"Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking. --wikipedia--
Teknologi internet telah menjadi bagian dari sejarah gemilang perkembangan umat manusia. Betapa tidak, sekarang ini hampir seluruh sendi kehidupan manusia dibantu oleh teknologi internet. Dengan internet, hidup jadi jauh lebih mudah. Masih teringat beberapa dasawarsa lalu, saya (dan mungkin kebanyakan juga dari anda) belum mengenal internet, tugas sekolah masih dikerja dan dikumpulkan secara manual, dengan menulis di kertas. Informasi pun sangat terbatas, paling informasi awal hanya dari radio atau televisi atau koran yang sangat tidak real time. Kabar basi beberapa hari lalu baru tersiar hari ini, itupun dengan satu sudut pandang saja. Dengan internet segala informasi tersaring, cepat sampai, dan informasi sampah terseleksi dengan sendirinya. Internet cerdas dan mencerdaskan manusia.
Namun disisi lain, banyak hal negatif dari perkembangan internet. Mulai dari berita bohong (hoax) yang tersebar cepat, hingga psikologis manusia yang cenderung membuat Tuhan baru yang dinamakan jaringan internet. Ada orang yang seakan sesak nafas, menjadi sakit kalau tidak terhubung dengan internet dalam sehari. Lihat saja perilaku manusia, dari anak-anak hingga orangtua yang memelototi layar komputer atau ponsel setiap hari, sekedar mengupdate atau mengomentari status. Tak terkecuali perilaku blogger yang gelisah bila tidak update blognya dalam sehari. Contoh inilah yang mengilhami saya mengatakan bahwa internet adalah Tuhan baru bagi umat manusia. Lalu bagaimana kalau besok kiamat? Minimal kiamat internet, tak ada jaringan internet. Walapun pendahulu kita tetap hidup tanpa internet, saya yakin kita-kita yang hidup di era internet akan gelisah, kelimpungan, dan beradaptasi kembali tanpa jaringan internet.
Lalu berapa banyak dari anda yang mempertuhankan internet tahu sejarah internet? Saya yakin sangat sedikit. Apalah arti sejarah, yang penting bisa digunakan dan menyenangkan, cukuplah. Saya sendiri tidak terlalu paham mengenai perkembangan internet ini, ribet dan susah dipahami oleh orang awam pemrograman internet seperti saya.
Kini, anda dapat mempelajari sejarah internet melalui konsep timeline yang dikembangkan oleh Grovo, sebuah perusahaan yang fokus dalam mendidik masyarakat tentang web dan produk mobile. Grovo telah merangkai seluruh sejarah internet sepanjang masa dalam satu fitur timeline Facebook. Berikut ini adalah sejarah perkembangan internet dari masa ke masa yang ditampilkan dari timeline internet Grovo tersebut.
Cikal bakal perkembangan internet diawali pada 1536. Tahun ini merupakan untuk pertama kalinya simbol @ diperkenalkan dalam sebuah surat yang ditulis oleh Florentine Merchant. Simbol tersebut nantinya selalu menjadi ciri khas dalam setiap akun jejaring sosial maupun akun email.
Tahun1960, jaringan penghubung antar komputer pertama kali dikembangkan dengan munculnya ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) dan Mark 1. ARPA merupakan upaya riset Departemen Pertahanan Amerika, U.S. --yang khawatir akan perkembangan militer Uni Sovyet-- tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer, sehingga membentuk jaringan organik. ARPANET bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.
Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Tahun 1971, Roy Tomlinson mengirim email pertama kalinya antara dua komputer.
Tahun 1972, Roy Tomlinson menyempurnakan program email yang diciptakan, sehingga semakin populer. Pada tahun yang sama, kemudian muncul proyek digitalisasi arsip yang mendorong penciptaan format ebook. Pada tahun ini, dua ahli komputer, yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Tahun 1976, Ratu Inggris berhasil mengirimkan email dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.
Tahun 1977, lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada tahun itu pula, Apple Computer Inc didirikan.
Tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET.
Tahun 1981, France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon, sambil berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan.
Tahun 1982, dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protocol atau IP yang dikenal hingga kini. Sementara itu, di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa email dan newsgroup USENET.
Tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini dikenal dengan DNS atau Domain Name System untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1.000 komputer. Dr Jon Poster menggambarkan ide domain seperti .com, .org, .gov, .edu, dan .mil.
Tahun 1989, Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1990, peluncuran mesin pencari untuk pertama kalinya. Revolusi digital mulai terasa, yakni sepanjang 1991 hingga 1999.
Tahun 1991 Universitas Cambridge mengembangkan webcam pertama kalinya. Situs internet kemudian tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya, virtual-shopping atau e- retail muncul di internet seperti eBay, juga pesan instan AOL. Dunia langsung berubah.
Tahun 1994, Yahoo! didirikan.
Tahun 1998, Google didirikan oleh Sergey Brin dan Larry Page.
Munculnya perusahaan internet memunculkan era yang disebut "bubble dotcom" pada 2000.
Memasuki era milenium, dunia internet mulai muncul inovasi-inovasi komunikasi dengan Facebook pada 2004, Gmail, YouTube pada 2005. Selain itu, terdapat pengembangan mesin pencari Google yang memperkenalkan sistem operasi Android, Instagram, hingga peluncuran Google+. Era ini juga ditandai dengan masuknya Facebook ke bursa saham pada tahun 2012.