6 Sep 2012

Perempuan Paling Bersih di Muka Bumi

Masa iddah adalah masa tunggu bagi seorang perempuan untuk bisa rujuk lagi dengan bekas suaminya atau batasan untuk boleh kawin lagi. Islam memberikan batasan iddah ini sebagai berikut :
  1. Iddah wanita yang masih haid = tiga kali suci dari haid. 
  2. Iddah wanita yang telah lewat masa iddahnya (menopause) = tiga bulan.
  3. Iddah wanita yang kematian suami = empat bulan sepuluh hari. 
  4. Iddah wanita hamil = sampai melahirkan. 
  5. Tidak ada iddah bagi wanita yang belum dicampuri.
Secara umum, masa iddah adalah masa tunggu perempuan selama tiga bulan, selama proses dicerai suaminya. Hal ini terdapat dalam Al-Quran dan sesuai dengan penelitian tentang masa iddah perempuan.

Baru-baru ini Robert Guilhem pakar genetika dan pemimpin yahudi di Albert Einstein College (seperti dikutip dari societyberty.com) melakukan penelitian. Hasilnya menunjukkan masa iddah wanita sesuai dengan ayat-ayat yang tercantum di Alquran, yakni selama tiga bulan.



Hasil penelitian tersebut menyimpulkan hubungan intim suami istri menyebabkan laki-laki meninggalkan "sidik khusus"nya pada perempuan. Jika pasangan suami istri (pasutri) tidak bersetubuh, maka tanda itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen. Gelhem menambahkan, tanda tersebut akan hilang secara keseluruhan setelah tiga bulan berlalu. Karena itu, perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik khusus laki-laki lainnya setelah tiga bulan.

Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Muslim Afrika di Amerika. Dalam studinya, ia menemukan setiap wanita di sana hanya mengandung sidik khusus dari pasangan mereka saja. Penelitian serupa dilakukannya di perkampungan nonmuslim Amerika. Hasil penelitian membuktikan wanita di sana yang hamil memiliki jejak sidik dua hingga tiga laki-laki. Ini berarti, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahannya yang sah.

Akhirnya Guilhem juga melakukan penelitian kepada istrinya sendiri. Hasilnya menunjukkan istrinya ternyata memiliki tiga rekam sidik laki-laki, dengan kata lain istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya.

Setelah penelitian-penelitian tersebut, Guilhem akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ia meyakini hanya Islam lah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin bahwa perempuan muslimah adalah yang paling bersih di muka bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...