Selama sepekan ini kita sering mendengar tomcat melalui siaran berita di televisi ataupun menyebar lewat media social dan blackberry messenger yang menghebohkan mayantara. Ini dimulai dari keresahan warga Surabaya yang tiba-tiba mendapat serangan wabah tomcat ini. Serangga tomcat yang menyerang sejumlah daerah di Jawa Timur diperkirakan akan merajalela hingga memasuki musim kemarau. Lalu apa Tomcat itu? Berikut adalah data dan fakta mengenai Tomcat :
- Tomcat merupakan sejenis serangga yang populasinya ada di area persawahan maupun rerumputan. Kumbang rove atau tomcat sebenarnya kumbang biasa yg jamak ada di pepohonan, menjadi heboh karena tersebar di BM.
- Hewan ini merupakan sahabat bagi petani karena Tomcat merupakan predator dari hama wereng.
- Serangan Tomcat terjadi karena kerusakan ekosistem dan perubahan habitat. Perubahan habitat terjadi akibat alih lahan pertanian dari mangrove ke lahan pemukiman. Inilah yang menyebabkan migrasi dan bertambahnya populasi kumbang ini.
- Pemerintah memperkirakan serangan ini tidak akan sampai meluas hingga ke kota lainnya bahkan keluar pulau
- Hewan ini memiliki nama lain Kumbang Rove, dengan nama latin Paederus fuscipes. Di Indonesia, Tomcat biasa disebut dengan Semut Semai atau Semut Kayap. Pemberian nama Tomcat sebenarnya kurang tepat karena Tomcat adalah nama merk insektisida.
- Serangga tomcat mirip dengan serangga dompo, hanya saja tomcat menyerang dengan bisa dan bila digaruk akan semakin menyebar, sedangkan dompo hanya menyerang satu sisi saja.
- Kumbang ini sangat tertarik dengan cahaya, sehingga sebaiknya hindari berada terlalu dekat dengan cahaya lampu atau minimalkan penggunaan cahaya dekat pintu dan jendela. Karena tertarik mendatangi tempat yang bercahaya, maka ada baiknya Anda redupkan lampu di rumah. Untuk ekstrimnya, tutup rapat pintu dan jendela rumah.
- Tomcat memiliki cairan racun yang sangat berbahaya toxin hemolimf. Toksin ini dikenal sebagai paederin yang memiliki keampuhan 12 kali lebih mematikan dari bisa ular kobra. Namun, racun ini tidak mematikan.
- Efek toksin pada tomcat TIDAK SAMA dengan bisa ular yang bersifat neurotoksik/racun bagi saraf dan hemolitik/racun bagi darah.
- Bila racun tomcat mengenai kulit akan mengakibatkan gatal-gatal, terasa panas dan melepuh, bila digaruk akan menyebar.
- Cairan racun tomcat dapat dicegah dan diobati
- Jika sampai tergigit langsung diolesi salep antibiotik pada bagian yang tergigit. Salep antibiotik ini bisa dengan Hydrocortisone dan Neomycin
- Gunakan jaring nyamuk atau semprot aerosol atau pestisida organik dari campuran laos, daun mimba, dan sereh untuk mematikan kumbang yang masuk. Pestisida organik menjadi senjata yang cukup ampuh melawan serangan ini.
- Serangga ini menyukai tempat yang lembab, maka harus diupayakan tidak ada tempat lembab di dalam rumah.
- Bila ada kumbang kanai yang hinggap di kulit, jangan mematikannya di tubuh dengan memukulnya, namun tiup atau seka saja hingga pergi.
- Bila bersentuhan dengan tomcat, jangan panik, cuci bagian tubuh yang terkena dengan sabun, bila muncul ruam segera ke dokter.
- Jika kulit mengalami kontak dengan serangga ini, timbul sensasi terbakar yang kemudian menjadi kemerahan disertai munculnya nanah di bagian tengah dalam beberapa hari.
- Toksin pada serangga memang akan menimbulkan reaksi alergi pada manusia, tapi efeknya berbeda-beda, dari yang ringan sampai fatal, ada yang ringan alias cuma gatal saja, ada yg parah sampai syok/meninggal.
- Segera cuci bagian yang terkena dengan air dan sabun. Jika terjadi reaksi kulit, cuci dengan antiseptik ringan pemanganate kalium dilusian (Kmn04) seperti hydrocortisone 1% dan krim steroid lemah misalnya betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 5%.
- Jangan menggaruk luka, karena racunnya bahkan dapat berpindah ke bagian lain kulit lewat cairan di luka. Namun, bila luka terjadi pada area mata dan selaput lendir, sebaiknya segera ke dokter.
- Dengan pengobatan, umumnya luka akan membaik dalam 10 hari hingga tiga minggu tanpa menimbulkan bekas. Namun, luka dapat membekas jika melibatkan dermis.
- Dokter juga menyarankan untuk menghindari sinar matahari agar tak terjadi inflamasi luka yang menyebabkan bekas kehitaman.
- Nyamuk Aedes Aegypti dan Anopheles merupakan serangga yang jauh lebih berbahaya dan mematikan daripada tomcat.
- Acyclovir adalah obat pilihan untuk pengobatan virus herpes/varicella/cacar, bukan untuk dermatitis/eksim yang disebabkan oleh tomcat. Pengobatan untuk dermatitis atau eksim adalah dengan salep golongan kortikosteroid dan bila terjadi infeksi bakteri ditambah dengan antibiotika
- Jangan terlalu mengambil hati dan menghebohkan sesuatu yg ada di BM termasuk kasus tomcat. Santai sajalah, namun tetap waspada.
Bagi yang masih penasaran sama serangga Tomcat (Coleoptera: Staphylinidae), silakan baca profil lengkapnya disini.
Sumber: wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar