Luwu Utara * Air terjun Sarambu Alla * Penangkaran Buaya Radda 

Hari 16 dan 17 : Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara * Upacara rambu solo (bila ada) * Tongkonan Pallawa * Bukit peti mati Londa * Ke’te Kesu * Batu menhir Batu Tumonga di * Pemakaman Lemo 

Hari 18 : Kabupaten Enrekang * Kaki Gunung Latimojong * Buttu Kobobong (Gunung Bambapuang) * Desa tanpa asap rokok Bone-Bone 

Hari 19 : Kabupaten Sidrap * Sanggar Kerajinan Tenun Sutra 

Hari 20 : Kabupaten Pinrang * Permandian Air Panas Sulilie * Pantai Ujung Tape * Air Terjun Kalijodoh * Permandian Air Panas “Lemo Susu” * Pulau Kamarrang * Permandian Air Terjun Karawa * Rumah Makan Terapung * Benteng Paremba * Bendungan Benteng * Monumen Lasinrang * Permandian Balaloang Permai 

Hari 21 : Kota Pare-Pare * Hutan Kota (Jompie) * Pantai Lumpue * Pantai Cempae Sumur Jodoh * Hunting barang loakan di pasar Cakar Hari 22 : Kabupaten Barru * Pulau Dutungeng * Air Terjun Waesay 

Hari 23 : Kabupaten Pangkep * “Waterboom” di kaki bukit Karst Mattampa * Pulau Kapoposang * Taman Purbakala Sumpang Bita 

Hari 24 : Kabupaten Maros * Menikmati Pemandangan Alam Air Terjun Bantimurung, masuk ke Goa Jodoh dan Goa Mimpi * Taman Prasejarah Leang-Leang 

Hari 25 sampai Hari 30 : Kota Makassar * Pulau Kayangan dan Samalona * Trans Studio Makassar * Shopping mencari oleh-oleh khas Makassar di Pusat Perbelanjaan Souvenir di kawasan Jalan Somba Opu * Menikmati Sunset di Akkarena * Makam Pangeran Diponegoro * Makam Raja-raja Tallo * Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat * Mall Panakkukang  * Monumen Korban 40.000 Jiwa * Lapangan Karebosi dan Karebosi Link * Pelabuhan Paotere * Museum Kota * Masjid Raya Makassar * Masjid Al Markaz Al Islami (Masjid M. Yusuf). 

Ini baru ke lokasi wisata yang diketahui, belum soal tempat wisata tersembunyi yang hanya penduduk lokal yang tahu, belum juga soal kisah mencicipi kuliner Sulsel yang khas dan menggugah selera. Tapi saya yakin 30 hari tidak akan cukup keliling Surga wisata di Sulsel. Surganya terlalu luas! 

Mimpi saya kemudian adalah saya bisa keliling Sulsel dengan budget yang terbatas. Kasihan kan orang Sulsel sendiri jika tidak tahu bahwa di tanahnya ada gambaran surga hanya gara-gara keterbatasan dana? Surganya hanya dinikmati turis lokal luar Sulsel dan Mancanegara. 

Itulah mimpi saya, namun ada beberapa hal yang sangat saya butuhkan untuk mewujudkan mimpi ini antara lain. 
  1. Akses transportasi yang aman, murah dan nyaman... Saya membutuhkan alat transportasi umum berupa bus atau kereta api, bukan taksi ataupun mobil wisata agar dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat Sulsel (konon masyarakat Sulsel berkarakter keras namun ramah, karakter yang sangat menarik untuk diselami). Namun kereta api belum ada di Sulsel, Cuma ada bus atau pete-pete (angkot mikrolet). Pilihan selanjutnya untuk berkeliling adalah motor. Saya teringat dengan Bali dan rental motornya. Tak sulit mendapatkan transportasi murah berupa rental motor di Bali ini. Tentunya turis pengendara motor butuh rasa aman dan nyaman berupa etika berlalulintas yang baik dari masyarakat lokal dan fasilitas jalan yang memadai.
  2. Peta Objek Wisata... Masih dengan Bali, saya takjub dengan informasi akurat yang tersaji dalam bentuk peta objek wisata dalam bentuk selebaran. Peta ini disediakan oleh asosiasi hotel di Bali sehingga seluruh hotel jenis apapun mempunyai peta wisata Bali. Perlu dicatat, peta ini mudah didapatkan dan gratis. Andai pengelolaan wisata Sulsel seperti Bali. 
  3. Masyarakat yang ramah... Sepertinya masyarakat Sulsel terkenal ramah. Baguslah. Namun perlu lagi sosialisasi mengenai letak objek wisata di masyarakat lokal agar wisatawan yang sekedar bertanya tidak tersesat karena tidak segan bertanya pada masyarakat lokal. Bagaimana kita mau bertanya jika masyarakat lokal sendiri tidak tahu lokasi wisatanya? 
  4. Fasilitas tarik tunai ATM... Sepertinya semua Kabupaten di Sulsel telah memiliki fasilitas ini. Baguslah. 
Saya percaya sepenuhnya dengan pemerintah pusat maupun daerah mengenai komitmen pengembangan wisata di Sulawesi Selatan. Ini terbukti dengan terbitnya berbagai peraturan untuk mendukung hal tersebut, antara lain : 
  • Undang-Undang nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan 
  • Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.59/pw.007/MKP/2010 tentang Penetapan Benda Cagar Budaya di Makassar (Sulawesi Selatan) 
  • Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 – 2029. 
Namun demikian, sedikit saya sarankan agar pemerintah propinsi dan kabupaten/kota lebih bersinergi dalam pengembangan obyek wisata ini. Jangan ada tumpang tindih pengelolaan yang ujung-ujungnya membuat obyek wisata menjadi terbengkalai dan salah urus. Belum lagi soal akses transportasi yang aman, nyaman, dan murah bagi wisatawan perlu dibenahi oleh sektor lain di luar Dinas Pariwisata. Memang butuh kerja keras untuk mengesplorasi dan membangun obyek wisata di Sulsel, namun dengan kemauan keras dan komitmen semua pihak termasuk masyarakat Sulsel, surga di Sulawesi Selatan dapat diwujudkan.

Salam Mimpi Surga.

11 Jan 2012

Wisata Perjalanan Keluarga di Sidoarjo dan Sampang

Awal tahun 2012, saya dan keluarga (istri dan mertua) berwisata perjalanan keluarga ke Sidoarjo dan Sampang. Yang saya maksud wisata keluarga disini adalah berkunjung dan bersilaturahmi ke rumah keluarga, bukannya tempat wisata yang cocok buat keluarga.  Keluarga istri (mbah dan saudara ayah mertua saya) di Sidoarjo menyambut kami dengan sangat hangat. Berikut ini kisah perjalanan saya.

Hari pertama diisi dengan istirahat, maklumlah kami berangkat dari rumah di Makassar subuh hari dan tiba di Desa Ngaban pada pagi hari. Siangnya mencoba makanan khas Tanggulangin dari kerang kecil yang hidup di muara sungai, Kupang. Kupang Lumayan enak, bercita rasa manis, lebih enak lagi bila ditambah petis. Malamnya ada acara kumpul keluarga, menikmati malam tahun baru dengan sate ayam, jagung bakar dan hujan. 

Hari kedua, jalan-jalan ke pusat grosir tas dan sepatu kulit khas tanggulangin di daerah geden, sorenya makan rujak cingur super pedas. 

Hari ketiga ke tempat wisata lumpur Lapindo dengan motor. 

Hari keempat ke toko elektronik Hartono Sidoarjo. 

Hari kelima, berkunjung ke Sampang Madura, lewat jembatan Suramadu. Menyempatkan diri ke Pantai Camplong dan mencoba kuliner khas Sampang, Kaldu. Kaldu disini berupa daging, tulang dan lemak yang dicampur dengan bumbu khusus dan kacang hijau. Kalau di makassar serupa Konro, namun konro tidak mempunyai banyak lemak dan kacang hijau. Kami tidak menginap di Sampang. 

Hari keenam, keliling kota Sidoarjo mencari oleh-oleh buat keluarga dan kerabat di Makassar. Sempat ke Hypermart (yang baru dibuka), toko kain Bima, toko perlengkapan bayi Joshua, dan makan bakso di pinggir jalan Tanggulangin. 

Hari ketujuh, siap-siap kembali ke Makassar. Tiba di Makassar pukul 9 malam waktu setempat. 

Soal Bahasa Jawa 

Bahasa jawa itu mirip-mirip kosakatanya. Degan, Gedang, dan Geden adalah contohnya. Degan adalah kelapa, Gedang adalah pisang, dan Degen adalah tempat grosir sepatu dan tas kulit di daerah Sidoarjo. Awal datang ke Sidoarjo, saya diminta tolong istri membelikan es degan di pasar. Pikir saya, es degan itu semacam es campur buah-buahan seperti es teler di Makassar tapi khas daerah Sidoarjo. Saya pun memesan es yang dimaksud di sebuah kios. Sang penjual kemudian membelah sebuah kelapa, mungkin kelapa adalah campuran es degan, pikir saya. Setelah selesai, sang penjual memasukkannya ke bungkusan plastik kemudian langsung menyerahkannya kepada saya. Saya membatin, jangan sampai saya dibodoh-bodohi oleh si penjual. Namun, dengan pede saya menyerahkan pesanan yang dimaksud pada istri dan bertanya, "es degan itu apa? Kelapa yah?“, sambil tertawa istri saya menjawab "Iya kelapa, memang kenapa?“. Hoalaah, ternyata es degan itu es kelapa. 

Selanjutnya, setelah mendengar dengan seksama disertai analisis mendalam, akhirnya saya tahu secara otodidak bahwa bahasa jawa dari pisang adalah gedang. Sulit saya analisis karena kadang masih tertukar dengan degan (kelapa). Sempat tertukar juga dengan Geden. Geden adalah adalah tempat grosir sepatu dan tas kulit di daerah Sidoarjo. Jalan ke geden terletak di depan pasar Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, kabupaten Sidoarjo. Tas dan sepatu bahan kulit asli di jual dengan harga miring didaerah degen karena kebanyakan di produksi sendiri oleh penjualnya. Di sisi-sisi jalan bertebaran pembuat tas, jaket, atau sepatu kulit selain tukang permaknya. Terima kasih buat papa (mertua saya) yang membelikan sebuah tas kulit. 

Bahasa ibu saya adalah bahasa bugis, sehingga bahasa jawa terdengar asing di telinga saya. Namun dengan sekuat tenaga saya harus tahu bahasa jawa apalagi bila sedang berada di tanah jawa, takut dijual oleh istri saya. Setelah berada di Sidoarjo beberapa hari, menurut saya, bahasa jawa itu mudah dimengerti namun harus secara seksama mendengar penuturan bahasa jawa, salah sedikit pasti akan salah persepsi. 

Menurut istri, bahasa jawa itu kebanyakan huruf D nya, makanya lidah orang jawa biasa dikatakan Medhok, atau menurut saya (medhok) adalah menggunakan huruf D secara berlebihan. 

Kreatifnya orang jawa 

Menurut saya, orang jawa itu kreatif dan inovatif. Contohnya, saya takjub dengan usaha pembuatan keripik disini. Kulit sapi dapat dijadikan kerupuk rambak, nangka yang notabene buah-buahan dibuat keripik. Cakar ayam pun demikian, dibuat kerupuk ceker ayam yang jika di Makassar, cakar ayam tidak diolah lagi dan langsung dibuang. 

Kesimpulannya? Indonesia sangat luas dan indah, wisata ke Jawa Timur kali ini meninggalkan kesan yang sangat baik. Semoga dapat kembali ke sini di lain kesempatan.

2 Okt 2011

tips bulan madu murah di bali

Setelah menikah, kami berbulan madu di pulau dewata, bali. Mungkin banyak diantara anda mengira kami banyak duit sehingga memilih bali untuk honeymoonan, sama sekali tidak!!! Kami adalah pasangan pas-pasan, pas mau jalan-jalan, dapat tiket murah... Hehehe... Sekedar ingin berbagi, berikut kisah kami di bali, sekalian tips honeymoon murah di bali... TIKET... kami mendapatkan tiket promo garuda indonesia, sehingga harga tiket lumayan murah. Kami dapat tiket garuda seharga 1,5 juta pergi pulang untuk dua orang. Jadi, hitungannya harga tiket kurang dari 400 ribu saja untuk satu orang pergi ke bali. Lumayan murah kan ? Karena harga normal tiket non garuda non promo bisa mecapai 700 ribu per orang sekali pergi, atau setara dengan 2,8 juta pergi pulang untuk dua orang... Tips mendapatkan tiket murah ke bali adalah : cari dan pesanlah tiket jauh hari sebelum keberangkatan, setahun sebelumnya kalau perlu, pesan langsung secara online, rajin-rajinlah searching atau langsung membuka situs garuda indonesia atau air asia. Dijamin anda akan mendapatkan tiket murah. Saya pernah mendengar tiket air asia dari makassar ke kuala lumpur bisa hanya seratusan ribu saja, entah kalau dari makassar ke bali... AKOMODASI... kami baru pertama kali ke bali sehingga kami betul-betul buta akan kondisi bali, kami ke bali modal nekad saja, hanya bermodalkan tiket pesawat dan sedikit uang di dompet dan atm. Pikir kami, gampanglang mencari hotel atau penginapan di bali. Modal awal sih, browsing hotel murah di bali lewat internet. Kami dapat beberapa hotel di sekitar pantai kuta yang lumayan murah lewat searching internet. Setelah sampai di bali, ternyata mencari hotel hasil googling pada kenyataannya sangat susah, apalagi kami tiba di bandara ngurah rai pada malam hari. Untunglah kami barengan dengan kakak yang dijemput dengan mobil pribadi. Saya tidak dapat membayangkan jika kami mencari hotel dengan taksi, entah berapa bayarannya. Memang banyak hotel dan penginapan murah di bali, namun tau sendirilah yang murah meriah pasti fullbooked. Dijamin anda akan kesulitan mencari penginapan dibawah 200an ribu per hari... Setelah mutar-mutar jalan pantai kuta, melasti, poppies dan legian selama beberapa jam, akhirnya kami memutuskan menginap di tune hotels di jalan pantai kuta. Tune hotels adalah cabang usaha dari air asia yang bergerak di bidang akomodasi. Tarif tune hotels lain dari biasanya, karena minim duit, kami memesan yang single bedroom saja dengan tarif 600an ribu untuk tiga hari. Saya sangat tertarik sedikit membahas tarif tune hotels. Konsepnya adalah hotel adalah tempat menginap saja, memang benar kan kalau mau tidur saja yah tak usahlah berwisata jauh-jauh ke bali, di rumah saja. Intinya, hotel hanya menyediakan tempat tidur, toilet, dan kipas angin. Tak ada breakfast atau restoran hotel, bahkan televisi. Kalau mau fasilitas tambahan (ac, handuk, hairdryer) tinggal nambah duit deposit saja, ac misalnya dihargai 55 ribu untuk 24 jam, dan handuk 17 ribu sepuasnya. Karena menghemat, kami pesan ac 24 jam saja... Tips akomodasi murah di bali : ingin tempat paling murah ? Coba ke losmen arthawan di bilangan jalan poppies 2 depan circle k, tarif 90 ribu per malam fasilitas standar, namun dijamin selalu penuh tiap hari, sebaiknya ada teman atau orang dalam untuk pesankan kamar di losmen ini. Kalau ingin ke tune hotel, pesan reservasi lewat internet saja di tunehotels.com, jika beruntung anda bisa dapat promo dengan tarif rate per malam 20 ribu rupiah saja, tentu saja dengan pemesanan jauh hari sebelumnya (seperti tiket pesawat)... TRANSPORTASI... Ada beberapa alternatif transportasi darat di kuta bali. Ada mobil dan motor rental, taksi, atau kereta kuda. Kami memilih me rental motor matic. Tarifnya 50 ribu per hari. Cukup dengan menjaminkan ktp atau pengenal lainnya. Jangan me rental di calo karena pasti lebih mahal. kami merental motor hotel tune saja biar aman. Dengan motor, kami sudah dapat keliling bali tanpa khawatir terjebak macet. Sukawati, sanur, dan jimbaran adalah beberapa tempat yang kami singgahi dengan motor... OLEH-OLEH... inilah yang paling banyak menghabiskan uang kami, membeli oleh-oleh untuk teman dan keluarga. Ragam oleh-oleh yang kami beli, mulai baju, celana, daster, aksesories, pernak-pernik, dll... Banyak toko oleh-oleh khas bali, namun saran saya, berbelanjalah di pasar sukawati, harganya sangat miring, atau berbelanja di toko bonafid seperti joger atau krishna, barangnya dijamin berkualitas dengan harga yang pantas... Itulah sedikit tips berbulan madu dari kami, 3 juta rupiah sudah cukuplah untuk berbulan madu di bali, tapi belum termaduk oleh-oleh loh... Mungkin candle light dinner di tepi pantai jimbaran bersama istri tercinta menjadi spevial moment kami... Selamat berbulan madu, jangan lupa oleh-olehnya yah, hehehehehe...
Published with Blogger-droid v1.7.4

1 Okt 2011

agenda wisata makassar oktober 2011

Ingin berwisata di makassar ? Berikut ini beberapa event agenda wisata yang dapat anda ikuti pada bulan oktober 2011 :1. Celebes fair2. Lagaligo mysteri expo3. Sail supermonde4. Makassar international seafood festival5. International ecotourism bussiness forum6. Indonesia open xtreme sport championship7. Pekan pasar raya makassar8. Lomba ikan hias9. KTi expo10. Makassar art moment11. Makassar jazz festival12. Tour de makassar (7 - 9 oktober 2011)13. Makassar 10K (9 oktober 2011)14. Smart anging mammiri 3 (12 - 16 oktober 2011)15. Indonesian f n b creation16. Vegetarian food bazaar & talkshow (30 oktober 2011)Silahkan searching untuk informasi lebih lengkapSumber : tourism-makassar.com
Published with Blogger-droid v1.7.4

27 Agu 2011

Kalender Kegiatan Wisata Makassar, September 2011


Makassar mempunyai ragam kegiatan wisata terutama tahun ini yang mengusung tagline ”Visit Makassar 2011”. Untuk mendukung tagine tersebut, berikut saya sajikan kalender agenda kegiatan wisata Makassar untuk bulan September 2011 yang saya rangkum dari berbagai sumber.
  • Lomba Ikan Hias, Minggu, 4 September 2011 di Clarion Hotel.
  • Lomba Jet Sky, Minggu, 11 September 2011.
  • Makassar Accuracy Water Landing and Boogie Jumping 2011, Senin, 12 September 2011 di pantai losari. A week event, Int' Aerosport parachuting, accuracy landing on the Seawater combined with free boogie jumping hold just in the most famous site 'Losari Pier'.
  • Rally Perahu Layar Internasional “Sail Indonesia 2011”, Rabu, 14 September 2011.
  • Car Modification Contest, Jumat, 16 September 2011 di Mall GTC.
  • Festival Masyarakat Bahari, Sabtu, 17 September 2011 di Pantai Losari. Mengadendakan Lomba Renang Antar Pulau dan Lomba Perahu Tradisional
  • Tourism and Craft Expo, Rabu, 21 September 2011.
  • Pertemuan Saudagar Bugis Makassar 2011, Jumat, 23 September 2011 di Wisma Kalla. Pertemuan tahunan para pengusaha saudagar bugis makassar setelah Idul Fitri. Pertemuan ini membahas tentang bagaimana membangun dan membantu perkembangan Sulawesi Selatan minimal untuk setahun kedepan.
  • The 3rd Mattalatta Cup. Kejuaraan sepakbola Mattalatta cup.
  • Smart Anging Mammiri
Ada yang bisa melengkapi informasi di atas? Atau ada kegiatan anda khususnya warga Makassar yang belum tercantum di daftar ini? Silahkan berkomentar.

22 Agu 2011

Pulau Kayangan, Pulau Dewata Ala Makassar

 

Pulau Kayangan merupakan pulau koral yang paling dekat dengan Makassar. Pulau ini telah dikembangkan sebagai tempat rekreasi, menjadi tempat bersantai yang terkenal bagi penduduk kota Makassar. Setiap akhir pekan pertunjukan dan hiburan khusus selalu diadakan untuk menghibur para pengunjung.

Pulau Kayangan dilengkapi dengan pelabuhan penyeberangan yang khusus diperuntukan bagi wisatawan yang akan berlibur di pulau ini. Perahu penyeberangan tersedia setiap 20 menit ke pulau dan membawanya kembali ke Makassar. Dermaga Kayangan terletak di depan Benteng Rotterdam, dekat Pantai Losari. Pulau ini dibuka hingga pukul 24.00 Wita. Mempunyai sistem keamanan 24 jam, ada pos polisi di Pulau ini. Tersedia berbagai fasilitas di pulau ini, seperti tempat penginapan, pondokan, panggung hiburan, restoran, gedung serba guna, ruang pertemuan, tempat bermain bagi anak-anak, sarana olah raga, dan anjungan memancing serta kolam renang. Didukung pula dengan fasilitas air tawar yang khusus didatangkan dari Kota Makassar.


Bentuk : Bulat
Pasir : Putih
Penghuni : Tidak ada
Luas Wilayah : 2 Ha
Alamat : Kelurahan Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar
Jarak : 800 m dari Pelabuhan Soekarno Hatta
Waktu tempuh : 15 menit dari dermaga Kayangan
Biaya Transportasi : Rp. 20.000,- per orang, pergi-pulang

Dulunya, pulau ini bernama Marrouw atau Meraux, dan dikelola sebagai resort dan tempat wisata bahari favorit sejak tahun 1964, Pada tahun 2003 sempat ditutup, namun dibuka kembali beberapa bulan kemudian. Saat ini, pulau kayangan telah direnovasi kembali dan dilengkapi sejumlah fasilitas tambahan agar memenuhi standar internasional. Bagi masyarakat kota Makassar, pulau Kayangan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kota ini. Tempat ini merupakan salah satu alternatif utama bagi wisatawan yang ingin menikmati wisata di Kota Makassar.






Pulau kayangan adalah salah satu ikon wisata bahari kota Makassar diantara banyak pulau lainnya di Makassar. Mungkin berlebihan kalau saya katakan jika Pulau Kayangan adalah miniaturnya pulau Bali yang ada di Makassar, namun boleh dicoba jalan-jalan kesini di akhir pekan. Berkunjunglah ke Pulau Kayangan, Pulau Dewata ala Makassar.

[kotadaeng.net, bahasa.makassarkota.go.id]



21 Agu 2011

Tourism, Craft & Culinary Expo, Makassar 2011

Tourism, Craft & Culinary Expo, Makassar 2011---


Potensi industri pariwisata serta industri kerajinan di Indonesia merupakan salah satu aset bangsa yang patut kita banggakan dan lestarikan. Penetapan beberapa daerah sebagai sentra pariwisata di Indonesia telah memacu bagi setiap pemerintah daerah kota dan kabupaten untuk terus membenahi dan mempromosikan potensi daerahnya masing-masing agar dapat menjadi alternatif destinasi pariwisata. Pembenahan serta peningkatan program promosi tersebut dilaksanakan secara sinergi melalui beberapa program yang salah satunya adalah penyelenggaraan pameran secara road show di Indonesia. Inilah yang menjadi Latar Belakang diselenggarakannya Tourism, Craft & Culinary Expo, Makassar 2011.

Sekitar 98 pemerintah kota dari seluruh Indonesia akan memamerkan potensi wisatanya di Makassar dalam kegiatan acara Tourism, Craft & Culinary Expo tersebut yang digelar akhir Oktober 2011. Pemkot tidak hanya memamerkan hasil kerajinan tangan, tetapi juga memperkenalkan objek potensi wisata yang dimiliki. Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Indonesia (Apeksi) Korwil VI Burhan Abdul Rahman mengatakan bahwa event ini merupakan kelanjutan kegiatan program promosi potensi wisata daerah yang digelar Apeksi dalam dua tahun terakhir.

Dia mengatakan event serupa digelar di Bali tahun lalu, kemudian dilanjutkan di Bandung, Jawa Barat dan Banda Aceh, NAD belum lama ini. Hal ini, lanjut Burhan, karena agenda expo dipandang sebagai aspek yang penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Tidak ada satu pun kota di negeri ini yang tidak memiliki potensi daerah baik kerajinan dan makanan [kuliner] yang mendukung pariwisatanya. Bahkan keduanya merupakan penyumbang pendapatan terbesar bagi masyarakat di sektor pariwisata,” jelas Burhan yang juga Walikota Ternate ini.

Kerajinan dan kuliner merupakan ciri khas dan potensi daya tarik bagi daerah. Namun dia mengingatkan keduanya harus dikemas dengan baik untuk menarik minat wisatawan.

Acara tersebut rencananya digelar Apeksi bekerjasama dengan Debindo dan mitra media Inspirasi Usaha. Sekretaris Daerah Kota Makassar Anis Zakaria Kama mengatakan sekitar 98 pemerintah kabupaten kota akan hadir di acara yang berlangsung di Makassar ini. “Ini sangat membanggakan bagi pemerintah Kota Makassar karena merupakan dukungan bagi program Visit Makassar 2011,” jelasnya.


Tourism, Craft & Culinary Expo akan diselenggarakan pada tanggal 20 – 23 Oktober 2011 di Trans Studio Mall Makassar.


Program Kegiatan :
  1. Pameran Industri Pariwisata kota – kota di Indonesia
  2. Pameran industri kerajinan
  3. Pentas seni dari kota/kabupaten
  4. Festival kuliner khas masing–masing kota / kabupaten
  5. Doorprize pengunjung
  6. Show Artis Ibukota
Informasi acara:
  • Setiap Kota dan Kabupaten diharapkan dapat memberikan persembahan kesenian dari masing-masing daerahnya di panggung acara yang telah disediakan.
  • Setiap Kota dan Kabupaten diharapkan dapat menampilkan kuliner khas dari daerah masing-masing untuk menyemarakkan festival kuliner.
  • Konfirmasi teknis dapat menghubungi panitia Saudari Agiesya 081244421986

[bahasa.makassarkota.go.id, apeksi6expo.com]

17 Jul 2011

Berwisata di Pantai Losari Makassar

 Berkas:Anjungan Losari.jpg
 Berkas:Pedestrian dekat Losari.jpg

Pernahkah anda ke Pantai Losari, salah satu ikon wisata bahari Kota Makassar ? Pantai Losari terletak di sebelah barat kota Makassar, tepat di jantung Kota Makassar, Jalan Penghibur. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari terbit dan tenggelam serta dunia malam Makassar.


Letak Pantai Losari sangat strategis dan mudah diakses. Dari pelabuhan Sukarno Hatta Makassar, pantai ini dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan mobil atau motor. Dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, dapat ditempuh sekitar 45 menit dengan menggunakan mobil atau motor. Tak usah khawatir soal harga tiket, kecuali tempat parkir, masuk di lokasi pantai bagi masyarakat umum tidak dipungut biaya (Gratis). Untuk mengakses seisi kota Makassar, di sekitar obyek wisata tersedia berbagai jenis kendaraan, seperti: angkot (pete-pete), taksi, dan becak yang siap mengantar para pengunjung berkeliling menikmati suasana Kota Makassar.

Dalam hal akomodasi, konsumsi dan keamanan, di sepanjang Jl. Penghibur tersedia fasilitas penginapan mulai dari wisma hingga hotel berbintang, restoran, kafe, rumah sakit, kantor polisi, warung kopi, dan berbagai tempat hiburan lainnya. Tidak jauh dari bibir pantai, terdapat pusat perbelanjaan kerajinan emas dan souvenir khas Kota Makassar di Jalan Somba Opu.

Entah dari Bahasa apa, namun sepengetahuan saya nama Losari tidak mempunyai arti khusus. Sebelum dikenal sebagai Losari, dulu warga Makassar menyebutnya Pasar Ikan. Di masa itu banyak pedagang pribumi yang berjualan. Pagi hari dimanfaatkan sebagai pasar ikan, sedangkan di sore hari dimanfaatkan pedagang lainnya untuk berjualan kacang, pisang epe dan makanan ringan khas Makassar lainnya. Dahulu, pantai ini juga dikenal dengan pusat makanan laut di malam hari serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).

Salah satu penganan khas Makassar paling terkenal yang dijajakan di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan saus gula merah). Sekarang, warung-warung tenda pisang epe telah berubah menjadi gerobak ataupun gerobak sepeda yang tidak menetap di satu tempat (mungkin sebagai bentuk kewaspadaan dini jika tiba-tiba digusur tramtib Pol.PP).

Adapun warung-warung tenda yang bertahan menjajakan makanan laut, pisang epe, dan penganan lainnya telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari. Kawasan ini dinamakan kawasan Pantai Laguna, semacam tempat wisata kuliner di ujung selatan pantai Losari.

Geografis Kota Makassar dengan gugusan pulau-pulaunya menghasilkan kehidupan penduduk yang kental akan nuansa bahari. Sisi kehidupan tradisional dan modern tergambar di sepanjang pesisir pantai kota. Uniknya suasana pantai Losari menyajikan representasi gambaran kehidupan tersebut. Kawasan pantai Losari merupakan bagian wilayah kota yang melekat fungsi-fungsi kompleks yakni sebagai heritage area, Central Bussiness District dan tempat wisata.

Infrastruktur utama pantai Losari adalah jalan besar bernama jalan Penghibur yang di sisinya dibangun pembendung air berupa turap beton memanjang. Diantara jalan raya dan batas air terdapat Promenade berlatar pulau dan laut selat Makassar dan dibawahnya merupakan outlet buangan kota. Dalam kilasan sejarah Pantai Losari terlihat bahwa konsep ini sudah bertahan selama 59 tahun. Sekarang Pemerintah Kota Makassar telah mempercantik pantai ini dengan membuat anjungan seluas 100 ribu meter persegi, sehingga tampak lebih indah, bersih, bebas polusi dan nyaman untuk dikunjungi.

Sejarah Pantai Losari

Diawali tahun 1945, bangunan tambahan pantai yang pertama dibuat. Desain lantai dasar beton sepanjang 910 meter digagas oleh Pemerintah Wali Kota Makassar, DM van Switten (1945-1946). Dimasa pemerintahan NICA tersebut, pemasangan lantai dilakukan untuk melindungi beberapa objek dan sarana strategis warga di Jalan Penghibur dari derasnya ombak selat Makassar.

Tahun 2000 dilakukan penimbunan laut dengan maksud sebagai jalan dan tempat komersil. Selanjutnya tahun 2001 populasi pedagang kaki lima yang makin banyak kemudian direlokasi ke daerah reklamasi. Mulai terlihat pertumbuhan bangunan lain disepanjang pantai yang merangsak kearah laut. Mulai tahun 2010, kawasan pantai losari telah diramaikan bangunan-bangunan bernuansa futuristik seperti perumahan resort elit, gedung konvensi, mal, studio stasiun TV ala disneyland dan Center Point of Indonesia.

Banyak yang datang ke pantai Losari untuk duduk duduk menikmati pantai yang bersih, jogging disepanjang pedestrian, atau makan di warung pantai Laguna. (diujung paling selatan pantai). Tua muda akan datang kemari menikmati matahari terbenam disini sambil membeli makanan dari pedagang. Jika suka jogging, tempat ini juga sangat ideal. Udara bersih dan angin bertiup tanpa henti, matahari yang merah keemasan menyapu wajah manusia yang duduk bibir pantai.

Keunikan Pantai Losari

Pantai Losari memiliki keunikan dan keistimewaan yang sangat mempesona. Salah satu keunikannya adalah para pengunjung dapat menyaksikan terbit dan terbenamnya matahari di satu posisi yang sama. Keistimewaan obyek wisata ini adalah para pengunjung dapat menikmati indahnya deburan ombak yang memecah tanggul pantai dan kesejukan “anging mamiri” yang bertiup sepoi-sepoi, sambil menyaksikan detik-detik terbenamnya matahari secara utuh di balik cakrawala, yaitu mulai dari perubahan warna hingga pergeseran posisinya sampai benar-benar hilang dari pandangan. Keistimewaan lainnya adalah para pengunjung dapat mengakses internet secara gratis melalui hot spot di sepanjang Pantai Losari.

Posisi pantai Losari sangat strategis dan menjadi bagian yang menyatu dengan suasana kota Makasar yang membentang sejauh kurang lebih 4 km. Pantai ini langsung dapat diakses dengan jalan protokol utama. Diseberang jalan bermunculan hotel dengan berbagai kelas. Sebut saja beberapa nama hotel yang lokasinya amat dekat dengan bibir pantai antara lain : Hotel MGH (Makassar Golden Hotel), Hotel Losari Beach, Hotel Quality, Hotel Imperial Aryaduta, dan Hotel Aston. Untuk mid-budget traveller, ada Hotel Losari Beach dan Hotel Kenari.


Lihat Peta Lebih Besar


Sumber :
nustaffsite.gunadarma.ac.id
gowata.blogspot.com

Foto :
wikipedia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...