28 Jul 2010

Garring Apai I Nona? : Garring Coto!

Jika diterjemahkan langsung, maka judul diatas berarti "Sakit apa si Nona? : Sakit Coto!". Slengean juga artinya, hehe.. Namun itu hanya makna kiasan. Kalimat pertama hanya mengingatkan saya pada lagu Makassar sekitar tahun 90-an. Dan kalimat kedua hanya merupakan istilah harian orang Makassar.

Disini nona saya refleksikan pada diri saya sendiri (walaupun saya bukan nona, tapi daeng, laki-laki tulen) yang hari ini ber"manja" seperti si nona. Saya refleksikan ke diri saya pribadi karena hari ini saya hanya bermanja, bermalas-malasan di rumah. Izin membolos masuk kantor.

Dalam kalimat kedua terdapat kata coto. Coto adalah kuliner khas Makassar, semacam sop daging yang tidak dimasak bersamaan dengan kuahnya. Daging, usus, hati, paru, limpa, jantung direbus tersendiri. Bisa dari sapi atau kuda. Ini mungkin makanan yang paling komplit karena hampir semua bagian sapi atau kuda dapat dijadikan bahan tanpa ada yang terbuang. Sementara kuahnya dimasak tersendiri. Kita bisa memesan tersendiri bagian yang kita suka, misalnya saya suka hati limpa, dan penjualnya akan mencampur-campurnya lalu menambahkan kuah. Dimakannya tidak dengan nasi tapi umumnya dengan ketupat.

Bagi orang Makassar coto sudah bisa dikatakan makanan wajib. Orang Makassar percaya bahwa masakan ini juga bisa jadi semacam obat. Makanya ada istilah “garring coto”. Garring dalam bahasa Makassar artinya sakit. Jadi kalau ada yang agak kurang bersemangat, loyo biasanya orang menyebut, lagi “garring coto”. Obatnya ya makan coto. Itulah saya hari ini, garring coto, kurang semangat, membolos kerja.

Jadi, saya hanya ingin mengatakan bahwa saya sedang tidak semangat, bukan sakit, sehingga butuh coto sebagai penyemangat.



27 Jul 2010

Bagaimana Tatalaksana HIV?

Pagi tadi, menyempatkan diri jalan-jalan ke lapas (Lembaga Pemasyarakatan). Bukan menjenguk teman, namun menemani teman. Karena saya hobi jalan-jalan apalagi gratis, saya ikut saja.

Teman dapat informasi dari dokter Poliklinik Lapas bahwa setelah diperiksa, ada penghuni Lapas yang positif HIV sehingga butuh konsultasi dengan petugas kesehatan tentang penanganannya. Makanya kami ke Lapas. Saat di Lapas, kami disambut dengan baik dan ramah oleh dokter Lapas. Kami langsung saja tanya ini-itu. Intinya, menurut dokter ada dua orang yang terindikasi mengidap HIV. Yang satu terungkap karena pengakuan sendiri, dan yang lainnya karena pemeriksaan darah oleh dokter sendiri. Adapun kedua pasien ini adalah "kiriman" dari ibukota propinsi (Makassar), entah mengapa dipindahkan.

Akhirnya, setelah diskusi beberapa saat, tibalah akhirnya "menghadirkan" pasien yang dimaksud, hanya untuk di observasi saja. Karena belum pernah dilatih dalam hal tata laksana kasus HIV dan ini adalah kasus pertama, maka kami sedikit kerepotan menjurus kalang kabut. Bingung mau berbuat apa. Hehehe... Petugas Kabupaten gayanya sajjah. Dalam proses "menghadapkan" pasien kepada kami, saya salut dengan tekinik yang dipakai dokter. Bukan dua orang tersebut yang langsung dipanggil menghadap, namun seluruh teman sekamar pasien (total berjumlah tujuh orang). Saat mereka semua telah berkumpul, dokter melakukan interogasi (dengan wajah jutek, teknik "jutek" ini agar penghuni lapas segan pada dokter. Ah, seperti Ospek saja, junior menghadap sama seniornya).

Mereka kemudian ditanyai satu persatu mengenai keluhan kesehatannya, ada yang menjawab lemah karena kurang tidurlah, gatal-gatallah, dan sebagainya. Diantara tujuh orang tersebut, di"seliplah" dua orang tadi. Tentu saja ini dilakukan agar teman sekamarnya tidak mencurigai dua orang ini, dan menjadi panik lalu menjauhi keduanya bila tahu dua orang ini positif HIV. Setelah semuanya ditanyai, dikondisikan kedua orang yang HIV untuk tinggal dulu untuk mendapatkan konseling. Hehehe...dokter yang pintar (ya iyalah, dokterrrrr).

Setelah observasi, kami bingung juga mau apa selanjutnya. Akhirnya saya browsing internet lewat hp mengenai tatalaksana HIV di lapas, dapat! Disebutkan bahwa penderita HIV mesti didampingi oleh pendamping masing-masing (dalam hal ini LSM), mulai dari Lapas, keluar Lapas (bebas), hingga di Masyarakat nanti. Tak dirinci bagaimana metode dan teknis pendampingannya, intinya tidak boleh ada tahanan yang tahu akan masalah ini. Namun yang pasti, ini memberi sedikit pencerahan pada kami akan tindakan selanjutnya. Pihak Poliklinik Lapas dan Dinas Kesehatan Kabupaten akan berkoordinasi dengan LSM HIV yang ada di Makassar dalam rangka pendampingan pada dua orang pasien/tahanan tadi.

Tuntas kunjungan lapas hari ini, akhirnya kembali ke kantor dan berkoordinasi (lanjutan) dengan Dinas Kesehatan Propinsi lewat telepon. Cukup teman saya yang menelepon ke petugas Propinsi. Lalu terdengar sayup suara dari telepon " Saya bagaimana?". Maklumlah, baik Propinsi apalagi kabupaten tidak mempunyai dana alokasi untuk LSM pendamping (Paling tidak, disediakan dana untuk biaya transportasi para pendamping, petugas propinsi berkata demikian karena bingung juga bagaimana pendanaan pendampingan). Aduh, yaaaaaaaahhhh. Gimana dong solusinya? Semoga ada personil LSM yang tinggal di dekat Lapas.

Terima kasih jalan-jalannya, teman.

26 Jul 2010

Demo Gaji 13 : Majuko Gondrong!

Judul di atas mengingatkan saya pada artikel di panyingkul “Kenapa Gondrong yang Maju?”. Di Makassar, khususnya mahasiswanya, yang gondrong-gondronglah yang diharapkan maju (khususnya kalau demonstrasi), mungkin lebih kelihatan sangarnya dan membedakan massa dengan petugas keamanan yang bergesture cepak. Ah, sudahlan, tulisan ini bukan soal gondrong atau cepak, namun soal demo PNS. Bukan demo biasa, namun menurut saya demo yang unik. Unik karena yang demo biasanya mahasiswa atau masyarakat dan yang di demo adalah pemerintah (pihak eksekutif, PNS). Namun sekarang yang demo adalah PNS dan yang di demo adalah PNS juga. Masa’ jeruk minum jeruk? Hehe.

Pagi tadi, sebelum upacara hari senin dimulai, terdengar sebuah percakapan antara dua orang PNS.
PNS A : sambil membaca selembar kertas ditangannya, entah siapa yang mengedarkannya “eh, ada demo sebentar ini” menyipitkan mata rabunnya sambil focus membaca isi surat. Ternyata kertas itu adalah undangan untuk demonstrasi.
PNS B : “demo apa boss?, pasti demo gaji 13!” sambil melirik kertas tersebut
PNS A : “iyo bos gaji 13, ini ada nama kumpulannya, Aliansi Profesi Kesehatan, mau demo sebentar”
PNS B : “jadi, pergi tidak sebentar?”
PNS A : “bah, sebentar diliat…. Mba deh, maumi mulai upacara”.
Keduanya kemudian berlalu, mencari barisan untuk mulai upacara.

illustrasi : suasana sebelum upacara

Saat upacara, Pembina upacara dalam hal ini pak Sekda memberikan beberapa arahan. Salah satunya mengenai pelatihan yang akan dilaksanakan oleh Kemendagri. Saya lupa nama pelatihan yang disebutkan, tapi intinya mengenai ketahanan Nasional. Dalam hal ini menyinggung demo-demo yang terkesan tidak lagi beretika, tidak santun. Katanya, akan diadakan pelatihan yang mengikutsertakan seluruh tingkatan struktural, mulai bupati hingga pejabat eselon paling bawah. Dalam rangka ketahanan Nasional. Ah, saya pikir hanya akan memberangus demokrasi, eh, demonstrasi yang akhir-akhir ini memang marak. Arahan ini juga seakan menyinggung PNS yang bercakap-cakap tadi, yang berencana ikut demo.

Hari ini, PNS yang tergabung dalam aliansi profesi kesehatan mengadakan demo. Bukan demo masak ataupun demo produk rumah tangga, tapi demo menuntut hak sebagai PNS. Demo ini diadakan oleh Aliansi Profesi Kesehatan, mengikuti jejak kompatriotnya, Dinas Pendidikan yang beberapa waktu lalu juga mengadakan demo, dengan misi yang sama, menuntut hak yang sampai saat ini belum diberikan, Gaji 13.

Soal gaji 13 memang suatu yang beberapa tahun ini marak dibicarakan., memang yang namanya “uang gratis” tak akan ada habisnya dibicarakan. Gaji 13 ini seyogyanya diperuntukkan bagi seluruh PNS untuk menambah uang sakunya (maklum, gaji PNS pas-pasan untuk makan, bahkan sangat kurang). Dibayarkan antara bulan Juni hingga Juli. Dasar pemikirannya adalah saat bulan Juni hingga Juli, anak-anak (anak PNS) baru masuk sekolah yang tentunya biaya masuk itu sendiri tidak sedikit. Pakaian, buku, tas, dan alat sekolah lainnya sangat mendesak untuk dibeli. Banyak kemudian PNS yang menggantungkan harapan pada gaji 13.

Namun kabar gaji 13 akan dibayarkan belum juga jelas hingga hari ini (penghujung Juli), bahkan ada issu akan diusahakan dibayar pada bulan Agustus, itupun hanya issu yang Agustusnya pun tidak diketahui kepastiannya, apakah awal, pertengahan, atau akhir bulan. Akhirnya kesabaran pun habis sudah (walaupun kesabaran itu sebenarnya tak berbatas), hari ini Aliansi Profesi Kesehatan yang didalamnya ada profesi dokter, bidan, perawat, dan kesehatan lain mengadakan demo.

Kebanyakan peserta demo berasal dari Rumah Sakit (RSUD Salewangang Maros), kasihan yah pasien ditinggalkan. Tapi, bagaimana lagi? Kalau tak begini, bagaimana mereka diperhatikan, liat tuh guru-guru sudah “dijanji” hanya karena demo. Begitulah opini yang muncul dikalangan kesehatan. “Kalo tidak demo, tidak dibayarkan itu”.

suasana demo a.k.a aksi damai

Pukul sembilan pagi, peserta demo mulai berkumpul di depan Masjid Al-Markaz, kemudian “short mars” ke DPRD Maros. Di DPRD mereka disambut dengan baik oleh anggota komisi yang membidangi masalah pendidikan dan kesehatan, tepat pukul 10.30. Mereka ke DPRD dengan tujuan agar dapat difasilitasi oleh pihak eksekutif (loh, bukannya mereka juga eksekutif?), Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) maksudnya. Bukankah memang uang mereka dikelola di DPKD? Jika memang sudah dialokasikan, mengapa uang gaji 13 mereka belum dibayarkan juga. Memang dimana uang itu, ditilep? Entahlah, yang jelas demo sudah berjalan untuk mengetahui kebenarannya, dan tentu saja agar gaji 13 mereka dibayarkan.

"ayo! semuanya masuk ke dalam ruang rapat, penuhkan!"

Dalam ruang sidang, pendemo tetap sabar, tak anarkis, penuh sesak

Inilah wajah-wajah perwakilan Aliansi Profesi Kesehatan

Sampai di DPRD, sempat gaduh karena pihak DPKD tak juga muncul, dan menurut salah seorang anggota Dewan, tak ada pihak DPKD yang bisa dihubungi, HPnya tak ada yang aktif. Hahaha…, begitu mudahnya menghindari masalah. Muncul kemudian ide untuk menyambangi langsung DPKD, namun dinilai tak ada gunanya karena tak ada pihak DPKD yang berani mengambil tanggung jawab (maklum, kepala DPKD sebagai pengambil kebijakan baru saja berpulang). Sempat juga muncul gagasan untuk menyambangi Sekda dan Bupati yang sedang menerima tamu, pak menteri pertanian dan Gubernur Sulsel yang saya lupa merayakan apa di Maros. Mengingat etika dan sopan santun, tarik ulur pun terjadi hingga akhirnya dipending hingga pukul 12.00. Karena dipending, saya pulang saja, kembali ke kantor, lapar.

Menurut saya, itulah konsekuensi perjuangan, yang didalam kehidupan memang dua hal ini yang sangat vital, pendidikan dan kesehatan. Jadi, menurut saya sangat wajar mereka demo, menuntut haknya karena telah menunaikan kewajiban dengan baik. Saya yakin demo ini seperti sebelum-sebelumnya, tak menghasilkan apa-apa. Bayangkan saja kalau Bupati sempat mengeluarkan statemen beberapa minggu lalu “potong leherku kalau ada uang”. Tapi paling tidak, ada pressure dari sesama eksekutif, “kami juga ada, dan juga butuh diperhatikan!”. Yah, selamat berjuang teman-teman, Majuko gondrong!

25 Jul 2010

Antraks via Alat Musik Gendang Kulit Lembu

Beberapa alat musik menggunakan kulit binatang sebagai membran untuk menghasilkan bunyi tetabuhan. Kulit tersebut ternyata bisa menularkan antraks,seperti yang dialami seorang peserta festival perkusi di New Hampshire akhir tahun lalu.

Centers of Diesease Control and Prevention (CDC) memastikan hal itu dalam rilis yang dikeluarkan baru-baru ini di Amerika. Kasusnya sendiri terjadi pada Desember 2009, dan kini kondisi musisi wanita itu dikabarkan telah pulih.

Dikutip dari cdc.gov, Minggu (25/7/2010), festival yang berlangsung di University of New
Hampshire tersebut diikuti 72 perserta dengan menggunakan puluhan alat perkusi termasuk
gendang. Sebagian di antaranya menggunakan membran yang dibuat dari kulit sapi. Sehari setelah mengikuti festival, wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengalami gejala mirip flu yakni demam, nyeri otot dan banyak berkeringat. Gejala itu terus memburuk hingga akhirnya ia dibawa ke rumah sakit beberapa pekan kemudian. Pada tanggal 24 Desember 2009, dinas kesehatan setempat memastikan wanita berusia 24 tahun itu terserang antraks gastrointestinal. Diagnosis ini ditegakkan setelah dokter menemukan adanya bakteri Bacillus anthracis (pemicu antraks) dalam sampel darah.

Perwakilan CDC untuk New Hampshire segera melakukan investigasi, untuk mencari tahu dari
mana wanita itu tertular. Dugaan bahwa sumber penularannya adalah daging ternak dikesampingkan, mengingat wanita ini kebetulan seorang vegetarian. Dugaan akhirnya mengarah ke 2 gendang buatan Mali milik musisi tersebut. Petugas akhirnya memastikan, kedua gendang antik mirip tamborin yang diperkirakan berusia 10-15 tahun itu ditumbuhi spora Bacillus anthracis pada membran yang terbuat dari kulit sapi. Saat membran ditabuh, spora itu terlepas dan bercampur dengan udara di ruangan yang dipakai untuk festival. Diduga spora itu terhirup ke saluran napas lalu berbelok ke pencernaaan, atau hinggap pada minuman dan terminum oleh musisi wanita tersebut.

Dalam rilisnya, CDC mengklaim kemungkinan penularan antraks melalui membran kulit binatang sebenarnya sangat kecil. Meski belum bisa dipastikan, infeksi pada wanita itu diduga terjadi saat daya tahan tubuhnya menurun.

via detikhealth

Ma'blog Pake' Hape

Wah, ternyata bisa entri tulisan via hape. Baru tau, dR masih gaptek ternyata. Memang sih blogger menyertakan menulis blog via sms, namun dR rasa merepotkan. Kirim smsnya yg blum tentu sampe, atau biaya sms yg masih mahal. Berikut dR tampilkan tipsnya. dR pake hp biasa (nokia N82), bukan qwerty, mudah ji caranya. Berikut langkah2nya:

1. Buka aplikasi operamini 5.
Entah dengan cara browser langsung, namun dgn memakai operamini 5, file yang di upload bisa lebih kecil karena sudah di kompresi oleh operamini. Bahkan sekarang operator telkomsel memberi fasilitas gratis online bagi pengguna operamini 5. Kalau belum punya, bisa di download langsung pake operamini versi lawas.

2. Log in di blogger.

3. Akan muncul tampilan seperti di PC, masuk ke entry tulisan baru

4. Menulis, dR sarankan agar memakai opsi fullscreen edit. Tampilan menulis akan berubah menjadi seperti menulis sms. Hal ini lebih memudahkan dan tidak lemot (kecuali tulisan panjang)

5. Save, ok. Setelah mengedit dan melengkapi tag dll, anda boleh menampilkan tulisan.

Selamat mencoba.

"She's So High" - 13LUR

I see her face
Everyday
I see her face
It doesn't help me
She's so high
I want to crawl all over her
I think of her
Everyday
I think of her
It doesn't help me
She's so high
I want to crawl all over her
She doesn't help me
She's so high
I want to crawl all over her


(mp3)

Cara Jitu Nenek Mendapat Uang Banyak..

Seorang nenek selalu menabung minimal 50jt tiap 3 hari..

Sang direktur bank pun curiga..

akhirnya nenek tersebut di panggil ke kantornya dan percakapan pun terjadi

Nenek : ada apa pak?



Direktur : maaf ganggu nek,,nenek ko' tiap 3 hari slalu nabung uang dgn jmlah besar?

Dapet drimana duitnya?



Nenek : oooh.. saya cuma menang taruhan pa..

Direktur : taroan apaan? menangnya kok banyak bgt?



Nenek : gini aja pa, gimana kalo kita taroan aja.. saya yakin..pasti biji burungnya bapak bentuknya kotak



Direktur: huhahha, sok tau kamu..



Nenek : gimana pak,,mau ga ? 50 jt aja..



Direktur : (karna yakin kalo bijinya kaga kotak, maka dia setuju) OK..pasti saya yg

menang,,mau di buktikan skrng?



Nenek : besok aja pak,,skalian saya nyari saksi yg bisa dipercya..



Keesokan harinya



Direktur : ok nek,,siap..



Nenek : siap pa,,saya udah bawa saksinya nih



Direktur : ok..tuh kan bulet ( sambil membuka celana nya) mana sini 50 jt..haha



Nenek : saya belum bisa mastiin kalo belum menyentuhnya pak..

Boleh kaan.



Direktur : boleh,, yg penting 50 jt...huahahaha



Nenek : (sambil memegang) aduh,,iya,,betul bulet,,bukan kotak



Direktur : yes,,,masa' taroannya begitu nenek bisa dpt uang bnyak terus sih?



Nenek : bapak g liat tuh saksi?



Direktur : nah lo, knpa dia ...ko' jedot2in kpalanya ke tembok?



Nenek : heheeh saya taroan 150 jt sama dia kalo saya bisa megang2 bijinya pak direktur.



(dari facebooknya dr.Eddy)

24 Jul 2010

Dicari : Karet Ban Dalam Bekas !!!

Karet ban dalam bekas (untuk kemudian sa singkat jadi KBDB), most wanted hari ini. Sebenarnya banyak di bengkel, namun karena sifat pemalu, maka sa mengurungkan niat untuk singgah di bengkel atau tukang tambal ban demi mendapatkan KBDB. Sebenarnya sa mempunyai sebuah KDBD yang sa simpan di rumah. KBDB itu sa simpan bekas ban dalam motor butut sa. Namun entah sa simpan dimana, lupa menaruh dimana, saking amannya.

Sa cari KDBD untuk motor sa. Bukan untuk jadi ban, namun untuk menjadi pengikat motor (hehe.. kayak hewan peliharaan saja). Karena sudah (sangat) butut, motor sa mau diikat bagian batoknya supaya tidak berisik lagi. Suara berisik berasal dari pergesekan komponen batok lampu motor (penutup spedometer dan penutup lampu). Bergesek karena pengikatnya (baut) sudah loss/kalah atau malah tidak ada.

Kata orang-orang, batok motor bebek Honda (motor sa Honda Supra X 125) memang cepat kalah, cepat pecah yang menghasilkan bunyi yang sungguh tak merdu. Namun, beberapa motor bebek Honda yang pernah sa pinjam tidak ada yang separah motor sa dalam hal suara batok yang berisik. Mungkin itu pengaruh bolak-balik saya kantor-rumah yang lumayan jauh jaraknya, ditambah dulu sa pernah tugas di daerah gunung, yang jalan mulus mustahil ditemui, tentunya juga dengan motor sa.

Motor sa enam bulan lagi akan genap berusia lima tahun, usia yang cukup tua dalam ukuran sebuah motor, namun tergolong muda untuk sebuah batok lampu yang sebenarnya sudah pernah saya ganti. Sa pernah mengganti batok lampu motor sa saat berusia sekira dua tahun. Saat itu, sa tidak tahan lagi dengan kemerduan suaranya makanya sa ganti. Cukup mahal gantinya dengan seukuran kantong saya, 500 ribu, namun sekalian sa ganti dengan batok model supra x 125 keluaran terbaru. Namun, 3 tahun tak cukup untuknya, sudah tak tahan menghasilkan suara merdu.

Pernah saya memakai lem korea untuk mengikatnya, namun juga tak tahan lama dan akhirnya malah merusak motor. Ataupun memakai lem pipa yang malah membuat motor jadi rantasa' (kotor, jorok).

Kembali ke topik KBDB, saya akan menggunakan KBDB untuk mengikat bagian dalam batok. Sebenarnya ada beberapa opsi pengikat, kain juga bisa digunakan. Namun karet lebih efektif karena tahan lama dan lentur, dan tentu saja lebih murah, karena kain tentunya akan merusak kain (pakaian).

Hari ini mungkin saya belum mendapatkan KBDB karena "kemaluan" sa, namun semoga besok malu saya sedikit mengecil agar lancar mendapatkan KBDB. Mungkin anda akan mengumpat : "APA SUSAHNYA SIH!!". KBDB, benda yang selama ini dianggap tak berguna namun jika dibutuhkan, terasa sangat sulit mendapatkannya.

23 Jul 2010

Selamatkan Anak Kita...

Cepatlah besar matahariku, songsonglah kerasnya dunia, buah hatiku


Hampir saja saya lupa, ternyata hari ini, 23 Juli 2010 adalah Hari Anak Nasional. Entah sejak tahun berapa hari ini diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Banyak kemudian potret miris mengenai anak-anak kita, sampai bang Iwan pun menulis lagu untuk itu, walaupun lebih tampak individunya, anaknya, Galang Rambu Anarki.

Kemarin baru saja lihat anak kecil, tinggi tidak cukup semeter, membawa karung dan besi pengait kecil, pemulung. Dia membawa adiknya yang lebih kecil darinya, juga membawa karung, dengan pakaian lusuh menyusuri tepi jalan di depan Rumah Sakit Daya Makassar. Tak sempat saya potret, namun itu hanya satu kasus dari sekian banyak anak yang hidup mempprihatinkan.

Pernah juga ada anak yang membongkar tempat sampah di sekitar jalan Rappocini. Setelah membongkar dan tidak mendapat apa-apa, dia lalu mendekati saya dan meminta sejumlah uang. Saya tak memberi, saya tak suka dipaksa. Lain lagi cerita di depan distro, bersama temannya, seorang pemulung anak-anak dengan gesit memungut plastik bekas di depan distro, tanpa ekspresi. Saya kasihan dan memberinya uang lima ribuan dan dengan senyum sumringah dia berterima kasih dan bergegas pergi.

Dari dua tipe utama tadi, saya kemudian salut pada tipe kedua, tanpa mengeluh tetap bekerja keras walaupun sebenarnya ”FAKIR MISKIN DAN ANAK TERLANTAR DIPELIHARA OLEH NEGARA”. Tidak ada cerita atau alasan yang membiarkan anak-anak dibawah umur bekerja untuk hidupnya. Anak-anak harusnya hanya bermain dan belajar.

Teringat (lagi) beberapa hari kemarin, ada kabar gembira kalau anak-anak Indonesia meraih juara umum olimpiade Biologi, olimpiade Fisika, Kimia, atau yang lainnya. Ini membuktikan kalau sebenarnya anak Indonesia mampu bersaing dengan dunia luar. Setelah mereka juara, kemana mereka pergi? Tak ada follow up dari pemerintah. Mungkin saja mereka kabur ke luar negeri, diperdagangkan diluar sana sebagai ras manusia unggul.

Anak pemulung dan pemenang olimpiade. Ini juga membuktikan kalau terdapat kesenjangan yang sangat jauh antar anak Indonesia. Antara anak pintar dan tidak pintar, anak kaya dan miskin, dan anak beruntung dan tak beruntung. Kesenjangan ini makin lama makin melebar bila tak ada inisiatif memperkecil jarak kesenjangan itu. Lihat saja (maaf, ini bukan tulisan rasis), sebagian anak yang menang olimpiade bahkan lebih dari separunya adalah anak-anak berkulit putih dan bermata sipit, dan yang memulung tak ada ber”jenis” seperti itu.

Anak cerdas lagi-lagi berkaitan dengan ekonomi dan kesehatan, terkhusus masalah gizi. Biar anda yang melanjutkan lah. Saya capek nulisnya, hanya bisa menatap nanar membayangkan anak-anak jalanan, anak pemulung. Apa bisanya negeri ini?

flashbanner, antekamma jie???



masih bingungka carabikin flashbanner, cari sana sini tidak tong di dapa' dapa'... adakah temangku yang tahu carana?

belumpa menyerah, coba lagi deh....



sudah seharian mencari, tak juga dapat biar sepotong kode... cobai lagi, lagi, dan lagi...



hahahaha... gatot gatot.. pantang menyerah, lanjut!!!

22 Jul 2010

Pengabdian yang Berbatas : Sebuah Catatan Perjalanan

Pagi tadi, entah mengapa tiba-tiba bersemangat ke kantor, padahal ada tugas "khusus" yang "terpaksa" dijalani. Ya, saya hanyalah seorang petugas "additional" surveilans, yang menggantikan "real" surveilans apabila mereka sedang berhalangan, atau lebih tepatnya sibuk dengan urusan surveilans yang lain. Tugas ini tergolong sulit, karena belum ada yang melaksanakan tugas ini sebelumnya (tentunya di wilayah Maros, karena kalau di daerah lain, tugas ini sudah sangat biasa), termasuk "real" surveilans. Investigasi campak, ya, itulah tugas khusus itu pagi tadi. Entah apa yang membuat saya bersemangat, mungkin faktor jalan-jalannya.

Investigasi sebenarnya hanya merupakan bahasa eufemisme saya yang menyamarkan tugas yang lebih terdengar agak kasar, "mengambil sampel" darah suspek campak atau lebih parah lagi, "kurir"! Karena yang lain berhalangan, jadilah saya mengambil sampel darah suspek campak itu, nun jauh disana, setengah jam perjalanan (pakai balap) untuk sampai tujuan, Cenrana.

Dengan bekal seadanya (Full tanki bensin, motor plat hitam, Surat Tugas handmade, SPPD yang dipastikan tak terbayar, sebotol air mineral isi ulang, tas pembagian, beberapa lembar format PE campak , dan nyali besar), saya berangkat. Sambil mendengar musik via headset, saya memacu motor, lumayan kencang karena ada mobil yang terus "menguntit" dari belakang, dan psikologis saya seperti biasa, pantang disalip. Jadilah Perjalanan saya tempuh sekitar setengah jam, mantapp..

Akhirnya sampai juga di Puskesmas Cenrana. Setelah bercengkrama dengan kepala Puskesmas dan stafnya, saya sempatkan mengabadikan beberapa gambar, sunyi.

Akhirnya sampai juga di Puskesmas Cenrana


Panorama di depan Puskesmas
Setelah menyiapkan alat, saya dan beberapa staf puskesmas (surveilans dan laboran) langsung meluncur ke tkp, rumah penderita campak
Enak yah di puskesmas, semua dapat plat merah. Cekidot
Karena penderitanya belum pulang sekolah, kami sambangi ke sekolahnya, mencari sang anak, dan memeriksanya. Ternyata sang anak masih merasakan gatal, walaupun demamnya sudah sembuh. Maaf, saya tak ambil gambar punggung anak itu yang masih gatal, takutnya blog ini di bredel.. hehe
Dengan peralatan standar seadanya, kami mengambil sampel darah
Maafkan om yah dek, adek jadi ksakitan diambil darahnya, tak ada permen untuk adek, duitnya sudah habis untuk pemilukada, sabar yah dek, om juga tidak dibayar kesini ngambil darahmu.
Perhatikan ekspresi teman-teman "korban", takut sambil bergosip
"kenapami itu temanta disuntik kodong?"
Setelah ngambil darah dan wawancara serta pelacakan kasus baru, kami kembali ke Puskesmas untuk memisahkan serum dari darah dengan sistem centrifuge.
Sekolahnya berada di belakang kantor Desa.
Kantor Desanya 31 km dari kota Maros? sepertinya lebih deh...

Laborannya sedang beraksi
Pak harun, nama petugas laborannya. Pak Harun tinggal di Cenrana, namun bekerja untuk tiga Puskesmas, Cenrana, Camba, dan Mallawa. Tiga wilayah kecamatan inilah yang berada di poros jalan menghubungkan antara Maros dan BoneBanyak kemudian staf puskesmas (khususnya laboran dan dokter) enggan mengabdi di daerah ini. Mungkin karena jauh dan wilayah yang luas serta medan yang berat.

Darah di centrifuge untuk menghasilkan serum
Kembali ke pak Harun, Sebenarnya, proses centrifuge lah yang membuat saya mesti ke Cenrana, puskesmas mengaku tak punya cool box sebagai wadah serum. Serum harus disimpan pada suhu 2-8 Celcius hingga akhirnya diperiksa di Laboratorium rujukan nasional di Surabaya. Ada 2 opsi dalam penerimaan spesimen, pertama dalam bentuk darah yang tak perlu icebox atau kedua dalam bentuk serum. Jika masih berbentuk darah, saya mesti ke RS untuk men-sentrifugenya, tentunya ada kerepotan sendiri jika berurusan dengan birokrasi Rumah Sakit bukan?? Akhirnya saya "mengalah" membawa icebox sendiri ke Cenrana untuk mengambil serum, sampel campak
Repotnya membawa icebox/coolbox dengan motor dan medan mendaki serta berkelok-kelok
Setelah mengambil sampel, tiba saatnya pulang ke Maros. Dengan sangat berhati-hati, saya menyusuri jalan. Dengan menikmati perjalanan tentunya. Jalan sepi, hutan, dan pemandangan indah menjadi bumbu tersendiri hari ini.
Hutan dan Jurang silih berganti menyambut tiap lekuk jalan, waspada.
Gunung kapur berjejer sepanjang jalan, saya hanya sempat momotret yang ini.
masih sempat narsis. hehehe
ada ceruk gowa di gunung bati di tepi jalan. Tempat apa yah??
tangan kiri di HP, tangan kanan di setir, Nekad..

sunyi sepanjang jalan, kata teman, butuh semusim melaluinya.. hahaha

Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, ditutup banner pegadaian.
Semoga situs warisan dunia ini tak digadaikan


Pintu gerbang Air Terjun Bantimurung
Monyetnya ketutup kupu-kupu
Pukul 12, akhirnya tiba kembali dengan selamat di kantor, menyiapkan lagi spesimen untuk dikirim ke Dinkes Propinsi. Perjalanan yang menyenangkan karena dibawa senang, jangan dibawa susah, walaupun tak ada SPPDnya, kerja saja hingga ada batasnya suatu saat nanti. [bersambung?]
Motor yang setia menemani perjalanan hari ini, tengah belakang sana

Istirahat, melamun

21 Jul 2010

Asli, Ini Plagiat!!!


Menjejak bumi, menyisa asa. Dari mana mau kemana, parlente? Sisakan langkahmu, esok masih butuh tenaga ekstra, perjalanan masih panjang.

Plagiat habisssss dari Budi Rahardjo

19 Jul 2010

Sekarang Musim Apa?

Tiba-tiba saja mau nulis soal musim, soalnya baru pulang dari cari sesuap nasi (gak nyambung). Saat siang sangat panas hingga membuat kepala pa'risi' (sakit - makassar), namun sebelum sore hujan mulai turun, makin lama makin deras, dan sore hari saat matahari masih menyengat, panas kembali menerpa bumi.




Itulah yang terjadi pada tubuh saya tadi, sebelum pulang saat jeda makan siang, cuaca sangat panas, namun sebelum keluar pagar kantor, gerimis mulai mengundang. Saya pikir tak mengapa, paling gerimisnya cuma sebentar. Namun, sebelum pertengahan jalan, gerimis bermetamorfosis jadi hujan, satu strip dibawah badai. Saya terlanjur basah total, perjalanan saya lanjutkan dengan berbasah-basahan. Sepertiga jalan sebelum sampai tujuan, hujan reda, berhenti total, hanya menyisakan basah dengan sedikit lumpur di jalan. Kemudian panas kembali menyengat. Walhasil, separuh baju kering di jalan, hingga menyisakan CD yang sedikit basah saat sampai di tujuan. Dan oleh-oleh yang saya dapat hari ini : meriang! (bukan "me-riang", namun masuk angin, panas dingin, badan tidak enak).



Banyak kemudian orang (utamanya saya) yang dongkol akibat ketidakteraturan cuaca ini. Apalagi saya yang mengendarai sepeda motor untuk memanjangkan langkah saya, ketidakpastian ini sanagat merugikan, contoh kecil : kadang saya lupa membawa jas hujan saat pagi karena melihat cuaca yang cerah, namun berganti penyesalan karena saat siang cuaca berubah, hujan.



Sebagai negara beriklim tropis, warga lazim berpatokan bahwa musim hujan tiba ketika matahari berada di belahan bumi selatan. Yakni, pada Oktober-April. Musim kemarau terjadi ketika matahari berada di sebelah utara khatulistiwa. Itu terjadi pada April-Oktober. Kalau tidak hujan, yah panas, itu saja.



Namun teori itu sepertinya runtuh tahun ini yang dimulai beberapa tahun sebelumnya, entah pengaruh apa, ahli cuaca mengatakan anomali tersebut disebabkan terjadinya fenomena penghangatan suhu muka laut, yang ujung-ujungnya hal ini karena pemanasan global. Pemanasan global telah mengakibatkan semakin tidak meratanya pola temperatur dan tekanan udara secara spasial (ruang). Perbedaan temperatur terjadi di daerah subtropis maupun daerah tropis yang mengakibatkan terjadinya pergerakan udara secara ekstrem. Perhitungan musim tanam dan musim melaut tidak lagi presisi. Bencana pun selalu datang, baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Saya tak mengerti secara detail mengenai pemanasan global, mungkin anda lebih tahu banyak mengenai hal ini.



Entah sampai kapan cuaca tak menentu begini, 1 tahun? 2 tahun? 5 Tahun? 1 dasawarsa? 1 abad? selamanya? Saya tak peduli, yang jelas sangat merugikan anak-anak yang musim layangannya berubah, penjual buah yang hasil buahnya jadi tak tentu panennya, hingga saya yang memang tak suka hujan ataupun panas. Karena Hujan kebasahan, dan panas kegerahan. Dasar Manusia!

17 Jul 2010

Sedikit Kisah Tentang Google Adsense

Sebenarnya saya sudah lama tahu mengenai blog, sewaktu masih kuliah dulu, sekitar tahun 2005 saya sudah mempunyai blog dari friendster. Ada juga blog dari blogger (dulu masih blogspot) namun tak terurus, hal ini lebih ke masalah ke-tidakmahiran menulis sehingga membuat saya sangat malas membuat postingan baru.
Takut dikritik lah, di cemooh lah, dan beribu alasan lainnya. Namun, akhir-akhir ini saya mulai rajin ngeblog, bermodalkan akun email baru dan modem hibah,serta sedikit tulisan orisinil dibumbui copas artikel menarik saya mulai membangun blog saya.

Memang baru beberapa minggu ini saya mencoba serius nge blog, namun mata saya akhirnya tertuju pada program google Adsense. Program dari google ini menawarkan duit gratis dari klik iklan yang kita pasang di blog. Siapa yang tidak tertarik dengan uang? Akhirnya saya memberanikan diri mendaftar, memasukkan data dan mengirimkannya serta menunggu email konfirmasi. setelah beberapa jam akhirnya email konfirmasi terkirim ke inbox saya. Namun isinya cukup mengecewakan. Berikut isi email konfirmasi dari google Adsense.





Terima kasih atas perhatian Anda pada Google AdSense. Sayangnya, setelah melakukan pemeriksaan aplikasi, kami tidak dapat menerima Anda di Google AdSense saat ini.

Aplikasi tidak disetujui karena alasan yang tercantum di bawah ini.

Masalah: - Jenis halaman



Rincian lebih lanjut:

Untuk dapat berpartisipasi dalam Google AdSense, situs halaman Anda dan informasi yang dikirim dalam aplikasi harus memenuhi pedoman berikut:

- Anda harus mempunyai situs dengan level domain tingkat atas (www.example.com dan bukan www.example.com/situssaya).

- Anda harus memberikan informasi pribadi Anda yang akurat dengan aplikasi yang sesuai dengan informasi pendaftaran untuk domain Anda.

- Situs web Anda harus berisi dengan banyak konten asli.

- Situs Anda harus sesuai dengan kebijakan program Google AdSense: https://www.google.com/adsense/policies yang termasuk panduan kualitas

webmaster Google: http://www.google.com/support/webmasters/bin/answer.py?answer=35769#quality



Jika situs Anda memenuhi kriteria di atas di masa depan, silakan mengirimkan kembali aplikasi Anda dan kami akan memeriksanya secepat mungkin.





Hehehe.. Mungkin benar apa yang saya pernah katakan bahwa menulislah seorisinil mungkin, apapun itu lebih dihargai daripada mengcopy-paste isi situs orang lain.



Saya terima keputusannya, maaf dan terima kasih

16 Jul 2010

MOS dan Rafia Putih

Masa Orientasi Siswa, MOS, itulah yang sedang “dihadapi” si bungsu paling tidak hingga dua hari kedepan. Ya, adik bungsuku ini baru lulus esempe trus lulus masuk esemu. Tahun ini pemerintah kota mengadakan MOS di tiap sekolah dan hari pertama tadi pembukaannya dipusatkan di tengah kota Makassar, Karebosi, yang dihadiri sekira 25 ribu siswa SD, SMP dan SMA se Kota Makassar. 

Katanya, MOS massal ini sengaja digelar untuk menanamkan benih anti kekerasan dan anti pornografi kepada siswa. Pembukaan MOS massal ini dirangkaikan dengan deklarasi komitmen pelajar Makassar cinta damai, diisi juga dengan berbagai hiburan seperti penampilan tari-tarian tradisional, atraksi barongsai, band lokal, dan penampilan artis. MOS merupakan proses pendekatan kepada siswa baru. Katanya (lagi), kalau yang lalu-lalu selalu diidentikkan dengan kekerasan, sekarang lebih kepada hal-hal yang positif. Setelah MOS pusat, akan diadakan MOS sekolah besoknya. MOS di sekolah akan diisi dengan materi ruangan. Tujuannya, untuk menghindari kekerasan atau hal-hal negatif lainnya. Materi itu antara lain wawasan wiyata mandala, kesadaran berbangsa dan bernegara, pengenalan kurikulum, bimbingan mental dengan ibadah bersama, etika berlalu lintas, dan ceramah anti narkoba, HIV/AIDS dan pornografi. 

Hmmm. Menarik.. Namun demikian, masih ditemukan pernak-pernik ala perpoloncoan di jaman batu dahulu, seperti tas karung/plastik/kardus, topi warna-warni, ikat rambut ikal warna-warni, dan sebagainya. Bingung juga sayanya, katanya konsep baru? Koq sepertinya sama saja? Perpeloncoan dibalut materi “positif”?. Seperti adik saya, kelengkapannya yang diperintahkan senior terkesan sederhana namun ternyata, naudzubillah, sulitnya minta ampun. Tali rafia warna putih. Mungkin sibungsu lagi kena sial, karena temannya yang lain “cuma” kebagian tali rafia warna “alami”, merah, hijau, kuning, biru, ungu. Eits, warna tali rafia terakhir tadi (ungu) mengingatkan saya pada saat ospek dulu. Dulu (tahun 2001) warna tali rafia ungu sangat sulit didapatkan. Selain memang jarang, kendaraan untuk mencarinya pun (saat itu, sekali lagi) masih sangat sulit. Mesti keliling seantero Makassar untuk mendapatkannya. Adanya Cuma di pasar senggol bilangan jalan Cendrawasih atau Pasar Ospek pintu 1 Unhas yang saat itu belum beroperasi. Saat itu, ospek di fakultas bertema ungu, mulai dari wig (rambut palsu), tongkat, topeng, sampai pistol air warnanya ungu. Saat itu, warna ungu sangat tidak populer sehingga sangat sulit didapatkan, pun kalau ada jumlahnya terbatas, di satu tempat, dan harganya berlipat kali lipat. Tak kalah akal, banyak teman saat itu (karena tak dapat atribut ungu) mengecat atributnya dengan cat minyak ataupun pilox. Bisa dibayangkan warna wig yang luntur saat dipakai berguling atau aktifitas lainnya. haha 

Kembali ke tali rafia putih, entah berapa toko yang sibungsu (ditemani) ayah saya sudah geledah, namun seharian kemarin tali rafia putih tak kunjung terjaring. Untunglah, rafia putih belum dipakai pada MOS hari pertama tadi. Kreatifnya sibungsu, dalam keadaan terjepit dia sms saya, minta tolong di-hunting-kan tali rafia putih. Untunglah saat itu saya masih di jalan menuju rumah. Beruntunglah lagi sibungsu karena saat itu mood saya sedang enak dan dengan niat tulus bersedia meraziakannya tali rafia putih di toko-toko yang saya lewati. Walaupun tanpa niat sengaja ke ”pasar senggol” jika tak mendapatkannya, masuklah saya ke toko pertama di bilangan sekitar cakar toddopuli. Toko alat tulis menulis, baru dibuka minggu lalu. 

Biar kelihatan tidak bego, saya bertanya (pertanyaan umum, karena sebenarnya baru kali ini saya mendengar ada tali rafia berwarna putih, saya masih tidak percaya) pada CSnya, ”mba.... tali rafianya ada?”, CS : ”oh, ada di belakang, paling ujung sebelah kanan” Saya : ”oh, makasih mba...” seraya menengok kebelakang. Saya lalu bergegas dengan langkah meyakinka ke ujung belakang sambil berharap ada tali rafia putih. Dibelakang saya mendapatkan sekira 20-an gulung tali rafia merah, hijau, kuning, biru, dan ungu. Eits, ada tali rafia ungu... beberapa kali saya bongkar susunan gulungan itu, berharap ada tali rafia putih terselip disana, namun biar berapa kalipun saya bongkar, tetap tidak ada. Saya lalu tanya pada CS yang lain. Saya : ”Mas, sebenarnya tali rafia putih ada tidak” CS : ”oh, sebenarnya ada, tapi disini stoknya sudah habis” dengan senyum ramah. Saya : ”ooohh, jadi ada yah.... makasih mas..” bergegas keluar toko dengan satu kepastian, ”tali rafia putih ada dimuka bumi”. Entah ini mukjizat Tuhan atau sibungsu yang memang beruntung, didepan Toko tadi saya temukan seonggok tali rafia, dalam keremang-remangan berwarna cerah (entah kuning atau merah pudar), diinjak oleh tukang bakso yang mangkal disitu. Bingo! Dalam hati saya berdoa, mudah-mudahan berwarna putih, dan penjual baksonya bukan si empunya tali. Tali rafia kemudian saya dekati, pungut, dan bertanya pada penjual baksonya. ”mas, ini tali rafianya yah???” ”oh, bukan.....” jawab tukang baksonya ”kalau begitu, saya ambil yah...” pintaku ”silahkan.... silahkan....” Dengan senang hati saya ambil tali rafia itu, bawa pulang, dan keluarga di rumah sangat senang, saking senangnya lupa berterima kasih... hehehe 

Pesannya, jangan terpatok pada yang di etalase, dijual, dan serba instan. Cobalah juga melihat sekeliling, bisa jadi onggokan sampah menyelamatkan hidup anda. Dan, semoga tak ada lagi kekerasan dalam MOS kali ini. (bersambung)

15 Jul 2010

Julie Tearjerky - ERASERHEADS



Entah mengapa, saya kangen sama lagu ini. Entah berapa tahun sudah saya tak mendengarnya, namun masih teringat pertama kali saya mendengar dan melihat klipnya sepintas, saya langsung jatuh hati. inikah yang namanya jatuh cinta pada pendengaran pertama? saya sering merasakannya.


Lagu ini sebenarnya terdengar aneh dan asing di telinga. Namun keanehan tersebut menimbulkan keunikan dan fantasi tersendiri saat mendengarnya. Serasa dimana gitu. Inilah satu-satunya lagu (kalau tak salah ingat) yang baru pertama saya dengar, langsung saya suka, namun langsung menghilang dari peredaran, kehilangan jejak. Maklum saat itu teknologi internet buat donlod mendonlod lagu belum booming seperti sekarang, maklum juga karena band yang membawakan lagu ini bukan bang Indonesia, tapi Filipina!

ERASERHEADS, yah itulah nama bandnya dengan judul lagu "Julie Tearjerky", yang membuat saya penasaran (mungkin) selama satu dekade! Tak banyak referensi (berbahasa Indonesia) yang saya dapat di Internet mengenai band ini, yang jelas band ini sangat populer di Filipina dan sempat memenangkan beberapa anugerah musik tingkat Asia Tenggara. Awalnya, dari penampilannya saya kira berasal dari Amrik, ternyata tidak! Menurut saya (lagi), pasaran band ini sudah go internasional, beda sama band dalam negeri Indonesia yang masih berkutat di dalam negeri saja. Berikut saya tampilkan liriknya.



Julie Tearjerky -- ERASERHEAD -- Album : Aloha Milkyway

Julie Tearjerky on the phone

She says that I can't be alone

Yeah she was told that time is gold

Super strategy guide

Super strategy guide

Don't turn your back on an enemy

She doesn't look too friendly

It's a final fantasy

Nothing stays the same

Nothing stays the same



Bridge:

No comic books, no ugly looks

No flaming trees

Oh man, I need some more



I hear her calling my name

I hear her calling my name

Julie Tearjerky on the ground

She'll swallow anything that's round

Pick it up next time around

Nothing stays the same

Nothing stays the same



Repeat Bridge:



Need some more

No happiness, no loveliness

No emptiness

I wasn't here before

Here before

I hear her calling my name

I hear her calling my name



Interlude:



Repeat Bridge:



No happiness, no loveliness

No emptiness

I wasn't here before

I hear her calling my name

I hear her calling my name



Coda:

Julie Tearjerky on the phone

Julie Tearjerky on the phone

Julie Tearjerky on the phone

Julie Tearjerky on the phone








Eraserheads - Julie Tearjerky.mp3



http://www.4shared.com/audio/7xTF4nDD/Eraserheads_-_Julie_Tearjerky.html

Tips Deactivated Account Facebook

Mungkin jarang atau bahkan tidak terpikirkan untuk mendelete / hapus akun facebook kita (deactivated account). Namun yang sudah bosan atau bermasalah dalam berfacebook bisa mencoba tips berikut dengan urutan:

1. BUKA ACCOUNT / LOGIN FB.

2. PILIH SETTING / PENGATURAN.

3. PILIH ACCOUNT / AKUN.

4. PILIH : GANTI PASWORD.

5. PILIH DEACTIVATED.

6. OK DEH..

Catatan jika tdk memilih ganti pasword, maka account kita tetap dapat dibuka teman kita namun teman kita tdk dpt menulis di wall kita. tapi ganti pasword menghilangkan account kita dari teman maupun pencarian teman.

Selamat mencoba.

14 Jul 2010

Mimpi : Sengaja atau Pura-pura Lupa?

Mimpi itu akhirnya terhenti, entah karena hujan, dingin, atau kebelet pipis yang sebenarnya ketiganya mungkin bersinergi (hujan membuat dingin sehingga merangsang kantung kemih bereaksi). Saya tak menyalahkan siapapun akan berakhirnya mimpi saya, namun bagi saya inilah salah satu mimpi terindah saya yang saya sesali berakhir terlalu cepat karena tak mungkin di nyata kan dalam kehidupan nyata.
Biasalah, ini hanya soal mimpi 'basah', entah siapa yang menamai dengan spesifik mimpi ini namun pastinya dinamai seperti ini karena di penghujung mimpi kita akan mengalami basah. Maaf, tadi saya tidak mimpi basah karena tidak sampai basah, hanya mau sedikit cerita mumpung masih teringat.
Menurut saya, mimpi basah sebenarnya tidaklah terlalu positif dalam psikologis kita. Mengapa tidak? Tak lain karena mimpi sebenarnya adalah alam bawah sadar kita yang sebenarnya masih bisa kita kontrol, skenariokan. Kadang apa sebenarnya yang kita harapkan, usahakan, cita-citakan dalam kehidupan nyata malah terwujud dalam kehidupan mimpi. Ini menandakan bahwa mimpi sebenarnya kita rencanakan, harapkan dalam kehidupan nyata.
Taruhlah kita mimpi kencan dengan seseorang, sebenarnya dalam kehidupan nyata kita sangat mengharapkan hal tersebut. Kecuali mimpi buruk tentunya, seperti dipatuk ular, jatuh dari pohon, mungkin proses mimpi itu melenceng dan tak dapat kita kontrol sehingga tidak sesuai dengan harapan alam bawah sadar kita.
Contoh lagi, kalau mimpi kencan dengan yang bukan muhrim, yang jadi pertanyaan mengapa itu bisa terjadi? Tentunya hal itu dikontrol oleh alam bawah sadar kita yang sebenarnya ingin maujud di kehidupan nyata. Dosakah itu? Tentu saja tidak karena hanya mimpi. Namun ini hanyalah tentang otak kita yang sebenarnya kotor dan ingin sedikit dibersihkan.

13 Jul 2010

Afrika, Paul, dan Corbuzier



Gelaran akbar Piala Dunia 2010 baru saja berakhir, banyak kemudian cerita menarik yang hadir disini, antara lain seperti judul diatas, Afrika, Paul, dan Corbuzier selain banyak cerita lain yang mengisi sejarah dunia. Menurut saya, yang paling menarik di puncak acara adalah Shakira yang sensual dan Kembang api yang indah. Tapi bukan soal itu, sedikit saya menceritakan catatan saya.

Di bumi ini, sepakbola sudah mendarah daging, tak sedikit yang membandingkannya dengan agama, bahkan melebihinya. Adiom ini tak pelak saya amini juga, lihat saja tindak-tanduk saya di musim piala dunia kali ini, mendahulukan piala dunia daripada beribadah. Naudzubillaah. Tak jarang saya menunda shalat (dengan alasan) karena ingin terjaga saat pertandingan berlangsung di sepertiga malam terakhir. Ya, pertandingan piala dunia kali ini ada tiga sesi waktu. Pukul 17.30, 22.00, dan 02.30 waktu Indonesia Makassar. Jika main malam hari, mata masih bisa kompromi, masih bisa terjaga hingga kisaran pukul 01.00, namun selepas itu, mata seakan sudah terantuk batu. Banyak kemudian pertandingan yang berkategori penting dimainkan pada subuh hari, mulai perempat final hingga final termasuk didalam waktu “ngantuk” ini. Apa lacur? Kadang saya tidur dulu (jika kemudian tidak menonton pertandingan yang jam pertama dan kedua) untuk kemudian sengaja membangunkan diri pada sepertiga malam terakhir. Parahnya, kadang saya menunda shalat isya di malam hari untuk kemudian melaksanakannya sebelum pertandingan dimulai (itu kalau saya terbangun). Itulah sebabnya mengapa saya latah menyebut kalau sepakbola, khususnya gelaran piala dunia melebihi kepentingan spiritualitas kita sebagai seorang hamba, beribadah. Terlepas dari sah kah shalat isya saya. Sudahlah, terlepas diterima tidaknya, yang penting kan saya tetap kerjakan, entah dengan (muslim) yang lain yang juga pecandu sepak bola.

Cerita lain adalah soal ramal meramal. Walaupun saya sebenarnya tak tertarik membicarakannya, namun coba saya menarik-menarikkan karena juga sedikit terkait spiritualitas. Tentunya soal ramal-meramal ini bisa dipercaya ataupun tidak. Piala dunia kali ini dimeriahkan oleh sosok Paul si gurita. Paul adalah seekor gurita yang dipelihara di Jerman yang meramal dengan tepat seluruh pertandingan Jerman. Cara meramalnya unik, dua buah kotak transparan bergambar bendera dua negara yang akan bertanding diisi makanan diletakkan berdampingan, kotak yang dipilih Paul untuk (mengambil makanan) itulah yang diramalkan menang. Orang-orang sudah mengenal Paul Gurita si peramal sejak final Euro 2008, saat itu Paul memprediksi Jerman mengalahkan Spanyol di Final namun hasilnya salah, Spanyol yang menang dan jadi kampiun euro 2008. Saya sendiri mendengar kemasyhurannya baru-baru saja, saat Jerman mengalahkan Argentina di perempat final, konon si Paul yang meramalkan bahwa Jerman akan menang atas Argentina, padahal saat sebelum pertandingan Argentina jauh lebih difavoritkan dibanding Jerman (walaupun Jerman telah mengalahkan Inggris di perdelapan final dengan skor telak 1-4 !). Saat itu sebenarnya muncul keraguan, jangan sampai Paul takut sama pemeliharanya yang orang Jerman, ataupun saking cintanya, Paul rela memilih Jerman walaupun tak diunggulkan. Namun saat pertandingan usai, sulit dipercaya, Argentina yang favorit juara dihancurkan oleh Jerman, empat gol tanpa balas. Saat itu, orang mulai ”serius” memperhatikan Paul dan kembali ingin membuktikan keampuhan ramalannya saat Jerman melawan Spanyol di Semifinal, bahkan acara ramal-meramal Paul akan pertandingan Jerman melawan Spanyol ini disiarkan secara langsung oleh dua stasiun televisi di Jerman. Tak disangka, sebelum pertandingan, Paul memilih Spanyol sehingga membuat pendukung Jerman antipati pada Paul dan tidak mempercayainya. Apa mau dikata, Jerman kalah dan terbuktilah kembali ramalan Paul benar sehingga membuat pendukung Jerman membenci Paul karena dianggap berkhianat.

Cerita tentang Paul belum berhenti, Ramalan Paul kembali terbukti pada dua pertandingan sisa, Jerman mengalahkan Uruguay di perebutan tempat ketiga, dan Spanyol Mengalahkan Belanda di Final. Yang membuat banyak orang penasaran termasuk saya adalah mengapa bisa si Paul gurita yang hidup di air bisa memprediksi hasil pertandingan sepak bola? Adakah penjelasan ilmiah tentang hal tersebut? Beberapa analis mengemukakan pendapatnya bahwa kotak semua negara yang diprediksi menang selalu berada di posisi sebelah kanan. Menurut saya, Paul selalu memilih kotak kanan karena ia memang selalu diposisikan berada di pojok kanan depan akuariumnya, sehingga makanan yang ada di kotak sebelah kanan paling mudah ia gapai. Kotak kanan pun selalu tampak terang dan bersih dibanding kotak kiri yang agak gelap, kusam, dan tidak menarik. Menurut Ilmu kehewanan (hehehe), Sotong/cumi/gurita sangat senang akan tempat yang terang dan menarik perhatiannya, itulah mengapa penangkap sotong (nelayan) berburu saat malam hari dengan memakai cahaya lampu untuk menarik perhatian buruannya. Dan dengan kebetulan, semua negara yang menang memang berada di sebelah kiri. Tapi setelah saya pikir, itu adalah takdir, dan Paul gurita lah pemenangnya.

Lain lagi cerita soal Deddy Corbuzier, seorang mentalist, pesulap termasyhur di republik ini. Walaupun sempat menuai kontroversi bahkan sempat dituduh berbohong oleh publik pada tahun-tahun sebelumnya, tokh ia tetap eksis sampai sekarang. Tak mau kalah, dia memakai piala dunia kali ini untuk kembali mendongkrak popularitasnya. Caranya, ia meramal atau tepatnya memprediksi negara yang akan menjadi kampiun piala dunia 2010. RCTI sebagai media partner siaran piala dunia kemudian menampungnya untuk memberikannya sebuah acara khusus. Ia pun sempat memberi komentar soal Paul si Gurita, bahwa Paul hanya menebak kebetulan benar saja, karena pilihannya fifty-fifty, beda dengan Deddy yang menebak dari awal sehingga peluangnya 1:32. Ia menyimpan kotak yang digantung di ketinggian yang telah berisi secarik kertas ramalannya. Kertas itu tertera siapa juara piala dunia. Namun ia memberi clue (kisi-kisi, bocoran) untuk jawabannya pada kotak tersebut. nc1253hz6. Banyak orang kemudian penasaran tentang kode tersebut dan berusaha memecahkannya. Kode koordinat negara lah, singkatan lah, apalah, yang kesemuanya salah dan dibantah oleh Deddy. Seusai pertandingan Spanyol lawan Belanda, akhirnya Deddy membuka kotaknya dan tulisan pada kertas tersebut benar sesuai dengan hasil pertandingan.

Banyak yang kemudian ragu bahkan curiga pada Deddy. Mulai dari kotak yang dia sentuh sebelum dibuka orang lain, adanya pipa penghubung ke kotak menembus meja, dan sebagainya yang memberi peluang Deddy mengubah sang juara ataupun mengganti skor hasil pertandingan pada kertas dalam kotak. Deddy pun membocorkan kata kunci nc1253hz6, bahwa kode tersebut ada di situs youtube berisi video prediksinya yang dia unggah tanggal 17 Juni lalu. Deddy mempersilahkan orang-orang membuka situs www.youtube.com/nc1253hz6 untuk membuktikannya. disinilah orang mulai curiga karena nc1253hz6 bukan link, melainkan Channel (akun) di youtube. Tautan/link video prediksi Spanyol juara sebenarnya adalah http://www.youtube.com/watch?v=6WYnOQyWQe4 sehingga banyak yang kemudian menganalisis (dengan curiga) sebagai berikut (loh, koq kebanyakan soal Deddy yah..):

  • Kalau Deddy ingin memberikan sebuah clue, seharusnya yang diberikan adalah 6WYnOQyWQe4, bukan NC1253HZ6. Otomatis, pemberian NC1253HZ6 adalah sebuah penipuan.
  • Di dalam video ini, skornya tidak disebutkan. Otomatis, isi kotak dengan tulisan "Belanda 0-1 Spanyol" patut dipertanyakan. Kalau memang yakin, sudah selazimnya Deddy menyebutkan skor di dalam video ini.
  • Tanggal upload video bisa diubah.
  • Sebuah kanal bisa menampung jumlah video sebanyak-banyaknya dan bisa dihapus di kemudian hari.
  • Setiap kanal terdiri dari "Recent Activity" atau catatan aktivitas terbaru yang bisa dihapus.
  • Semua video yang diunggah si pengguna bisa diatur supaya tidak terlihat oleh umum. Terdapat tiga pilihan penyiaran: Public (umum): Semua orang bisa melihat videonya. Unlisted (tidak terdaftar): Hanya orang yang mempunyai link yang bisa melihat videonya. Private (pribadi): Maksimal 25 orang yang bisa melihat videonya, dan orang-orang yang mendapatkan akses ditentukan oleh user sendiri.
  • Dugaan kecurigaan: Deddy mengunggah 32 video pada 17 Juni 2010 dengan ucapan pada masing-masing video: "Saya memprediksikan...Spanyol...", "Saya memprediksikan...Brasil...", "Saya memprediksikan...Honduras...", dan sebagainya... Kemudian 31 video yang salah prediksi dihapus sebelum pengumuman setelah pertandingan final. Skenario kedua adalah satu video ditayangkan dengan manipulasi tanggal. Video NC1253HZ6 diatur supaya tidak diketahui publik sebelum pengumuman setelah pertandingan final.

Koq banyakan tentang Deddynya yah?... sudahlah, tipu menipu itu sudah biasa di negeri ini. Yang pastinya piala dunia sudah usai dengan berbagai cerita nya, termasuk mengenai ramalan, prediksi, dan kebohongannya. Terima kasih Afrika, sampai ketemu di Brasil 2014.

Baca juga : http://www.goal.com/id-ID/news/1369/piala-dunia/2010/07/12/2021166/analisis-video-nc1253hz6-mentalis-deddy-corbuzier-sangat

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...