27 Feb 2011

Sertifikasi Google Bagi Profesional TI

http://ww1.prweb.com/prfiles/2011/02/23/1141964/gI_badgecdsv2web.png.jpg

Google meluncurkan program sertifikasi bagi para profesional dibidang TI (Teknologi Informasi) yang bisa menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan, mengembangkan dan menjual Google Apps for Business.

Mereka yang tertarik mendapatkan sertifikasi ini harus mengikuti ujian dan menjawab sebanyak 98 pertanyaan dalam bentuk essay atau pilihan ganda. Jika lolos pada ujian yang berlangsung 2 jam 45 menit, mereka akan menerima sertifikat dan lencana Google Apps Certified Deployment Specialist.


Semua pertanyaan berkaitan dengan bidang TI yang melibatkan pengalaman para peserta selama berkutat dengan Google Apps for Business. Sebelum mengikuti ujian, peserta disarankan telah mengalami pengalaman di bidang IT profesional minimal 3-6 tahun dan menyelesaikan sedikitnya tiga Google Apps for Business. Penggunaan itu harus melibatkan kompleksitas teknis dan integrasi data signifikan serta migrasi bekerja.

Para kandidat juga harus memahami Google Apps Directory Sync dan tools server side migration seperti Google Apps Migration for Microsoft Exchange. Hasil tes langsung diumumkan segera setelah peserta selesai ujian. Mereka yang lolos akan dikirimi sertifikat melalui email. Sementara peserta yang gagal, juga dikonfirmasi melalui email dengan menyertakan saran mengenai bagian mana saja yang perlu dikembangkan.

Untuk saat ini, ujian sertifikasi baru tersedia dalam bahasa Inggris. Namun Google juga ingin menawarkan sertifikasi ini bagi para peserta yang menggunakan bahasa selain bahasa Inggris dalam waktu dekat.

Kapan yah sertifikat ini bisa saya dapatkan?? Mungkin gak yah dipakai melamar pekerjaan di perusahaan TI?? Mimpi kali yah sayanya.... ngeblog saja belum cukup setahun... hehehe...

Tags : Sertifikasi, Google, Bagi, Profesional, TI, copasan, daengrompa.

Sumber : 
detik.com

26 Feb 2011

Benteng Somba Opu, Riwayatmu Kini

Tiba-tiba teringat waktu kecil dulu, saat itu saya diajak ayah ke peresmian sebuah objek wisata di Makassar, ramai sekali. Belakangan baru saya ketahui jika tempat itu bernama kompleks Miniatur Budaya Sulawesi Selatan. Ternyata, di sekitar kompleks, terdapat benteng yang paling terkenal di Makassar yang menjadi saksi sejarah kegigihan Sultan Hasanuddin serta rakyatnya mempertahankan kedaulatan negerinya. Benteng Somba Opu.

Benteng Somba Opu dibangun oleh Sultan Gowa ke-IX yang bernama Daeng Matanre Karaeng Tumapa‘risi‘ Kallonna pada tahun 1525.

http://furzahra.files.wordpress.com/2010/12/bso.jpg
http://furzahra.files.wordpress.com/2010/12/bso.jpg


http://www.darimakassar.com/wp-content/uploads/2010/07/P10709741.jpg
Vue de Samboupo, Carthographer: Jacques Nicolas Bellin 1703-1772, Historie generale des voyages, 1747
http://www.darimakassar.com/wp-content/uploads/2010/07/P10709741.jpg

 http://www.darimakassar.com/wp-content/uploads/2010/07/sombaopu.jpg
Fort of Somba Opu, the capital of Great Gowa Kingdom
http://www.darimakassar.com/wp-content/uploads/2010/07/sombaopu.jpg

Pada pertengahan abad ke-16, benteng ini menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang asing dari Asia dan Eropa.

Pada tanggal 24 Juni 1669, benteng ini dikuasai oleh VOC dan kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang.

Pada tahun 1980-an, benteng ini ditemukan kembali oleh sejumlah ilmuan.

Pada tahun 1990, bangunan benteng yang sudah rusak direkonstruksi sehingga tampak lebih indah.

Kini, Benteng Somba Opu menjadi sebuah obyek wisata yang sangat menarik, yaitu sebagai sebuah museum bersejarah.

Ilmuwan Inggris, William Wallace, menyatakan, Benteng Somba Opu adalah benteng terkuat yang pernah dibangun orang nusantara. Begitu memasuki kawasan Benteng Somba Opu, akan segera terlihat tembok benteng yang kokoh. Menggambarkan sistem pertahanan yang sempurna pada zamannya. Meski terbuat dari batu bata merah, dilihat dari ketebalan dinding, dapatlah terbayangkan betapa benteng ini amat sulit ditembus dan diruntuhkan.


Ada tiga bastion yang masih terlihat sisa-sisanya, yaitu bastion di sebelah barat daya, bastion tengah, dan bastion barat laut. Yang terakhir ini disebut Buluwara Agung. Di bastion inilah pernah ditempatkan sebuah meriam paling dahsyat yang dimiliki orang Indonesia. Namanya Meriam Anak Makassar. Bobotnya mencapai 9.500 kg, dengan panjang 6 meter, dan diameter 4,14 cm.


Sebenarnya, Benteng Somba Opu sekarang ini lebih tepat dikatakan sebagai reruntuhan dengan sisa-sisa beberapa dinding yang masih tegak berdiri. Bentuk benteng ini pun belum diketahui secara persis meski upaya ekskavasi terus dilakukan. Tetapi menurut peta yang tersimpan di Museum Makassar, bentuk benteng ini adalah segi empat.

Di beberapa bagian terdapat patok-patok beton yang memberi tanda bahwa di bawahnya terdapat dinding yang belum tergali. Memang, setelah berhasil mengalahkan pasukan Kerajaan Gowa yang dipimpin Sultan Hasanuddin, Belanda menghancurkan benteng ini. Selama ratusan tahun, sisa-sisa benteng terbenam di dalam tanah akibat naiknya sedimentasi dari laut.

Secara arsitektural, begitu menurut peta dokumen di Museum Makassar, benteng ini berbentuk segi empat dengan luas total 1.500 hektar. Memanjang 2 kilometer dari barat ke timur. Ketinggian dinding benteng yang terlihat saat ini adalah 2 meter. Tetapi dulu, tinggi dinding sebenarnya adalah antara 7-8 meter dengan ketebalan 12 kaki atau 3,6 meter.

Benteng Somba Opu sekarang ini berada di dalam kompleks Miniatur Budaya Sulawesi Selatan. Wisatawan dapat menikmati bentuk-bentuk rumah tradisional Sulawesi Selatan seperti rumah tradisional Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar tak jauh dari benteng. Di dalam kompleks ini pula setiap tahun digelar Pameran Pembangunan Sulawesi Selatan.

Kini, Benteng Somba Opu terancam punah dan tinggal sejarah saja.  Akhir 2010 tersiar kabar bahwa di lokasi Benteng Somba Opu akan dibangun sebuah Theme Park yang akan berisi water boom, taman gajah dan taman burung, plus treetop dan wahana rekreasi lainnya.

http://angingmammiri.org/wp-content/uploads/2010/12/siteplansombaopu.jpg
  http://angingmammiri.org/wp-content/uploads/2010/12/siteplansombaopu.jpg

Proyek yang bernama Gowa Discovery Park pun berjalan, namun ternyata ditengah jalan proyek ini mengganggu lokasi Benteng Somba Opu yang kini tinggal tersisa tembok-tembok dan artefak sisa-sisa kokohnya benteng tersebut. Bukan itu saja, dari penelitian arkeolog yang memiliki perhatian pada Benteng Somba Opu, terjadi perusakan-perusakan, baik itu perusakan struktur benteng ataupun perusakan artefak yang masih terkubur dan memerlukan penelitian lebih dalam.

Perusakan terjadi saat pekerja Gowa Discovery Park melakukan penggalian, penutupan lahan dengan menggunakan traktor. Disinyalir proses tersebut telah menghancurkan artifak-artifak ataupun benda-benda purbakala lainnya. Dugaan ini semakin menguat tatkala di lokasi penggalian pondasi ditemukan semacam gerabah/kendi yang diperkirakan merupakan gerabah yang berasal dari abad ke 15. Kecurigaan akan kerusakan yang telah ditimbulkan akibat proyek itupun semakin menguat.


oh Benteng Somba Opu, Riwayatmu Kini......

Catatan Terjemahan :
Daeng Matanre Karaeng Tumapa‘risi‘ Kallonna = Daeng Tinggi, Raja yang Sakit Lehernya

Sumber :
http://savebentengsombaopu.com/sejarah/
http://bisot182.blogspot.com/2010/12/save-benteng-somba-opu.html

24 Feb 2011

Indonesia 1 versus Turkmenistan 3





Indonesia takluk atas Turkmenistan, 1-3 di leg pertama Pra Olimpiade London 2012

Sebenarnya, saya tidak terlalu tertarik membahas mengenai sepakbola Indonesia karena Nurdin Halid belum turun dari puncak PSSI, bahkan terancam terpilih lagi (oppo) jika tidak ada revolusi di tubuh PSSI. Namun, setelah (sedikit) menikmati pertandingan sepakbola semalam, saya jadi tertarik dan penasaran untuk mengetahui seluk-beluk negara Turkmenistan. Mengapa Indonesia sampai kalah dari negara (yang masih asing di telinga saya) ini? Apakah luas wilayahnya lebih luas dari Indonesia? Ataukah jumlah penduduknya lebih banyak dari Indonesia?



Wilayah Turkmenistan berbatasan langsung dengan Iran di selatan, Afganistan di tenggara, Uzbekistan di utara, Kazakhstan di barat laut dan Laut Kaspia di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan hamparan gurun pasir Karakum. Negara ini memiliki cadangan gas alam terbesar kelima di dunia. Soal Luas wilayah dan penduduk, mari kita bandingkan :

Indonesia :
Luas Wilayah : 1,904,569 km2
Penduduk : 230.472.833 jiwa

Turkmenistan :
Luas Wilayah : 488,100 km2
Penduduk : 4.952.081 jiwa

Luas wilayah Indonesia empat kali dari Turkmenistan dan Jumlah penduduk Indonesia 46 kali dari Turkmenistan.
Kesimpulan awal, Indonesia jauh lebih baik dalam hal kuantitas luas wilayah dan jumlah penduduk dibanding Turkmenistan. Lantas mengapa Indonesia bisa kalah?

Ah, sepertinya dak nyambung hipotesa saya. Bukankah Thailand, Vietnam, Singapura, bahkan Malaysia yang jelas-jelas dibawah Indonesia dalam hal luas wilayah dan jumlah penduduk nyatanya sering mengalahkan Indonesia?

Mengapa bisa demikian?
Pertanyaan bodoh saya sejak dulu : "mengapa diantara ratusan juta orang Indonesia, tak ada manusia unggul 11 orang saja (22 jika ditambah cadangan) yang mampu menang dalam setiap pertandingan sepakbola?" Pertanyaan bodoh, Semua bisa menjawabnya, tentu saja karena "Indonesia tidak mempunyai 1 pemimpin yang berkualitas, yang mampu mencari atau membina 11 orang ini secara sistematis dan terencana. Dan paling parahnya, lebih dari separuh dari ratusan juta orang Indonesia ini bisanya cuma mengkritik (mencaci maki), bahkan merusak sepakbola Indonesia (mafia judi sepakbola)".

Sedih juga rasanya dengan kenyataan Indonesia kalah 1-3 dari Turkmenistan, Ayo buat gerakan Timnas tandingan yang ada Irfan Bachdim di dalamnya, biar kita bisa menang besar di Turkmenistan, tanpa Nurdin Halid. Hehehehe....

22 Feb 2011

Lirik Lagu Paccarita! - Sex Punk

 Phinisi Pernah ke Bulan

Nenek moyangku seorang pelaut
Tapi dia sudah pernah ke bulan
Injakkan kaki menanam lontar
Sambil minum ballo tala'

Nenek moyangku bercerita
waktu itu kita pergi pakai perahu
Tapi sayangnya di bulan itu
Tak ada pa'balu coto

Konon-konon, konon-konon
Itu hanya ceritaku
Konon-konon, konon-konon
Pergi di ...... Paccarita .....

Battu rate ma' ri bulang
Ma'rencong-rencong, ma'rencong-rencong
Makkuta'nang ri bintueng
Apa kananna maki dendang baule


Itulah lirik lagu "kacau" dari Sex Punk, band punk asal Makassar. Lirik Tak beraturan, makna simpang siur, namun itulah Punk dengan segala kekacauannya. Lirik ini jugalah yang membuat saya membuat postingan khusus tentang bahasa Makassar.

Entah saya ingin menggambarkan lagu ini dengan cara bagaimana. Kira-kira pesan apa yang hendak dibawa oleh si pencipta dan pelantun lagu selain membawa kekacauan? Sebuah kisah atau unek-unek mungkin?

Yang jelas, reffrain terakhir lagu ini menyelipkan lirik lagu daerah Makassar yang pernah populer (waktu saya masih kanak-kanak, mungkin), saya tidak tahu judul lagu dan liriknya. Apalagi anak muda si pembawa lagu di atas membawakannya dengan berkumur-kumur. Namun setelah googleing, saya dapat versi lain, tapi paling tidak maknanya hampir sama.

Battu ratema ri Bulang makutanang ri Bintoeng
Apaka kananna bunting lompo jako sallang
Punna nia doe’nu

Artinya:

Saya sudah berkunjung ke Bulan bertanya sama Bintang
Apa yang dia bilang (bintang) kamu akan kawin dengan meriah
Bila kamu punya uang…

catatan terjemahan :
ballo tala' = tuak manis dari pohon talak
pa'balu = penjual
coto = makanan khas Makassar dari daging dan jeroan sapi yang diberi kuah dengan bumbu khas Makassar
paccarita = tukang cerita, pendongeng
kata lain saya tak mengerti, tolong temans yang tahu terjemahkan sendiri nahh..

Dibagian terakhir lebih kacau lagi, seperti rekaman live, masih ada "suara sisa" :

Ededeh, ballassimi anne anua, sangngeng virus masuk disini, bagusji nanti itu...

Tapi, salut deh buat Sex Punk... Cess dulue!!!

link download lagunya disini



http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2010/08/27/orang-makassarlah-yang-pertama-naik-ke-bulan/

20 Feb 2011

Kamus Arti Kata Bahasa Makassar



 Huruf Lontara Makassar

Ada yang tahu atau punya kamus bahasa Makassar? Saya termasuk orang yang tertarik akan bahasa Makassar (karena saya orang bugis, lohh??), namun sejauh ini belum pernah menemukan (memang tidak pernah serius mencari) kamus bahasa Makassar.



Bahasa Makasar atau Mangkasara' adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Makassar, penduduk Sulawesi Selatan, Indonesia. Bahasa ini mempunyai abjadnya sendiri, yang disebut Lontara, namun sekarang banyak juga ditulis dengan menggunakan huruf Latin. Huruf Lontara berasal dari huruf Brahmi kuno dari India. Seperti banyak turunan dari huruf ini, masing-masing konsonan mengandung huruf hidup "a" yang tidak ditandai. Huruf-huruf hidup lainnya diberikan tanda baca di atas, di bawah, atau di sebelah kiri atau kanan dari setiap konsonan. (Wikipedia)

Menurut budayawan Prof Mattulada (alm) bentuk aksara lontara berasal dari "sulapa eppa wala suji". Wala suji berasal dari kata wala yang artinya pemisah/pagar/penjaga dan suji yang berarti putri. Wala Suji adalah sejenis pagar bambu dalam acara ritual yang berbentuk belah ketupat.

Sebenarnya saya ingin posting mengenai sebuah lirik lagu Makassar, namun saya urungkan dulu karena tidak saya ketahui artinya. Berniat mencari artinya, saya googleing saja, namun kecewa dengan banyaknya situs kosong yang "mengatasnamakan" kamus bahasa Makassar di hasil googleing halaman pertama, ternyata situs tersebut hanya ingin populer namun tanpa usaha bahkan menipu. Untuk itu, sebagai warisan buat anak cucu kelak, saya posting tentang Kamus Bahasa Makassar ini. Semoga bisa saya update dimasa-masa mendatang.

Hampir seluruh kata saya copas dari hasil googleing dan blogwalking. Yang merasa dirugikan atas "aksi" saya, mohon maaf dan bisa protes dengan memberikan komentar yang baik di tempat yang tersedia dimanapun di blog ini. Yang ingin bertanya arti bahasa Makassar ke Indonesia atau sebaliknya, komentar saja disini atau kirim email langsung ke hit4mpek4t[at]gmail.com. Terima kasih bagi anda yang ingin menambahkan kosakata bahasa Makassar yang belum ada di blog ini.

Berikut beberapa kata yang sempat saya daftar, maaf masih sangat sangat sangat teramat sungguh sedikit.

Anjo = itu
Anne = ini
Balla' = rumah
Bari'basa = pagi
Bembe' = kambing
Bulu' = bulu/rambut
Bambang = hangatpanas
Battu = datang, tiba
Botto' = berbau
Bungung = sumur
Cidong = duduk
Cini' = lihat
Cipuru' = lapar
Doe'= uang
Iyo'= iya
Jappa = jalan
Jarang = kuda
Karaeng = raja
Kareba = kabar
Lompo= besar
Menteng = berdiri
Mingka = tetapi
Motere = pulang
Nakku' = rindu
Ngandre = makan
Sallo = lama (untuk waktu)
Tabe' = Permisi
Tamparang = laut
Tena = tidak Ada
Tinro = tidur

(assambung.............)

referensi :

19 Feb 2011

Ada Kisah dibalik Foto Terbaik



Pernah lihat foto ini?


atau foto ini?

Ayam diatas pohon



Bagaimana dengan yang ini?

 Mari mengutuk kegelapan sambil menyalakan lilin

Ada yang tahu kisah dibalik foto-foto tersebut?

Foto 1

Mungkin selama ini banyak yang bertanya-tanya kenapa sang fotografer tidak membantu si anak kecil dalam foto itu.

Cerita dibalik obyek gambar maupun orang yg mengambil photo ini, ternyata sungguh tragis. Di foto tersebut mengisahkan seorang anak korban konflik di Sudan sekitar tahun 1993, sedang merangkak menuju ke tempat penampungan pengungsi milik PBB, yang berjarak 1 km. Sang anak diikuti oleh burung pemakan bangkai di belakangnya menunggu sang anak mati untuk memangsa bangkainya.

Cerita tragisnya adalah tidak ada seorang pun tahu nasib anak di photo tersebut, termasuk photografer yang mengambil photo tersebut, yang segera pergi setelah photo itu diambil, mengingat di daerah tersebut terdapat konflik bersenjata yang membahayakan jiwa sang photografer tersebut.

3 bulan setelah photo tersebut sang photografer tersebut akhirnya diketahui, setelah dia melakukan interview, dan photo tersebut akhirnya diterbitkan di koran The New York Times pada tangal 26 Maret 1993. Sang photografer tersebut adalah Kevin Carter.


Kevin Carter adalah photografer senior yang berasal dari Johanesburg, Afrika Selatan. Dia mengaku terpaksa meninggalkan anak tersebut, dikarenakan saat itu dia telah mendapatkan larangan untuk menyentuh para pengungsi tersebut, dikarenakan mereka dikhawatirkan membawa penyakit berbahaya.

Pada tgl 2 April 1994 akhirnya Kevin Carter memperoleh penghargaan tertinggi, Pulitzer untuk Feature Photograpy untuk karyanya ini. Segera setelah dia memperoleh penghargaan ini, dia mendapatkan banyak kecaman, dikarenakan dia tidak berusaha membantu anak ini.

Seminggu setelah dia mendapatkan penghargaan itu, dia akhirnya bunuh diri, dikarenakan rasa bersalah yang teramat dalam, yang menghinggapinya.

Bagian dari catatan bunuh diri Carter mencatat :
"I am depressed ... without phone ... money for rent ... money for child support ... money for debts ... money!!! ... I am haunted by the vivid memories of killings and corpses and anger and pain ... of starving or wounded children, of trigger-happy madmen, often police, of killer executioners...I have gone to join Ken [recently deceased colleague Ken Oosterbroek] if I am that lucky."

Foto 2

Foto ini adalah pemenang lomba foto internasional dari Museum Anne Frank, Belanda. Diabadikan oleh gadis pemulung asal Bali bernama Ni Wayan Mertayani (16) atau biasa dipanggil Sepi.


http://www.indonesiaberprestasi.web.id/wp-content/uploads/2011/02/niwayan.jpg

Kehidupan Sepi begitu memilukan. Kehilangan ayah dan rumah tinggal, Sepi bersama ibu dan adiknya pindah ke sebuah gubuk di tepi Pantai Amed, Kabupaten Karangasem, Bali bagian timur. Di gubuk itu, Sepi menjalani hidup sebagai penjual makanan dan sesekali memulung barang bekas setelah pulang sekolah untuk dapat membantu ekonomi keluarga, terlebih ibunya dalam kondisi sakit-sakitan.

Hingga suatu ketika, ia bertemu dengan turis asal Belanda bernama Dolly yang meminjami kamera untuk belajar memotret. Hasil "jepretan" Sepi kemudian didaftarkan oleh Dolly pada lomba foto internasional yang diadakan Yayasan Anne Frank di Belanda, dengan tema "Apa Harapan Terbesarmu". Tak disangka, foto Sepi yang berobjek ayam yang sedang bertengger di pohon singkong karet berhasil menjadi pemenang dan mengalahkan 200 peserta lain dari berbagai negara.

Objek foto Sepi berupa ayam, merupakan representasi diri Sepi. Bila hujan ia kehujanan begitu juga kala panas menyengat karena kondisi gubuk yang ditempatinya begitu memprihatinkan. Namun, Sepi tak pernah berhenti berupaya agar roda hidupnya bergulir menjadi lebih baik. Kisah Sepi ini bahkan dibukukan dalam "Potret Terindah dari Bali".

Foto 3

Foto hasil jepretan saya saja saat "mati lampu" beberapa malam yang lalu, tak ada yang menarik. Berharap saja ada yang "tertarik" dan mendaftarkan foto saya dalam sebuah lomba, ataupun paling tidak PLN meningkatkan kinerjanya dan tidak membuat mati lampu lagi.
hahahaha... ngarepp...


sumber:  wikipedia    houseofmiracle
kompas

gambar:
http://www.indonesiaberprestasi.web.id/wp-content/uploads/2011/02/niwayan.jpg
http://28.media.tumblr.com/tumblr_lgnvcgqS1v1qgrtqio1_500.jpg

15 Feb 2011

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1432 Hijriah

 http://www.takalarkab.go.id/albums/normal/20071108083119@Maudu_Lompoa_Cikoang.jpg
 Tradisi Maudu' Lompoa, Perayaan Maulid Nabi di Takalar, Sulsel


Apa yang anda rasakan jika anda atau kekasih anda memperingati hari lahir atau  berulang tahun? biasa-biasa sajakah? atau ada yang istimewa? Pun jika istimewa, hal apa yang anda lakukan dalam rangka memperingatinya? memberikan kado mungkin? mengucapkan selamat? atau sekedar mengingat-ingat saja? Secara tidak langsung, sebagai umat Islam, kita secara sadar memperingati hari ulang tahun Rasulullah Muhammad SAW, kekasih Allah SWT, kekasih kita semua secara rutin tiap tahun, entah dengan perayaan, peringatan, atau sekedar menikmati hari liburnya.
 
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.



Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.


Masyarakat muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian.

Muslim Sunni merayakan Maulid pada tanggal 12 Rabiul Awal sedangkan muslim Syiah merayakannya pada tanggal 17 Rabiul Awal, yang juga bertepatan dengan ulang tahun Imam Syiah yang keenam, yaitu Imam Ja'far ash-Shadiq.

Terdapat beberapa kaum ulama yang berpaham Salafi dan Wahhabi yang tidak merayakan Maulid karena menganggap perayaan Maulid Nabi merupakan sebuah bid'ah, yaitu kegiatan yang bukan merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW. Mereka berpendapat bahwa kaum muslim yang merayakannya keliru dalam menafsirkannya sehingga keluar dari esensi kegiatannya. Namun demikian, terdapat pula ulama yang berpendapat bahwa peringatan Maulid Nabi bukanlah hal bid'ah, karena merupakan pengungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Arab Saudi adalah satu-satunya negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang tidak menjadikan Maulid sebagai hari libur resmi. Di Indonesia, tradisi ini disahkan oleh negara, sehingga pada hari tersebut dijadikan sebagai hari besar dan hari libur nasional.


Dilihat dari sudut pandang hukum syarak ada dua pendapat yang bertentangan dalam menangani masalah peringatan maulid Nabi.

Pendapat pertama, yang menentang, mengatakan bahwa maulid Nabi merupakan bid’ah mazmumah, menyesatkan. Pendapat pertama membangun argumentasinya melalui pendekatan normatif tekstual. Perayaan maulid Nabi SAW itu tidak ditemukan baik secara tersurat maupun secara tersirat dalam Al-Quran dan juga Al-Hadis. Syekh Tajudiin Al-Iskandari, ulama besar berhaluan Malikiyah yang mewakili pendapat pertama, menyatakan maulid Nabi adalah bid’ah mazmumah, menyesatkan. Penolakan ini ditulisnya dalam kitab Al-Murid Al-Kalam Ala’amal Al-Maulid.

Pendapat kedua, yang telah menerima dan mendukung tersebut, beralasan bahwa maulid Nabi adalah bid’ah mahmudah, inovasi yang baik, dan tidak bertentangan dengan syariat. Pendapat kedua diwakili oleh Imam Ibnu Hajar Asqalani dan Imam As-Suyuthi. Keduanya mengatakan bahwa status hukum maulid Nabi adalah bid’ah mahmudah. Yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW, tetapi keberadaannya tidak bertentang dengan ajaran Islam. Bagi As-Suyuti, keabsahan maulid Nabi Muhammad SAW bisa dianalogikan dengan diamnya Rasulullah ketika mendapatkan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas keselamatan Nabi Musa dari kejaran Firaun. maulid Nabi, menurut As-Suyuti, adalah ungkapan syukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW ke muka bumi. Penuturan ini dapat dilihat dalam kitab Al-Ni’mah Al-Kubra Ala Al-Alam fi Maulid Sayyid Wuld Adam.


Maudu' Lompoa

Terlepas dari polemik di atas, perayaan maulid Nabi adalah perbuatan Bid'ah walaupun disinyalir mendatangkan dan memberikan manfaat kehidupan beragama kaum muslimin secara filosofis, peringatan maulid Nabi dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah yang kemudian ditunjukkan dengan mengikuti segala sunahnya dan menumbuhkan kesadaran akan beragama menuju kesempurnaan takwa, tapi tetap didahului dengan perbuatan Bid'ah. Secara sosiologis, dengan asumsi kehidupan manusia di abad ini, dengan kecenderungan bergaya hidup konsumeristik, hedonistik, dan materialistik, punya andil cukup besar terhadap penurunan tingkat kesadaran seseorang, maka peringatan maulid Nabi menjadi tuntutan religius yang penting.

Kapanpun dan dimanapun hendaknya kita (saya) sebagai muslim memperingati maulid nabi Muhammad SAW, bukan hanya di 12 Rabiul Awal saja, dengan senantiasa menauladani sikap dan perbuatan beliau serta senantiasa bershalawat atas beliau.

Allahumma inni atawajjahu ilaika binabiyyika nabiyyirrahmati Muhammadin shallallahu `alaihi wa alihi. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan (perantaraan) Nabi-Mu, nabi pembawa rahmat, Nabi Muhammad, shalawat atasnya dan atas keluarganya.

Wallaahu ‘a’lam bisshowaab.


sumber : wikipedia     fatamorgana

gambar : takalar

1 Feb 2011

Toilet Duduk Penyebar HIV-AIDS ?



Kemarin, saya sempat membaca postingan teman tentang bahaya toilet duduk jika tidak dipergunakan sesuai porsinya. Diperlihatkan gambar horor, sekujur kaki dan paha luka akibat tersayat potongan / pecahan toilet karena toilet tersebut rusak, patah dan pecah akibat dijongkoki (maaf, saya tampilkan gambarnya dibawah ini dari kaskus.



Saya kemudian berpikir, sebenarnya aman mana antara toilet jongkok atau toilet duduk?

Kemudian, keuntungan masing-masing toilet saya urai, antara lain :

Toilet jongkok, sudah familiar dengan saya sejak lahir, saya merasa mudah buang hajat jika menggunakan toilet jongkok, lebih afdol.

Toilet duduk, katanya baik jika kita ingin menggunakannya sampai hari tua nanti. Orang tua lebih akan dimudahkan buang hajat jika dilakukan dengan posisi duduk karena beban tubuh akan bertumpu di pantat, bukan di kaki atau paha.

Lantas apa kekurangannya masing-masing toilet? Saya tak tahu pastinya, namun berdasarkan hasil lamunan, bisa jadi seperti yang saya sebutkan berikut ini :

Toilet jongkok, kita (saya) akan menikmati buang hajat sehingga berlama-lama jongkok yang mengakibatkan sakit "usus turun". Toilet jongkok juga akan menyulitkan orang tua saat melakukan aktifitas pertoiletan.

Toilet duduk, entah mengapa tiba-tiba terpikir HIV-AIDS dapat menular melalui toilet duduk. Taruhlah si A adalah seorang pengidap HIV, dia buang hajat di Mall x dengan toilet duduk. Jika si A mempunyai luka di p**tatnya, maka kemungkinan besar cairan luka akan menempel di toilet tersebut. Jika tidak dibersihkan, maka si B yang kebetulan juga mempunyai luka di p**tatnya akan terkontaminasi HIV dari bekas luka si A yang masih menempel di toilet.

Bukankah HIV dapat menular melalui luka? Maka waspadalah bagi anda yang sering memakai toilet duduk ditempat umum, apalagi jika mempunyai luka di sekitar p**tat. Pun jika terpaksa menggunakan toilet duduk, jangan lupa bersihkan terlebih dahulu toilet duduk tersebut dan lapisilah permukaan toilet dengan tissue. Pun jika tak ada tissue, saya pribadi lebih memilih jongkok dengan berusaha menjaga keseimbangan badan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...