2 Okt 2012
Mengenal Aliran Scientology
Belakangan ini Scientology makin akrab di telinga kita, meskipun sebagian besar orang mengetahui ajaran Scientology tersebut lebih karena sesuatu yang berhubungan dengan seleb penganutnya. Sebut saja aktor Hollywood Tom Cruise, adalah salah satu penganut fanatik Scientology. Bisa dikatakan bintang film ini menjadi penganut taat Scientology yang ikut andil mengenalkan Scientology di dunia.
Apakah Scientology itu? Scientology adalah sekumpulan ajaran dan teknik terkait yang dikembangkan oleh pengarang asal Amerika, L. Ron Hubbard selama 30 tahun, dimulai pada tahun 1952 sebagai suatu filosofi pertolongan diri sendiri. Scientology adalah salah satu gerakan yang bergerak bukan saja sebagai salah satu aliran agama namun juga menyatakan diri sebagai gerakan pengembangan diri. Sebagai agama disebut sebagai 'Church of Scientology' dan banyak didirikan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Sekalipun disebut sebagai “Church” namun Scientology berbeda dengan “Gereja” konvensional, Scientology memusatkan diri pada 'diri sendiri' sebagai falsafah yang oleh pelopornya disebut sebagai "herald of a New Age" (gerakan zaman baru).
Gereja Scientology mempraktekkan praktek-praktek okultis seperti perjalanan astral, pengalaman OBE (out of the body experience), dan kepercayaan bahwa seseorang dapat menemukan pengalaman hidupnya dimasa inkarnasi sebelumnya.
Sekalipun menyebut gerakan ini sebagai 'Church', gerakan ini tidak ada hubungannya dengan kekristenan melainkan memiliki akar agama-agama mistik bahkan okultisme, bisa dikatakan Scietology berpatokan pada agama-agama mistik Timur yang mengajarkan bahwa PADA DASARNYA MANUSIA ADALAH BAIK, dan PENYEBAB SEGALA MASALAH YANG DIHADAPINYA TERLETAK PADA KEHIDUPAN DIMASA REINKARNASI SEBELUMNYA. Scientology dipastikan berbeda dari agama nasrani.
Scientology menyebutkan ras spiritual manusia yang tertinggi adalah Thetan. Sementara Operating Thetan (OT) adalah seseorang yang mengalami pencerahan dan menyerupai Allah (God-like). Scientology bertujuan melahirkan Thetan untuk memperoleh kebebasan total (total freedom).
Scientology disebut sebagai agama yang cukup mahal untuk dianut. Setiap aspek Scientology memiliki biaya yang berkaitan dengannya. Itu sebabnya, banyak penganutnya adalah orang kaya. Agama tersebut cukup ketat dan menghukum para penganutnya yang mencoba meninggalkan ajaran tersebut. Menurut Hubbard sendiri, agama ini sangat cocok untuk para selebriti yang menginginkan kebebasan pribadi. Bahkan bisa digunakan untuk mempengaruhi gaya hidup. Oleh karena itu, agama ini tak hanya sesuai untuk para selebriti namun juga untuk orang yang hendak menjadi selebriti. Scientology juga mengadakan kursus untuk mencapai cita-cita tersebut. Biayanya cukup mahal, $1000/jam. Setelah sukses, mereka diwajibkan untuk memberikan donasi pada organisasi dalam jumlah besar. Mereka juga mengadakan rekruitment selebriti dengan pemberian komisi 10%.
Banyak yang menyatakan jika Scientology adalah ajaran yang menyesatkan. Bahkan, beberapa menilai jika Scientology hanyalah sebuah perusahaan transnasional yang berkedok agama agar mendapatkan perlakuan khusus. Meskipun banyak yang menentang ajaran ini, namun tercatat banyak selebriti dunia yang menganutnya. Selain Tom Cruise, sebut saja John Travolta, Juliette Lewis, Kirstie Alley, Catherine Bell, Nancy Cartwright, Beck, Jason Lee, Edgar Winter, Katie Holmes, Anne Archer, Lisa Marie Presley, Julia Migenes, Demi Moore, Sharon Stones, Al Jarreau, Chick Corea, Nicole Kidman, Oliver Stone, Rock Hudson dan masih banyak lagi.
Dengan dukungan banyak selebriti papan atas dunia dan pendanaan yang luar biasa besar, tak mengherankan jika ajaran ini menghasilkan ratusan tokoh yang mempengaruhi opini dan gaya hidup. Upaya pelumpuhan agama ini terus berlangsung karena banyak agama samawi yang menentangnya.
Scientology menyebutkan ras spiritual manusia yang tertinggi adalah Thetan, dimana Operating Thetan (OT) adalah seseorang yang mengalami pencerahan dan menyerupai Allah (god-like). Scientology juga bisa menolong seseorang mengatasi masalah masa lalu dan sekarang agar roh "god-like Thetan" dalam dirinya dapat menyatakan diri. Gereja Scientology lebih memusatkan diri pada pengembangan diri sendiri dan penciptaan planet yang digambarkan sebagai bebas dari semua masalah lingkungan, perang, minuman keras dan kejahatan, asalkan orang-orang mau menarik manfaat dari ajaran Scientology. Dalam pandangannya hidup adalah sekedar game, sebuah permainan dimana setiap orang dapat menang. 'DIANETICS adalah salah buku penuntun paling terkenal yang dikembangkan Hubbard dan menjadi panduan beberapa penganutnya,
Gereja ini adalah bagian dari jaringan korporasi terkait yang mengklaim pemilikan dan wewenang tunggal untuk menyebarkan Dianetika dan Scientology. Scientology menyatakan bahwa tujuannya adalah "merehabilitasi" thetan (kira-kira setara dengan jiwa) untuk memperoleh kembali keadaannya semula berupa "kebebasan total." Para juru bicara gereja ini dan praktisinya memberikan kesaksian bahwa ajaran-ajaran Hubbard (yang disebut "Teknologi" atau "Tek" dalam terminologi Scientology) telah menyelamatkan mereka dari begitu banyak masalah dan memampukan mereka untuk lebih menyadari potensi tertinggi mereka dalam bisnis maupun kehidupan pribadi mereka. Namun, para pengamat luar - termasuk wartawan, anggota parlemen, lembaga-lembaga pemerintahan nasional dari sejumlah negara - telah mencapai kesimpulan tentang Scientology yang sangat bertentangan dengan penggambaran diri Gereja ini. Di antaranya termasuk tuduhan-tuduhan bahwa Gereja ini adalah sebuah usaha komersial tidak jujur, yang mengganggu para kritikusnya dan secara brutal mengeksploitir anggota-anggotanya. Meskipun beberapa pakar dan banyak pemerintahan dunia menerima Scientology sebagai sebuah agama yang bonafid,Scientology juga telah digambarkan sebagai pseudo agama, sebuah ajaran sesat atau sebuah perusahaan transnasional.
Lantas apa bedanya Scientology dengan Atheis?
Sumber: sidomi, wikipedia, tribun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar