8 Jul 2010

Giovanni van Bronckhorst



"Aku lahir di Rotterdam. Namaku terkadang bikin orang bingung, tapi tak ada darah Italia dalam keluargaku. Ayahku dari Indonesia sementara ibuku orang Maluku," tulis van Bronckhorst dalam situs resminya.



Saat melihat timnas Belanda maju ke final Piala Dunia 2010, niscaya terselip ironi bercampur rasa bangga. Bangga, karena ada pemain berdarah Indonesia di skuad Oranje. Tapi juga menjadi ironi karena saat ini Indonesia sendiri tampak masih teramat jauh untuk sampai ke sana.



Memang sudah bukan rahasia jika timnas Belanda beberapa kali diperkuat para pemain yang memiliki darah atau keturunan Indonesia. Mulai dari Simon Tahamata, mantan pemain timnas Belanda dengan 22 caps yang kelahiran Maluku, sampai Giovanni van Bronckhorst di Piala Dunia 2010.



Gio --begitu sapaan akrabnya -- tak sendirian menjadi pemain keturunan Indonesia di dalam skuad Belanda racikan Bert van Marwijk. Kapten Belanda yang ikut menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-2 lawan Uruguay di semifinal Piala Dunia 2010 itu ditemani beberapa pemain lain.

Giovanni Christiaan van Bronckhorst (dipanggil Gio (dibaca "jo", lahir di Rotterdam, Belanda, 5 Mei 1975; umur 35 tahun) adalah seorang pemain sepak bola dari Belanda. Sejak tahun 2003 ia bermain di Feyenoord Rotterdam di Eredivisie. Ia biasanya berposisi sebagai pemain tengah atau pemain bertahan.

Ia memperkuat Belanda pada berbagai turnamen peringkat internasional sejak Piala Dunia FIFA 1998 hingga Piala Dunia FIFA 2010. Pada timnas yang terakhir ini ia dipercaya sebagai kapten.

Bronckhorst adalah salah satu dari beberapa pemain Belanda dalam tim nasional Belanda yang berketurunan Indonesia. Ayah Bronckhorst adalah seorang Indo sementara ibunya berasal dari Saparua, Maluku. Satu hal yang unik, walaupun Gio lahir dan sudah lama menetap di Belanda, ia masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan aksen Indonesia Timur yang kental dan khas, walaupun ia tidak benar-benar menguasai seluruh kosakata yang ada dalam Bahasa Indonesia. Ia mengaku mendapat kemampuan itu dari ibunya yang asli Maluku.

Bersama André Ooijer dan Mark van Bommel, bek kiri Giovanni van Bronckhorst merupakan pemain paling berpengalaman di timnas Belanda. Setelah Edwin van der Sar pensiun, ban kapten melingkar di lengannya. Bersama beberapa klub yang dibelanya ia sudah mengoleksi beberapa piala.



Pemain kelahiran Rotterdam 35 tahun silam ini pada awalnya bermain di RKC Waalwijk. Lalu ia pindah ke Feyenoord sebagai seorang gelandang. Sempat merapat ke Rangers, kemudian pemain ini menjajal klub teras Eropa seperti Arsenal dan Barcelona sepanjang rentang 2001-2007. Puas berkelana, ia kembali ke Belanda dengan membela Feyenoord.



Dia sudah menjadi pemain timnas Belanda sejak 1996.
Ia kini mendekati 100 kali membela timnas. Namun ia menyatakan akan pensiun usai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

John Heitinga, Robin Van Persie, Demy De Zeeuw dan Nigel de Jong diyakini juga memiliki darah Indonesia. Van Persie yang jadi andalan lini depan Belanda di Afsel dan punya 49 caps untuk timnas, konon memiliki darah Indonesia dari sang nenek, sementara De Jong disebut-sebut keturunan Belanda, Maluku dan Suriname.



profil
van Bronckhorst klik disini



via detik.com

via goal.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...