31 Jan 2013

Penjahat Paling Dicari di Dunia?

Terlepas dari subjektifitas pengertian penjahat, kali ini saya ingin membahas tentang penjahat. Ternyata ada orang yang dianggap sebagai penjahat masih berkeliaran di muka bumi. Majalah terkemuka Forbes merilis daftar penjahat dunia yang paling dicari. Paling tidak inilah orang-orang yang dicari pemerintah Amerika Serikat, yang sebenarnya bukan representasi dunia. Siapa saja mereka? Sebelumnya, Osama bin Laden menjadi pemuncak daftar orang yang paling dicari. Namun setelah pemimpin AL Qaeda tersebut tewas di tangan tentara Amerika Serikat, ada pergeseran di daftar tersebut. Berikut daftar lengkapnya seperti yang dilansir Forbes:



Joaqun Guzman alias El Chapo. Pria yang dijuluki El Chapo atau si Pendek itu 'menggeser' posisi Osama bin Laden, yang tewas di tangan tentara AS. El Chapo adalah bos kartel narkoba, Sinaloa, yang terkenal paling sadis di Meksiko. Dia diduga menyelundupkan kokain dan ganja ke Amerika Serikat dan belahan negara lainnya. Sejumlah sumber meyakini, dia kini sembunyi di pegunungan sebelah barat laut Meksiko, di negara bagian Durango. Dia bisa lolos dari kejaran petugas karena memiliki kekuatan yang besar dan jaringan luas.

Ayman al-Zawahiri. Setelah Osama bin Laden, Amerika Serikat kini memfokuskan diri untuk mengejar Ayman al-Zawahiri. Ayman memang sempat disebut-sebut sebagai calon pengganti Osama di Al Qaeda, namun belum jelas. Ayman dituding oleh pemerintah AS bertanggung jawab dalam aksi pengeboman di kedutaan Amerika Serikat di Tanzania dan Kenya tahun 1998. Ratusan orang tewas dalam kejadian itu. Ayman juga pernah disebut sebagai tangan kanan Osama atau orang nomor dua di Al-Qaeda selama empat tahun.

Semion Mogilevich. Mafia asal Rusia ini dikenal licin. Pada tahun 2008, dia sempat ditangkap di Rusia atas dugaan manipulasi pajak, namun bisa lolos dan dilepaskan pada tahun 2009. Pemerintah AS sudah meminta agar dia diekstradisi ke negeri Paman Sam atas dugaan penyuapan senilai US$ 150 juta, namun karena tak ada perjanjian ekstradisi antara kedua negara, hal itu tak pernah terealisasi. Pihak FBI menilai Mogilevich tak hanya sebagai pengemplang pajak atau penyuap, namun dia juga diduga berkaitan dengan pembunuhan, penjualan senjata dan nuklir. Mogilevich sudah membantah semua tudingan tersebut.

Nasir al-Wuhayshi. Nasir al-Wuhayshi adalah mantan sekretaris pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden. Dia dikenal sangat berpengaruh di Yaman dan dikenal sebagai anggota Al Qaeda di Arab Peninsula. Pada tahun 2006, dia pernah kabur dari penjara berkeamanan maksimal di kawasan Yaman. Setelah itu, dia merekrut orang-orang baru dan memperkuat organisasinya lewat dukungan finansial yang tak terbatas. Sejumlah aparat keamanan menduga, Nasir bertanggung jawab atas beberapa aksi bom bunuh diri dan teror. 

Dawood Ibrahim. Dawood Ibrahim adalah orang yang paling dicari di India. Dia memiliki anggota geng sebanyak 5.000-an orang yang tergabung dalam sindikat D-Company. Aktivitas haram mereka tercatat mulai dari narkotika hingga jasa pembunuh bayaran yang beroperasi di Pakistan, India dan Uni Emirat Arab. Ibrahim sempat berencana menggelar upacara pernikahan anaknya beberapa waktu lalu, namun ditunda karena ada insiden penembakan di luar rumah saudara laki-lakinya. Satu orang pengawal dilaporkan tewas saat itu. Berdasarkan laporan pemerintah AS, Ibrahim berbagi rute penyelundupan bersama Al Qaeda. Mereka juga disebut-sebut berafiliasi dengan Lashkar-e-Taiba, kelompok teroris yang menyerang Mumbai pada 2008 lalu.

Matteo Messina Denaro. Bos mafia Italia ini dikenal dengan nama Matteo Messina Denaro. Dia dikenal kerap menyerang polisi dan tergabung dalam kelompok mafia yang sadis. Dalam beberapa bulan terakhir, Denaro menjadi orang yang paling dicari karena pentolan mafia lainnya Giorgio De Masi, berhasil ditangkap polisi. Pria yang dijuluki 'Diabolic' ini juga dikenal sebagai playboy karena kerap berganti pasangan. Gaya hidupnya juga mewah dengan jam Rolex dan mengendarai Porsche. 

Alimzhan Tokhtakhounov. Alimzhan Tokhtakhounov berasal dari Uzbekistan. Namun dia lebih dikenal sebagai mafia dari Rusia yang dijuluki 'Taiwanchik' karena wajahnya yang mirip dengan pria asal Asia. Pemerintah Amerika Serikat menyebut Tokhtakhounov sebagai tokoh utama dalam organisasi kejahatan yang terlibat dalam peredaran obat-obat terlarang, senjata dan perdagangan manusia. Bahkan, dia juga tercatat mengorganisir bisnis jual beli mobil curian. Tak hanya itu, Tokhtakhounov juga diduga terlibat dalam urusan suap kontes kecantikan hingga Olimpiade untuk memenangkan pihak tertentu. Amerika Serikat sudah berusaha mengejar dia hingga ke Italia, namun tak berhasil. 

Felicien Kabuga. Kabuga adalah orang yang paling dicari di benua Afrika. Dia diduga sebagai penyandang dana di balik peristiwa pembantaian manusia di Rwanda. Lembaga internasional untuk kejahatan Rwanda menilai Kabuga telah melakukan kejahatan kemanusiaan. Sekitar 800 ribu warga Rwanda tewas karena ulah Kabuga di tahun 1994. Meski tak langsung ikut membunuh, Kabuga diduga sebagai penyedia transportasi dan sejumlah peralatan untuk membantai warga. 

Joseph Kony. Joseph Kony adalah pimpinan pasukan gerilya LRA yang membunuh penduduk sipil di Uganda. Tak hanya itu, dia juga ikut bertanggung jawab atas aksi pembantaian warga di Republik Kongo, Afrika Tengah dan Sudan. Akibat ulah Kony, sekitar 2 juta penduduk terpaksa mengungsi. Kony juga dilaporkan sudah menculik sekitar 60 ribu warga, 30 ribu diantaranya adalah anak-anak dan memaksa mereka untuk menjadi tentara. Para tentara muda itu kemudian dijadikan alat untuk menjalankan kejahatan pembunuhan, pemerkosaan, mutilasi dan penyiksaan seksual. Pengadilan kriminal internasional sudah mengirimkan surat penangkapannya dengan 33 dakwaan kejahatan, termasuk kejahatan perang dan kemanusiaan. 

Doku Umarov. Doku Umarov dijuluki sebagai Osama bin Laden dari Rusia. Awalnya, dia adalah seorang separatis dari Cechhnya. Namun kini dia disebut-sebut sebagai teroris di Moskow. Umarov diduga terlibat dalam aksi teror di Moskow, seperti bom bunuh diri di stasiun subway yang membunuh 40 orang. Pemerintah Rusia juga mendakwanya dengan dugaan aksi pengeboman di bandara Domodedovo yang membunuh 36 orang. Pemerintah Amerika Serikat menawarkan uang sebesar US$ 5 juta bagi yang berhasil menangkapnya. 

Nah, itulah 10 orang penjahat yang paling dicari dunia Amerika Serikat karena berbagai macam kejahatan terutama teror. Walaupun demikian tentu banyak yang mengidolakan orang-orang ini bahkan menyebutnya sebagai pahlawan. Masih ingat kisah Robin Hood? Ada yang mau menambahkan?

25 Jan 2013

Kisah Sawerigading

Sawerigading adalah nama seorang putera raja Luwu dari Kerajaan Luwu Purba, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dalam bahasa setempat Sawerigading berasal dari dua kata, yaitu sawe yang berarti menetas (lahir), dan ri gading yang berarti di atas bambu betung. Jadi nama Sawarigading berarti keturunan dari orang yang menetas (lahir) di atas bambu betung. Nama ini dikenal melalui cerita yang termuat dalam Sureq Galigo (Periksa Edisi H. Kern 1939), dimulai ketika para dewa dilangit bermufakat untuk mengisi dunia ini dengan mengirim Batara Guru anak patotoe di langit dan Nyilitomo anak guru ri Selleng di peretiwi (dunia bawah) untuk menjadi penguasa di bumi. Dari perkawinan keduanya lahirlah putra mereka yang bernama Batara Lattu’, yang kelak menggantikan ayahnya penguasa di Luwu. Dari perkawinan Batara Guru dengan beberapa pengiringnya dari langit serta pengiring We Nyilitomo dari peretiwi lahirlah beberapa putra mereka yang kelak menjadi penguasa di daerah-daerah Luwu sekaligus pembantu Batara Lattu’. Setelah Batara Lattu’ cukup dewasa, ia dikawinkan dengan We Datu Sengeng, anak La Urumpassi bersama We Padauleng ditompottikka. Sesudah itu Batara Guru bersama isteri kembali kelangit. Dari perkawinan keduanya lahirlah Sawerigading dan We Tenriabeng sebagai anak kembar emas yaitu seorang laki-laki dan seorang perempuan. 

Mengenai masa hidup Sawerigading terdapat berbagai versi di kalangan ahli sejarah. Menurut versi Towani-Tolotang di Sidenreng, Sawerigading lahir pada tahun 564 M. Jika versi ini dihadapkan dengan beberapa versi lain, maka data ini tidak terlalu jauh perbedaanya. Tiga versi mengenai masa hidup Sawerigading, yaitu : Versi Sulawesi Tenggara, abad V; Versi Gorontalo, 900 dikurangi 50 = 850; Versi Kelantan - Terengganu, tahun 710. Sepertinya, versi Sulawesi Tenggara lebih dekat dengan versi yang dikemukakan oleh masyarakat Towani-Tolotang. Mereka menetapkan versi ini sebab menurut kepercayaan mereka Sawerigading sezaman dengan Nabi Muhammad, bahkan pernah bertemu.

Menurut cerita, ketika Bataraguru (kakek Sawerigading yang merupakan keturunan dewa) pertama kali diturunkan ke bumi, ia ditempatkan di atas bambu betung. Sawerigading mempunyai saudara kembar perempuan yang bernama We Tenriabeng. Namun, sejak kecil hingga dewasa mereka dibesarkan secara terpisah, sehingga mereka tidak saling mengenal. Suatu ketika, saat bertemu dengan adik kandungnya itu, Sawerigading jatuh cinta dan berniat untuk melamarnya. Berhasilkah Sawerigading menikahi We Tenriabeng, saudara kandungnya itu? Kisah selengkapnya dapat Anda ikuti dalam cerita Sawerigading berikut ini.

* * *

Alkisah, di daerah Luwu, Sulawesi Selatan, hiduplah seorang raja bernama La Togeq Langiq atau lebih dikenal dengan panggilan Batara Lattu’. Sang Raja mempunyai dua istri, yaitu satu dari golongan manusia biasa (penduduk dunia nyata) bernama We Opu Sengngeng, dan satu lagi berasal dari bangsa jin. Dari perkawinannya dengan We Opu Sengengeng lahir sepasang anak kembar emas, yakni seorang laki-laki bernama Sawerigading, dan seorang perempuan bernama We Tenriabeng. Berdasarkan ramalan Batara Guru (ayah Raja Luwu), Sawerigading dan We Tenriabeng kelak akan saling jatuh cinta dan menikah. Padahal menurut adat setempat, seseorang sangat pantang menikahi saudara kandung sendiri. Agar tidak melanggar adat tersebut, Raja Luwu pun membesarkan kedua anak kembarnya tersebut secara terpisah. Ia menyembunyikan anak perempuannya (We Tenriabeng) di atas loteng istana sejak masih bayi.

Waktu terus berjalan. Sawerigading tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan tampan, sedangkan We Tenriabeng tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita. Namun, sepasang anak kembar tersebut belum saling mengenal.

Pada suatu hari, Sawerigading bersama sejumlah pengawal istana diutus oleh ayahnya berlayar ke Negeri Taranati (Ternate) untuk mewakili Kerajaan Luwu dalam sebuah pertemuan para pangeran. Namun sebenarnya tujuan utama Sawerigading diutus pergi jauh ke Ternate karena saudara kembarnya We Tenriabeng akan dilantik menjadi bissu dalam sebuah upacara umum, yang tentu saja tidak boleh dihadirinya karena dikhawatirkan akan bertemu dengan We Tenriabeng.

Dalam perjalanan menuju ke Negeri Ternate, Sawerigading mendapat kabar dari seorang pengawalnya bahwa ia mempunyai saudara kembar yang cantik jelita. Sawerigading tersentak kaget mendengar kabar tersebut.

“Apa katamu? Aku mempunyai saudara kembar perempuan?” tanya Sawerigading dengan kaget.

“Benar, Pangeran! Saudaramu itu bernama Tenriabeng. Ia disembunyikan dan dipelihara di atas loteng istana sejak masih kecil,” ungkap pengawal itu.

Sekembalinya dari Ternate, Sawerigading langsung mencari saudara kembarnya yang disembunyikan di atas loteng istana. Tak pelak lagi, Sawergading langsung jatuh cinta saat melihat saudara kembarnya itu dan memutuskan untuk menikahinya. Raja Luwu Batara Lattu’ yang mengetahui rahasia keluarga istana tersebut terbongkar segera memanggil putranya itu untuk menghadap.

“Wahai, Putraku! Mengharap pendamping hidup untuk saling menentramkan hati bukanlah hal yang keliru. Tapi, perlu kamu ketahui bahwa menikahi saudara kandung sendiri merupakan pantangan terbesar dalam adat istiadat kita. Jika adat ini dilanggar, bencana akan menimpa negeri ini. Sebaiknya urungkanlah niatmu itu, Putraku!” bujuk Raja Luwu Batara Lattu’.

Namun, bujukan Ayahandanya tersebut tidak menyurutkan niat Sawerigading untuk menikahi adiknya. Namun, akhirnya Sawerigading mengalah setelah We Tenriabeng memberitahunya bahwa di Negeri Cina (bukan Cina di Tiongkok, tapi di daerah Tanete, Kabupetan Bone, Sulawesi Selatan) mereka mempunyai saudara sepupu yang sangat mirip dengannya.

“Bang! Pergilah ke Negeri Cina! Kita mempunyai saudara sepupu yang bernama We Cudai. Ayahanda pernah bercerita bahwa aku dan We Cudai bagai pinang dibelah dua,” bujuk We Cudai.

“Benar, Putraku! Wajah dan perawakan We Cudai sama benar dengan adikmu, We Tenriabeng,” sahut Raja Luwu Batara Lattu’.

Untuk membuktikan kebenaran kata-katanya, We Tenriabeng memberikan sehelai rambut, sebuah gelang dan cincinnya kepada Sawerigading. We Tenriabeng juga berjanji jika perkataannya tidak benar, ia berbersedia menikah dengan Sawerigading.

“Bang! Jika rambut ini tidak sama panjang dengan rambut We Cudai, gelang dan cincin ini tidak cocok dengan pergelangan dan jarinya, aku bersedia menikah dengan Abang,” kata We Tenriabeng.

Akhirnya, Sawerigading pun bersedia berangkat ke Negeri Cina, walaupun dihatinya ada rasa kecewa kepada orang tuanya karena tidak diizinkan menikahi adiknya. Untuk berlayar ke Negeri Cina, Sawerigading harus menggunakan kapal besar yang terbuat dari kayu welérénngé (kayu belande) yang mampu menahan hantaman badai dan ombak besar di tengah laut.

“Wahai, Putraku! Untuk memenuhi keinginanmu memperistri We Cudai, besok pergilah ke hulu Sungai Saqdan menebang pohon welérénngé raksasa untuk dibuat perahu!” perintah Raja Luwu Batara Lattu’.

Keesokan harinya, berangkatlah Sawerigading ke tempat yang dimaksud ayahnya itu. Ketika sampai di tempat itu, ia pun segera menebang pohon raksasa tersebut. Anehnya, walaupun batang dan pangkalnya telah terpisah, pohon raksasa itu tetap tidak mau roboh. Namun, hal itu tidak membuatnya putus asa. Keesokan harinya, Sawerigading kembali menebang pohon ajaib itu, tapi hasilnya tetap sama. Kejadian aneh ini terulang hingga tiga hari berturut-turut. Sawerigading pun mulai putus asa dan hatinya sangat galau memikirkan apa gerangan penyebabnya.

Mengetahui kegalauan hati abangnya, pada malam harinya We Tenriabeng secara diam-diam pergi ke hulu Sungai Saqdan. Sungguh ajaib! Hanya sekali tebasan, pohon raksasa itu pun roboh ke tanah. Dengan ilmu yang dimilikinya, We Tenriabeng segera mengubah pohon raksasa itu menjadi sebuah perahu layar yang siap untuk mengarungi samudera luas.

Keesokan harinya, Sawerigading kembali ke hulu Sungai Saqdan. Betapa terkejutnya ia ketika melihat pohon welérénngé raksasa yang tak kunjung bisa dirobohkannya kini telah berubah menjadi sebuah perahu layar.

“Hai, siapa yang melakukan semua ini?” gumam Sawerigading heran.

“Ah, tidak ada gunanya aku memikirkan siapa yang telah membantuku membuat perahu layar ini. Yang pasti aku harus segera pulang untuk menyiapkan perbekalan yang akan aku bawa berlayar ke Negeri Cina,” pungkasnya seraya bergegas pulang ke istana.

Setelah menyiapkan sejumlah pengawal dan perbekalan yang diperlukan, berangkatlah Sawerigading bersama rombongannya menuju Negeri Cina. Dalam perjalanan, mereka menemui berbagai tantangan dan rintangan seperti hantaman badai dan ombak serta serangan para perompak. Namun, berkat izin Tuhan Yang Mahakuasa, Sawerigading bersama pasukannya berhasil melalui semua rintangan tersebut dan selamat sampai di tujuan.

Setibanya di Negeri Cina, Sawerigading mendengar kabar bahwa We Cudai telah bertunangan dengan seorang pemuda bernama Settiyabonga. Namun, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk melihat langsung kecantikan wajah We Cudai. Untuk itu, ia pun memutuskan untuk menyamar menjadi pedagang orang oro (berkulit hitam). Untuk memenuhi penyamarannya, ia harus mengorbankan satu nyawa orang oro sebagai tumbal. Pada mulanya, orang oro yang akan dijadikan tumbal tersebut mengiba kepadanya.

“Ampun, Tuan! Jika kulit saya dijadikan pembungkus tubuh Tuan, tentu saya meninggal.”

Namun, setelah Sawerigading membujuknya dengan tutur kata yang halus, akhirnya orang oro itu pun bersedia memenuhi permintaannya. Setelah itu, Sawerigading segera menuju ke istana sebagai oro pedagang. Setibanya di istana, ia terkagum-kagum melihat kecantikan We Cudai.

“Benar kata Ayahanda, We Cudai dan We Tenriabeng bagai pinang dibelah dua. Perawakan mereka benar-benar serupa,” ucap Sawerigading.

Setelah membuktikan kecantikan We Cudai, Sawerigading segera mengirim utusan untuk melamarnya dan lamarannya pun diterima oleh keluarga istana Kerajaan Cina. Namun, sebelum pesta pernikahan dilangsungkan, We Cudai mengirim seorang pengawal istana untuk mengusut siapa sebenarnya calon suaminya itu.

Suatu hari, utusan itu mendekati perahu layar Sawerigading yang tengah bersandar di pelabuhan. Kebetulan, saat itu para pengawal Sawerigading yang berbulu lebat sedang mandi. Utusan itu ketakukan saat melihat tampang mereka yang dikiranya “orang-orang biadab” dan mengira bahwa wujud Sawerigading serupa dengan mereka. Ia pun segera kembali ke istana untuk menyampaikan kabar tersebut kepada We Cudai. Mendengar kabar tersebut, We Cudai pun berniat untuk membatalkan pernikahannya dan mengembalikan semua mahar Sawerigading.

Sawerigading yang mendengar kabar buruk tersebut segera menghapus penyamarannya sebagai orang oro dan mengenaikan pakaian kebesarannya, lalu segera menghadap Raja Cina. Sesampainya di istana, ia pun segera menceritakan asal-usul dan maksud kedatangannya ke Negeri Cina.

“Ampun, Baginda Raja! Perkenalkan nama Ananda Sawerigading Putra Raja Luwu Batara Lattu’ dari Sulawesi Selatan. Ananda datang menghadap membawa amanat Ayahanda, dengan harapan sudilah kiranya Baginda menerima Ananda sebagai menantu Baginda,” ungkap Sawerigading.

“Hai, Anak Muda! Kamu jangan mengaku-ngaku! Apa buktinya bahwa kamu adalah putra dari saudaraku itu?” tanya Raja Cina.

Sawerigading pun segera memperlihatkan sehelai rambut, sebuah gelang dan cincin pemberian We Tenriabeng kepada Raja Cina seraya menceritakan semua kejadian yang dialaminya hingga ia bisa sampai ke Negeri Cina. Mendengar harapan dan permohonan saudaranya melalui keponakannya itu, Raja Cina terdiam sejenak, lalu berkata:

“Baiklah! Sekarang aku percaya bahwa kamu adalah keponakanku. Ayahandamu dulu pernah mengirim kabar kepadaku bahwa ia mempunyai anak kembar emas. Anaknya yang perempuan wajah dan perawakaannya serupa dengan putriku.”

Untuk lebih meyakinkan dirinya, Raja Cina segera memanggil putrinya untuk menghadap. Tak berapa lama, We Cudai pun datang dan duduk di samping ayahandanya. Saat melihat pemuda tampan yang duduk di hadapan ayahandanya, We Cudai tampak gugup dan hatinya tiba-tiba berdetak kencang. Rupanya, ia jatuh hati kepada pemuda itu yang tak lain adalah Sawerigading.

“Ada apa gerangan Ayahanda memanggil Ananda?” tanya We Cundai tertunduk malu-malu.

“Wahai Putriku, ketahuilah! Sesungguhnya orang yang melamarmu beberapa hari yang lalu ternyata sepupumu sendiri. Namanya Sawerigading. Ayahanda bersaudara dengan ayahnya. Tapi, untuk menyakinkan kebenaran ini, cobalah kamu cocokkan panjang rambut ini dengan panjang rambutmu dan pakailah gelang dan cincin ini!” pinta Raja Cina seraya memberikan sehelai rambut, sebuah gelang dan cincin itu kepada putrinya.

Setelah We Cudai mengenakan gelang dan cincin tersebut, maka semakin yakinlah Raja Cina bahwa Sawerigading benar-benar keponakannya. Gelang dan cincin tersebut semuanya cocok dikenakan oleh We Cudai. Begitu pula rambutnya sama panjangnya dengan rambut We Tenriabeng.

“Bagaimana, Putriku! Apakah kamu bersedia menerima kembali lamaran Sawerigading untuk mempererat tali persaudaraan kita dengan keluarga Sawerigading di Sulawesi Selatan?” tanya Raja Cina.

“Baik, Ayahanda! Jika Ayahanda merestui, Ananda bersedia menikah dengan Sawerigading. Ananda mohon maaf karena sebelumnya mengira Sawerigading bukan dari keluarga baik-baik,” jawab We Cudai malu-malu.

Betapa bahagianya perasaan Raja Cina mendengar jawaban putrinya itu. Demikian pula yang dirasakan Sawerigading karena lamarannya diterima. Dengan perasaan bahagia, ia segera kembali ke kapalnya untuk menyampaikan berita gembira itu kepada para pengawalnya dan memerintahkan mereka untuk mengangkat semua barang bawaan yang ada di perahu ke istana untuk keperluan pesta.  Tiga hari kemudian, pesta pernikahaan itu pun dilangsungkan dengan meriah. Segenap rakyat Negeri Cina turut berbahagia menyaksikan pesta pernikahan tersebut.

Setahun kemudian, Sawerigading dan We Cudai dikaruniai oleh seorang anak dan diberi nama La Galigo. Namun, bagi We Cudai, kebahagiaan tersebut terasa belum lengkap jika belum bertemu dengan mertuanya. Suatu hari, ia pun mengajak suaminya ke Sulawesi Selatan untuk mengunjungi mertuanya. Mulanya, Sawerigading menolak ajakan istrinya, karena ia sudah berjanji tidak ingin kembali ke kampung halamannya karena kecewa kepada kedua orang tuanya yang telah menolak keinginannya menikahi saudara kembarnya. Namun, karena istrinya terus mendesaknya, akhirnya ia pun menyetujuinya.

Keesokan harinya, berangkatlah sepasang suami istri itu bersama beberapa orang pengawal menuju Negeri Luwu. Akan tetapi, mereka tidak membawa serta putra mereka (La Galigo) karena masih bayi. Dalam perjalanan, Sawerigading bersama rombongannya kembali menemui banyak rintangan. Perahu yang mereka tumpangi hampir tenggelam di tengah laut karena dihantam badai dan gelombang besar. Berkat pertolongan Tuhan Yang Mahakuasa, mereka pun selamat sampai di Nengeri Luwu.

Setelah bertahun-tahun lamanya Sawerigading bersama istrinya tinggal di Negeri Luwu terdengarlah kabar bahwa di Tanah Jawa berkembang ajaran agama Islam. Sawerigading pun segera memerintahkan pasukannya untuk memerangi ajaran tersebut. Namun apa yang terjadi setelah pasukannya tiba di Tanah Jawa? Rupanya, mereka bukannya memerangi penganut ajaran agama tersebut, tetapi justru berbalik memeluk agama Islam. Bahkan sebagian anggota pasukannya memutuskan untuk menetap di Tanah Jawa. Sementara anggota pasukan lainnya kembali ke Negeri Luwu untuk melaporkan kabar tersebut kepada Sawerigading dan sekaligus mengajaknya untuk memeluk agama Islam. Karena kesal atas penghianatan pasukannya itu dan tidak ingin masuk agama Islam, Sawerigading bersama istrinya memutuskan untuk kembali ke Negeri Cina dan berjanji tidak ingin menginjakkan kaki lagi di Negeri Luwu. Dalam perjalanan pulang ke Negeri Cina, kapal yang mereka tumpangi karam di tengah laut. Konon, pasangan suami istri tersebut menjadi penguasa buriq liu atau peretiwi (dunia bawah laut).

* * *

Demikian cerita Sawerigading dari daerah Luwu, Sulawesi Selatan. Cerita di atas termasuk kategori legenda yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah ganjaran yang diterima dari sifat tidak mudah putus asa. Sifat ini ditunjukkan oleh perilaku Sawerigading yang senantiasa tabah dalam menghadapi berbagai rintangan dan cobaan untuk mencapai keinginannya, yakni menikahi We Cudai yang berada di Negeri Cina. Dikatakan dalam tunjuk ajar Melayu:

apa tanda Melayu beradat,
bekerja dengan penuh semangat

kerja cermat membawa berkah
kerja hemat membawa manfaat
kerja keras memberi puas
kerja tabah memberi tuah
kerja taat membawa berkat

(Samsuni/sas/135/04-09)

sumber : 
http://makassaronline.blogspot.com/2012/03/cerita-rakyat-sawerigading.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sawerigading

17 Jan 2013

Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Penulis Perjalanan Wisata

Saya rasa siapapun memimpikan profesi ini : berkeliling dunia dan dibayar untuk itu. Setiap hari, jutaan orang menuliskan pengalaman wisatanya, entah itu di blog ataupun di buku catatan hariannya. Harapannya tentu saja catatan tersebut dibaca orang dan menjadi informasi bagi calon wisatawan. Mendapatkan uang dari catatan tersebut adalah bonus yang tentunya sangat diharapkan. Jika ini telah berjalan, siapa yang tidak mau berkeliling dunia dan dibayar untuk hal tersebut? Tidak ada yang tidak mungkin. Saya telah menyaksikan pembawa acara televisi yang telah berkeliling dunia dan dibayar untuk hal tersebut. Pastinya banyak juga blogger yang keliling dunia dan penghasilannya dari membuat tulisan lebih dari cukup membiayai perjalanan wisatanya tersebut. Banyak diantaranya yang menikmati jus jeruk di tepi pantai Kuta (misalnya) sambil menuliskan pengalamannya di Macbooknya atau laptop yang terhubung dengan internet. Tak banyak memang yang telah mencapainya, namun semua orang berpotensi melakukannya dan mencapainya dengan kerja keras. 

Namun banyak juga penulis perjalanan wisata, fotografer dan wartawan video yang tampaknya tidak benar-benar menuangkan isi hati mereka di dalamnya. Untuk beberapa alasan, mereka melakukan jalan pintas untuk meraih sukses namun akhirnya tidak kesampaian. Kita semua bisa banyak belajar dari mereka. Saya kutip dari lonelyplanet, berikut ini adalah sifat-sifat mereka yang paling umum. Kalau anda banyak melakukan hal ini, jauhi jadi blogger perjalanan wisata, membuang-buang waktu anda saja. Jangan lakukan 10 hal ini!

10. Ceroboh 
Jika anda menulis cepat dan singkat, sudah "sempurna" kah tulisan anda? Banyak yang menulis asal-asalan di blog mereka. Ingat, Anda sedang mempresentasikan tulisan profesional Anda ke seluruh dunia. Apakah itu sudah merupakan tulisan terbaik? Tidak ada orang yang sempurna, dan semua orang kecuali redaktur bagian publikasi sebuah majalah (misalnya) akan memaafkan sesekali kesalahan huruf kepenulisan. Tetapi ketika Anda seorang calon pencipta konten, setiap bentuk komunikasi yang Anda hasilkan menjadi bagian dari portofolio Anda. Jika pekerjaan Anda adalah kualitas amatir, jangan berharap ada yang mau membayar tulisan Anda.


9. Memperlakukan tulisan Anda sebagai catatan pribadi 
Jika Anda membuat blog wisata namun berisi informasi yang tidak tuntas  demi untuk menyembunyikan perjalanan tersebut dari teman dan keluarga, itu kesalahan besar. Tapi banyak yang melakukannya, hanya melihat ciptaan Tuhan, memujinya, dan menikmatinya sendiri, tidak menuliskannya. Untuk apa menulis kalau tidak ingin dilihat dunia? Gunakan Facebook atau blog pribadi untuk membuat teman Anda iri, yang akhirnya membuat tulisan anda bernilai lebih.

8. Memberi janji palsu
Apakah Anda berjanji pada pengunjung blog kalau ada tulisan "bagus" anda minggu depan? Namun sebenarnya tidak ada? hanya janji?  Tidak ada yang paling mengesalkan selain janji yang tidak ditepati. Pengunjung blog Anda memiliki banyak pilihan bacaan yang lain yang menarik perhatian mereka, dan jika Anda gagal untuk mendapatkan kepercayaan mereka, mereka akan pergi ke tempat lain. 

7. Bertindak kurang respek
Banyak pencipta konten yang kurang respek pada pembacanya. Seakan-akan dialah yang terbaik, padahal mungkin saja pembaca tersebut adalah orang penting yang akan mengubah hidup Anda. Siapapun pembaca Anda, berlaku sopan dan hormatlah. Jangan meremehkan orang-orang yang mengomentari website Anda. Jangan bersikap kasar dalam bentuk komunikasi dengan siapa saja yang mungkin ada hubungannya dengan Anda yang kelak mungkin akan menerbitkan tulisan anda. Orang-orang hadir di blog anda untuk membantu menjalani impian Anda. Jangan malah merusaknya sendiri. 

6. Tetap dangkal dan umum 
Pilih yang umum atau yang khusus? Banyak yang menulis hal-hal umum dan dangkal. Celakanya, banyak yang lebih baik dari Anda. Mulailah dari hal-hal khusus keahlian anda seperti fotografi pribadi atau menulis saja. Setelah Anda menetapkan bidang keahlian Anda, Anda dapat mulai membuat cabang keahlian yang lain. Tapi tetap fokus. 

5. Menuntut rasa hormat tanpa produktif
Anda mempunyai kata-kata dan kalimat yang anda anggap bagus dalam tulisan Anda? belum tentu dianggap bagus oleh pembaca, apalagi bila hanya copy-paste. Memiliki sebuah tulisan kadang membuat kita congkak, dan merasa "Sayalah yang terbaik". Tapi saat ini, siapa pun dapat mempublikasikan diri dalam blog, untuk pembaca ebook dan bahkan mencetak buku sendiri. Artinya adalah Anda perlu memberikan bukti keahlian menulis anda yang bernilai lebih dari blog lain, bukan hanya copy-paste. Dapatkah Anda menunjukkan memiliki banyak pengikut? Apakah Anda menghasilkan sesuatu yang benar-benar bermakna? Jika Anda dapat menjawab 'ya', biarkan orang tahu! Anda akhirnya dapat dibayar untuk tiap tulisan anda,  tapi sebelum Anda sampai di sana Anda perlu  menunjukkan nilai Anda untuk pengembalian yang lebih realistis. 

4. Kurangnya  keotentikan
Menulis perjalanan yang paling gila-gilaan membosankan. Jika Anda bisa membuat seseorang tersenyum, menangis atau bertindak, Anda adalah penulis yang baik. Beberapa trik dapat membantu, tetapi tulisan anda akan turun ke bagaimana otentiknya Anda. Jika Anda tidak cukup meletakkan diri dalam pekerjaan Anda, konten Anda akan sangat menyedihkan seperti sisa sampah yang mengotori alam maya.

3. Bertindak tanpa integritas 
Seperti berbohong tentang prestasi Anda.

2. Mengabaikan dan tidak hormat pada audiens 
Audiens Anda adalah jauh faktor paling penting dalam keberhasilan Anda sebagai seorang jurnalis wisata. Namun kita begitu sering menemukan orang-orang yang tidak tahu untuk siapa mereka  menulis, memotret atau membuat video untuk siapa. Jika Anda tidak tahu siapa yang akan mengkonsumsi konten Anda, Anda belum ditargetkan secara tepat. Dan Anda telah menunjukkan bahwa prioritas Anda semua salah. Jika Anda membuat konten, pastikan Anda tahu persis untuk siapa itu konten itu dimaksudkan.

1. Tidak pernah mencoba 
Dari semua kesalahan calon penulis perjalanan, hal yang paling fatal adalah tidak memulai. 

Hidup dalam dunia kepenulisan itu susah, tidak mudah. Hal ini membutuhkan bakat, ketekunan, tekad, dan ketahanan. Tetapi dunia ini penuh dengan orang-orang yang mengubah perjalanan mereka menjadi hidup - melalui blogger profesional, jurnalisme foto dan video yang menulis dan seterusnya. Ada sumber daya lebih dari sebelumnya tersedia bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan wisata untuk mencari nafkah. Jika itu adalah hal yang anda inginkan, mulailah.  Bagaimana menurut Anda?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...