1 Feb 2011

Toilet Duduk Penyebar HIV-AIDS ?



Kemarin, saya sempat membaca postingan teman tentang bahaya toilet duduk jika tidak dipergunakan sesuai porsinya. Diperlihatkan gambar horor, sekujur kaki dan paha luka akibat tersayat potongan / pecahan toilet karena toilet tersebut rusak, patah dan pecah akibat dijongkoki (maaf, saya tampilkan gambarnya dibawah ini dari kaskus.



Saya kemudian berpikir, sebenarnya aman mana antara toilet jongkok atau toilet duduk?

Kemudian, keuntungan masing-masing toilet saya urai, antara lain :

Toilet jongkok, sudah familiar dengan saya sejak lahir, saya merasa mudah buang hajat jika menggunakan toilet jongkok, lebih afdol.

Toilet duduk, katanya baik jika kita ingin menggunakannya sampai hari tua nanti. Orang tua lebih akan dimudahkan buang hajat jika dilakukan dengan posisi duduk karena beban tubuh akan bertumpu di pantat, bukan di kaki atau paha.

Lantas apa kekurangannya masing-masing toilet? Saya tak tahu pastinya, namun berdasarkan hasil lamunan, bisa jadi seperti yang saya sebutkan berikut ini :

Toilet jongkok, kita (saya) akan menikmati buang hajat sehingga berlama-lama jongkok yang mengakibatkan sakit "usus turun". Toilet jongkok juga akan menyulitkan orang tua saat melakukan aktifitas pertoiletan.

Toilet duduk, entah mengapa tiba-tiba terpikir HIV-AIDS dapat menular melalui toilet duduk. Taruhlah si A adalah seorang pengidap HIV, dia buang hajat di Mall x dengan toilet duduk. Jika si A mempunyai luka di p**tatnya, maka kemungkinan besar cairan luka akan menempel di toilet tersebut. Jika tidak dibersihkan, maka si B yang kebetulan juga mempunyai luka di p**tatnya akan terkontaminasi HIV dari bekas luka si A yang masih menempel di toilet.

Bukankah HIV dapat menular melalui luka? Maka waspadalah bagi anda yang sering memakai toilet duduk ditempat umum, apalagi jika mempunyai luka di sekitar p**tat. Pun jika terpaksa menggunakan toilet duduk, jangan lupa bersihkan terlebih dahulu toilet duduk tersebut dan lapisilah permukaan toilet dengan tissue. Pun jika tak ada tissue, saya pribadi lebih memilih jongkok dengan berusaha menjaga keseimbangan badan.

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...