Smartphone (dulu ponsel) saat ini sangat berpengaruh pada kehidupan banyak orang. Namun kenyataannya, pengaruh tersebut tidak selalu berdampak baik. Satu dekade yang lalu, saya membayangkan kemudahan informasi antara dua orang tidak lagi berbatas jarak. Kala itu, penggunaan ponsel mulai meluas, tak hanya yang berdompet tebal yang mampu memiliki ponsel, ponsel low end pun laris manis di pasaran. Semua memakai ponsel, walaupun sekedar telepon dan SMS.
Teknologi kemudian berkembang pesat, mulai banyak ponsel "cerdas" berseliweran di pasaran, dengan harga terjangkau. Kita dengan mudahnya mengakses informasi bersumber jaringan internet langsung dari ponsel kita. Namun belum cukup sampai disini, sekarang ini informasi datang pada kita saat dibutuhkan, bertubi-tubi tanpa perlu dicari.
Namun dengan adanya smartphone, yang berbentuk kotak, membuat perhatian orang malah tersedot ke dalam smartphone. Membungkuk menatap smartphone, tanpa peduli sekitar kita, "dunia nyata". Lihat saja sekeliling kita, di kantor, di restoran, bahkan di rumah, orang lebih sibuk menatap ponselnya, sekedar chat dengan teman-temannya di dunia maya. Tidak mempedulikan orang lain disekitarnya, yang mungkin mencintainya.
Coba Anda bayangkan, saat janjian sama teman yang jarang ketemu secara fisik. Ketemuan di sebuah cafe, saat semuanya berkumpul, hampir semua hanya menatap Blackberry, Android, atau Iphone-nya masing-masing. Mungkin ponsel Nokia saja yang nganggur saat itu, kecuali dipakai foto-foto. Hal ini terjadi hingga "pertemuan" selesai, kembali ke aktifitas masing-masing. Mungkin hanya sedikit percakapan basa-basi dalam pertemuan tersebut. Atau yang lebih menyedihkan, mungkin banyak keluarga, sepasang suami-istri yang tidak bertegur sapa di dalam ruang privat (kamar) sekalipun. Tak ada komunikasi antara mereka karena sibuk memelototo smartphoe masing-masing.
Sekarang coba Anda bayangkan, berapa lama Anda mengakses ponsel tiap hari. Apakah sebanding dengan kehidupan real Anda? Memang, Smartphone telah mengalihkan dunia kita.
sumber gambar :
http://sintamelani.blogdetik.com/files/2011/12/autis-blackberry-di-burger-king.jpg
http://saridewi1ea03.files.wordpress.com/2012/01/102979_pengguna-blackberry.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar