26 Agu 2012

Kembali ke Blogspot

Lebih dari satu tahun, blog dengan domain berbayar dengan hosting gratisan di yaszero[dot]com berkelana di jagad maya. Setahun itu pula tidak ada "kejadian" penting sehubungan dengan peningkatan kualitas ngeblog karena saya sangat jarang posting sesuatu sekedar mengupdate konten blog. Jadilah saya merasa rugi membeli domain dotcom untuk blog saya tersebut. Mengapa rugi? bayangkan saja (meskipun awalnya hanya iseng utak-atik blog berdomain sendiri), tidak ada pendapatan khusus dari blog ini entah itu dari iklan ataupun blog review. Walaupun tidak terlalu mahal -saya menyewa domain dengan harga 10 dollar per tahun-, harapan awal saya menyewa domain dengan iming-iming meraup dollar (paling tidak kembali modal) tidak kesampaian. Hitung-hitungan pelitnya, saya mesti mencicil senilai 300 rupiah perhari untuk blog domain berbayar tersebut yang tidak ada feed backnya (secara langsung dalam bentuk materi). Saya maklum karena konten blog tersebut memang masih kelas abal-abal, sangat jauh dari kesan menarik.


Celakanya, saya lupa mensetting langganan perpanjangannya untuk satu tahun selanjutnya. Jadilah pemilik domain di domain[dot]com tetap mengenakan biaya tahunan untuk tahun berikutnya sehingga total yang mesti saya bayar adalah 20 dollar. Saya sebenarnya masih heran mengapa tagihan telah masuk ke kartu kredit padahal jangka waktu pemakaian masih tersisa sebulan. Mungkin pihak penyedia domain mengenakan biaya perpanjangan sebulan sebelum masa pakai domain habis agar pemilik blog tidak perlu repot menyetel ulang domain blognya.

Jadilah blog yaszero[dot]com kembali ke asalnya, gratisan menggunakan layanan blogspot dengan beberapa pertimbangan.
  1. Malas sewa domain. Blog ini tidak bernilai jual. Daripada repot mengeluarkan modal sewa domain yang tidak ada imbal baliknya, mending kembali ke domain gratisan saja.
  2. Perbaharui blog. Karena blog lama awut-awutan, tidak beraturan, saya usahakan memperbaharui blog ini dengan semangat baru. Judul blog baru dari "yaszero" menjadi "kosong satu", dengan tujuan agar lebih mudah terindeks di mesin pencari. Tampilan templatenya pun saya ubah sekalian ke dynamic template, sekedar coba-coba siapa tahu blog ini jadi kelihatan menarik.
  3. Kantong tipis. Ukuran kantong saya saat ini tidak sesuai lagi untuk menyewa domain berbayar. Masih banyak kebutuhan lain yang mendesak dibanding sewa domain yang tidak jelas juntrungannya.
  4. Malas ngeblog. Ngeblog menyita banyak waktu. Sayang waktu dan materi saya habis percuma hanya untuk ngeblog yang tidak mendapatkan hasil. Lebih baik saya cari kerjaan lain, blog ini diupdate disaat sempat saja. Ngeblog jangan terlalu dipaksakan lah.

Akhirnya bagi anda yang berniat mengubah domain anda menjadi tidak gratisan, pikir beberapa kali sebelumnya. Blog dengan domain berbayar memang kelihatan profesional, namun tiap tahun anda akan dikenakan biaya sewa domain. Kalau toh akhirnya besok-besok anda tidak mampu membayar, blog anda akan mati dengan sendirinya, kecuali berniat kembali ke gratisan seperti blog ini dengan konsekuensi pagerank dan pengunjung jauh menurun. Namun tidak ada salahnya anda coba jika punya uang berlebih. Nah bagaimana dengan anda? Punya blog gratisan, domain berbayar, atau malah domain dan hosting berbayar? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...