5 Mei 2013

Jalan-Jalan ke Bantimurung Yuk


Akhir pekan ini kami berkesempatan jalan-jalan ke Air Terjun Bantimurung. Ini adalah kali kesekian saya ke tempat ini. Bantimurung memang merupakan tempat tujuan wisata favorit masyarakat Sulawesi Selatan, tak lengkap rasanya kalau ke Makassar atau SulSel jika tak sempat menjejak Bantimurung.


Bantimurung sebenarnya adalah nama kecamatan di Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan. Letaknya di sebelah utara Makassar dengan jarak kurang lebih 45 kilometer, atau satu jam perjalanan dari Kota Makassar. Di Kecamatan Bantimurunglah terdapat Air Terjun Bantimurung yang juga merupakan bagian dari Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Nama Bantimurung berasal dari bahasa Bugis "Benti" yang berarti air, dan "Merrung" yang berarti gemuruh, jadi Bantimurung dapat diartikan sebagai air yang bergemuruh. Banyak kisah lokal zaman dahulu tentang Bantimurung yang sebenarnya menarik namun tak dapat saya ceritakan disini (karena kepanjangan). Mulai dari penemuan Air Terjun, penamaan lokasi, hingga legenda mengenai Gua Mimpi yang ada di dekat Air Terjun.



Bagaimana cara ke Bantimurung? Anda dapat naik angkot (pete-pete) dengan tarif  Rp 5 ribu dari Daya Makassar dan nyambung ke Bantimurung Rp 3 ribu. Anda pun dapat menyewa angkot untuk wisata keluarga atau bus yang lumayan besar. Akses jalan sangat mudah dan baik sehingga mudah untuk sampai kesini. Begitu tiba di dekat tempat wisata Air Terjun Bantimurung, anda akan disambut pintu gerbang kupu-kupu dan monyet. Memang tempat wisata ini terkenal akan ragam kupu-kupunya sehingga Bantimurung juga dikenal dengan nama Kerajaan Kupu-kupu. Kalau patung monyet sudah ada sejak lama, mungkin sebelum saya lahir patung ini sudah ada dan menjadi ciri khas objek wisata Bantimurung. Konon di daerah ini dulunya dikuasai oleh sekawanan monyet putih. Sampai sekarang pun kalau beruntung anda dapat melihat monyetnya bergelantungan di pepohonan bukit karst yang menjulang tinggi. 

Setelah memasuki pintu gerbang, anda dapat memarkir kendaraan bagi anda yang membawa kendaraan. Tarif parkirnya seribu untuk motor dan Rp 2 ribu untuk mobil. Sebelum memasuki pintu pemeriksaan tiket, Anda juga disambut beragam tempat jualan pernak-pernik khas Bantimurung seperti gantungan kunci dan hiasan dinding dari kupu-kupu yang diawetkan. Anda dapat menundanya untuk membelinya ketika pulang. Harganya murah-murah, namun dengan kualitas pernak-pernik yang bagus.


Sebelum masuk, anda harus membeli tiket seharga Rp 15 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 50 ribu untuk wisatawan mancanegara.  Harganya mulai berlaku awal tahun 2013 ini. Seluruh pendapatan dari objek wisata Bantimurung ini masuk ke kas daerah Kabupaten Maros.

Masuk ke area wisata, banyak fasilitas yang tersedia di tempat ini, antara lain toilet dan kamar ganti yang bersih, mushalla, tempat istirahat (berupa tenda, tikar, atau gazebo) dan penyewaan ban untuk bermain air. Jika anak anda rewel, bisa main kereta dan mandi bola yang sudah tersedia di sini. Harga sewa seluruh fasilitas sangat murah (dibandingkan tempat wisata lain yang pernah saya kunjungi).


 
Nah sekarang masuk ke inti wisata Air Terjun Bantimurung. Anda bisa mandi sepuasnya atau memacu adrenalin dengan main seluncuran ban bekas. Senangnya sekeluarga mandi-mandi di bawah air terjun, bahkan ada yang sampai memakai sabun segala. Saya tak ikut mandi, hanya foto-foto saja. :)


Selain Air Terjun Bantimurung, ada juga tempat wisata lain yang bisa anda kunjungi, antara lain Gua Batu dan Gua Mimpi. Saya tidak sempat ke gua ini karena sudah kelelahan dan kehabisan waktu. Walaupun demikian, saya pernah masuk ke Gua Batu saat kecil dulu, anda dapat menikmati stalagtit dan stalagmit di Gua Batu dengan bantuan pemandu. Ada juga ornamen goa berbentuk manusia dan hewan, menarik untuk disusuri. Gua Mimpi belum pernah saya masuki, konon ada cerita rakyat tentang Gua Mimpi ini.

Selain gua, ada juga tempat penangkaran dan museum kupu-kupu. Harga tiket Rp 5 ribu per orang, anda dapat memfoto kupu-kupu, ulat dan kepompong sepuasnya. Pengetahuan pun akan bertambah di museum kupu-kupu. Saya bisa melihat wujud asli kupu-kupu malam yang sangat besar disini. (Kupu-kupu malam?)


Di Bantimurung biasanya ramai kalau liburan, siang hingga sore hari lebih ramai dibanding waktu pagi. Ada juga penginapan di sekitar sini dan akan dibangun hotel kemudian. Bantimurung buka 24 jam dengan penjagaan ketat Satpol PP. Kawasan wisata ini memang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Maros. Saatnya pulang, di pintu keluar anda akan disambut oleh pengemis di depan toko suvenir. Mungkin ini yang mesti diperhatikan pengelola tempat wisata. 

 
Bagaimanapun, jalan-jalan ke Bantimurung selalu mengasyikkan, sesuai namanya bisa memBANTIng keMURUNGan. Jalan-jalan ke Bantimurung Yuk!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...