Published with Blogger-droid v1.7.4
29 Okt 2011
sumpah serapah 28 oktober 2011
Sumpah serapah 28 Oktober 2011, Mengutuk korupsi para pejabat yang tak amanah, mengutuk presiden dan wapres yang tidak mensejahterakan rakyat' .. Sebelum diamankan, Iqbal Sabarudin, Ketua Pengurus Wilayah Himpunan Mahasiswa Persis Jawa Barat itu, membentangkan kertas berisi tuntutan kepada Wakil Presiden Boediono, Jumat (28/10/ 2011). Rupanya poster tersebut berisi tiga tuntutan yang diberi nama "Sumpah Serapah". "Sumpah tersebut diilhami dari kondisi bangsa yang kebetulan berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda yang dihadiri Boediono," kata Ketua Departemen Kajian Ilmiah Pengurus Pusat Hima Persis Nana Wijana. Tiga tuntutan tersebut adalah pemerintah agar serius dalam pemberantasan korupsi, mengingatkan para pejabat yang tidak menjalankan amanah, serta meminta Presiden mundur apabila gagal menegakkan hukum dan menyejahterakan rakyatnya. Nana mengungkapkan, tuntutan tersebut sebenarnya pernah dibahas Iqbal bersama rekan-rekannya yang lain dari Persis. Awalnya mereka menganggap Iqbal tidak serius untuk membuat aksi yang menghebohkan tersebut, rupanya teman-temannya salah. Iqbal sendiri yang mempersiapkan kertas berikut tulisan di dalamnya. "Rencananya, Iqbal hanya akan mendatangi Wapres dan menyerahkan kertas berisi tuntutan tersebut. Barangkali dia melihat bahwa kondisinya tidak memungkinkan sehingga memutuskan untuk nekad berlari di depan Wapres sambil membentangkan tulisannya," tutur Nana. Terkait aksi tersebut, PP Hima Persis tetap menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab dan siap mengirim perwakilan untuk mendampingi Iqbal. Iqbal dibekuk petugas keamanan setelah berlari melintasi Boediono yang sedang menonton pertunjukan tari kolosal oleh para pemuda di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat. Dia bangkit dari tempat duduk undangan dan berlari setengah lapangan hingga dibekuk di sebelah selatan panggung. Dia sempat membentangkan kertas sewaktu melintas di depan Boediono dan kemudian menutupnya karena harus berlari menghindari kejaran petugas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar